17.09.2025
Waktu membaca: 4 menit

Vlahović Ledakkan Allianz: Juve Lolos dari Kekalahan

Vlahović Ledakkan Allianz: Juve Lolos dari Kekalahan

Allianz Stadium menjadi panggung drama luar biasa pada laga pembuka Grup Liga Champions. Juventus dan Borussia Dortmund menyuguhkan pertarungan sengit yang berakhir dengan skor 4-4 sebuah pesta delapan gol yang membuat para penonton sulit bernapas. Dari seluruh bintang lapangan, satu nama muncul sebagai penyelamat sekaligus pahlawan: Dušan Vlahović. Striker asal Serbia itu mencuri sorotan dunia dengan dua gol dan satu assist meski baru masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua (Reuters, 17/09).

Profil Singkat Dušan Vlahović

Dušan Vlahović lahir pada 28 Januari 2000 di Belgrade, Serbia. Berposisi sebagai striker murni, ia dikenal memiliki kekuatan fisik, insting mencetak gol tinggi, dan kemampuan menahan bola yang mumpuni. Memulai karier di akademi OFK Beograd sebelum bergabung dengan Partizan, Vlahović menorehkan debut profesional pada usia 16 tahun .

Pada 2018, Vlahović pindah ke Fiorentina di Serie A Italia. Di klub inilah namanya melambung berkat performa impresif, termasuk menyabet gelar Serie A Best Young Player 2020–21 setelah mencetak 21 gol di liga. Kesuksesan itu menarik minat Juventus yang akhirnya mendatangkannya dengan biaya transfer besar. Sejak saat itu, Vlahović menjadi andalan Bianconeri sekaligus pilar penting di tim nasional Serbia .

Pertandingan Spektakuler Juventus vs Borussia Dortmund

Pertarungan ini awalnya berlangsung ketat. Babak pertama berakhir tanpa gol, meski kedua tim saling melancarkan serangan. Dortmund kemudian memecah kebuntuan di awal babak kedua.

Juventus sempat menyamakan kedudukan, tetapi Dortmund terus memimpin hingga 4-2. Dengan waktu yang terus menipis, banyak fans mengira Bianconeri akan menelan kekalahan di kandang sendiri. Namun skenario berubah begitu Vlahović dimasukkan sekitar menit ke-60 (The Guardian, 17/09)

Baru beberapa menit berada di lapangan, Vlahović langsung menunjukkan ketajamannya. Gol pertamanya lahir dari pergerakan cerdas di dalam kotak penalti. Ia menyambar umpan silang dengan sepakan keras yang tak bisa dibendung kiper Dortmund. Gol itu memberi energi baru bagi tim dan para suporter.

Tak berhenti di situ, striker Serbia itu kembali mencetak gol kedua di menit tambahan waktu. Kali ini lewat kombinasi umpan pendek dan tembakan mendatar ke tiang jauh yang membuat stadion bergemuruh. Kedua golnya menempatkan Juventus hanya tertinggal 3-4 (Reuters, 17/09).

Momen puncak terjadi di detik-detik terakhir injury time. Vlahović, yang sedang dalam kondisi on fire, menerima bola di sisi kiri kotak penalti dan memberikan umpan silang akurat ke Lloyd Kelly. Dengan tenang, Kelly menuntaskan peluang menjadi gol penyeimbang 4-4. Kontribusi berupa dua gol dan satu assist ini menegaskan pengaruh besar Vlahović dalam hasil akhir pertandingan (Reuters. 17/09).

Mengapa Vlahović Jadi Man of the Match

Ada beberapa alasan mengapa UEFA dan media menobatkan Vlahović sebagai Man of the Match:

  1. Produktivitas Maksimal dalam Waktu Minim

    Bermain kurang dari 40 menit, Vlahović mencetak dua gol dan satu assist—angka yang sangat jarang terjadi pada pemain pengganti.

  2. Mentalitas Juara

    Ketika Juventus hampir kalah di depan pendukung sendiri, Vlahović menunjukkan determinasi luar biasa, memimpin rekan setim untuk terus menyerang.

  3. Perubahan Ritme Permainan

    Kehadirannya memaksa Dortmund mengubah pertahanan, membuka ruang bagi Juventus untuk menekan.

Kontribusinya begitu signifikan hingga pelatih Massimiliano Allegri memuji: “Dušan menunjukkan mengapa dia striker kelas dunia. Ia mengubah jalannya pertandingan,” (ESPN).

Perjalanan Karier yang Mengesankan

Performa di laga melawan Dortmund hanyalah satu dari banyak kisah sukses Vlahović. Sejak bergabung dengan Juventus, ia sudah menembus puluhan gol di Serie A dan Liga Champions. Di level internasional, ia menjadi tumpuan Serbia pada Piala Dunia dan Kualifikasi Euro.

Kekuatan fisik, ketenangan dalam mengeksekusi peluang, dan kemampuan duel udara menjadikannya salah satu striker paling lengkap di Eropa. Banyak pengamat menyebutnya sebagai penerus tradisi penyerang hebat Serie A seperti Zlatan Ibrahimović dan Gabriel Batistuta.

Media Eropa ramai memberikan pujian. Marca menulis, “Super-sub Dušan Vlahović menulis babak epik Liga Champions,” sementara Sky Sport Italia menyebutnya “penyelamat Juventus yang tak terduga.” Di media sosial, tagar #VlahovicHero dan #JuveBVB menjadi trending global dalam hitungan jam (Reuters, 17/09).

Para pendukung Juventus juga memadati kolom komentar klub dengan pesan dukungan. Banyak yang menyebut momen brace dan assist itu sebagai salah satu laga terbaik Juventus dalam dekade terakhir.

Hasil imbang dramatis ini memberi satu poin penting bagi Juventus di fase grup. Lebih dari itu, laga ini menunjukkan kedalaman skuat Bianconeri dan kemampuan mereka bangkit dari situasi sulit. Performa Vlahović juga memperkuat posisinya sebagai pemain kunci, menepis rumor transfer yang sempat beredar di bursa musim panas (ESPN, 17.09).

Malam Ajaib Sang Predator Serbia

Dušan Vlahović membuktikan bahwa seorang pemain pengganti bisa mengubah jalannya pertandingan secara total. Dua gol dan satu assist dalam waktu singkat bukan hanya menyelamatkan Juventus dari kekalahan, tetapi juga menegaskan statusnya sebagai salah satu striker elit Eropa.

Dengan usia yang masih 25 tahun dan kontrak yang masih panjang, masa depan Vlahović bersama Juventus terlihat cerah. Malam yang penuh drama ini akan selalu dikenang sebagai bukti bahwa seorang “super sub” bisa menjadi legenda dalam satu pertandingan.