30.10.2025
Waktu membaca: 2 menit

“Masih Jauh!” Augusto Fernández Ungkap Realita Pahit Mesin V4 Yamaha

“Masih Jauh!” Augusto Fernández Ungkap Realita Pahit Mesin V4 Yamaha

Test rider Augusto Fernández mengakui bahwa proyek mesin V4 Yamaha masih jauh dari kata siap untuk bersaing di level MotoGP 2025. Usai tampil di Grand Prix Malaysia 2025, pembalap asal Spanyol itu menyebut tim pabrikan Jepang tersebut belum menunjukkan kemajuan berarti sejak debut prototipe barunya di Misano, bulan lalu.

“Sekarang kami masih jauh dari kecepatan yang dibutuhkan,” kata Fernández, dikutip dari Motorsport.com, usai balapan di Sirkuit Sepang.

“Kami harus memulai lagi dari awal untuk menemukan setelan dasar yang cocok.”

(Augusto Fernandez, 2025 Grand Prix Malaysia) — Sumber: Yamaha MotoGP

Performa Stagnan di Sepang

Meski mengusung mesin baru berkonfigurasi V4, performa Yamaha di Malaysia justru stagnan. Fernández hanya mampu menempati posisi terakhir di kualifikasi — terpaut 2,381 detik dari pemegang pole Francesco Bagnaia (Ducati) — dan finis di depan Miguel Oliveira yang sempat jatuh.

Fernández menjelaskan bahwa motor masih dijalankan dalam “mode aman” (safe mode) karena pengujian mesin belum maksimal.

“Kami ingin motor lebih bertenaga, tapi saat ini masih belum stabil. Kami juga belum menemukan keseimbangan ideal antara tenaga dan handling,” ujarnya.

Masalah Klasik: Power dan Keseimbangan

Fernández mengungkap dua masalah utama: tenaga mesin yang belum sepenuhnya keluar dan keseimbangan motor yang belum sempurna.

“Kami tidak seimbang — masih belum. Kami tahu arah yang harus diambil, tapi butuh waktu dan kerja keras dari tim teknik,” katanya.

Menurut laporan Crash.net, Yamaha hanya membawa sedikit pembaruan sejak Misano, menandakan bahwa proyek V4 mereka masih dalam tahap eksplorasi awal.

Menuju Tes Penentu di Valencia

Fernández berharap tes pasca-musim di Valencia tiga minggu mendatang akan memberi jawaban apakah Yamaha bisa siap tempur di seri pembuka musim depan di Thailand.

“Saya akan jawab di Valencia,” ujar Fernández.

“Kalau kami bisa mengambil langkah besar setelah menganalisis semua data ini, mungkin kami akan siap. Tapi untuk sekarang — belum.”

Analisis: Arah Sudah Jelas, Tapi Waktu Menipis

Meski kemajuan lambat, Fernández menilai Yamaha setidaknya sudah memiliki arah pengembangan yang lebih konkret.

“Kami tahu di mana harus memperbaiki diri. Sekarang semua tergantung pada para insinyur,” tutupnya.

Dengan waktu yang makin sempit menuju 2025, Yamaha harus bergerak cepat jika tak ingin tertinggal dari rival seperti Ducati dan Aprilia, yang sudah lebih dulu sukses dengan teknologi V4 mereka.