18.09.2025
Waktu membaca: 5 menit

Viktor Axelsen Comeback Dramatis di China Masters 2025

Viktor Axelsen Comeback Dramatis di China Masters 2025

Turnamen bulu tangkis China Masters 2025 menghadirkan kejutan sejak babak awal, salah satunya lewat penampilan Viktor Axelsen. Tunggal putra asal Denmark itu sukses menunjukkan mental baja ketika melakoni laga perdana melawan wakil tuan rumah, Wang Zheng Xing. Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, Axelsen sempat tertinggal cukup jauh namun akhirnya mampu melakukan comeback gemilang untuk memastikan langkahnya ke babak berikutnya.

Laga Perdana Penuh Tekanan

Bertanding di hadapan publik tuan rumah bukanlah hal yang mudah bagi seorang pemain asing, apalagi melawan talenta muda China yang penuh semangat. Viktor Axelsen harus menghadapi situasi tersebut ketika bertemu Wang Zheng Xing di babak pembuka.

Sejak gim pertama, pertandingan berjalan dalam tempo cepat. Axelsen mencoba mendikte permainan dengan reli panjang dan smash keras andalannya. Namun, Wang yang mendapat dukungan penuh dari penonton justru tampil lepas dan mampu mengimbangi permainan juara Olimpiade Tokyo 2020 itu.

Hasilnya, Axelsen justru harus kehilangan gim pertama dengan skor 16-21. Kekalahan tersebut menjadi tanda awal bahwa laga tidak akan berjalan mudah. Ia dipaksa untuk meningkatkan fokus sekaligus menahan tekanan psikologis karena publik Shenzhen lebih mendukung pemain lokal (Ligaolahraga.com, 18 September 2025).

Tertinggal 9-16, Momentum Comeback Axelsen

Memasuki gim kedua, situasi sempat semakin sulit bagi Viktor Axelsen. Ia tertinggal 9-16 dari Wang Zheng Xing. Dalam kondisi tersebut, banyak yang memperkirakan sang juara dunia 2017 itu bakal tersingkir lebih awal dari turnamen. Namun justru pada titik inilah mental juara Axelsen terlihat.

Dengan ketenangan, ia mulai meminimalisir kesalahan sendiri dan mengubah pola permainan. Reli panjang ia manfaatkan untuk menguras stamina lawan, sebelum melancarkan smash tajam di momen yang tepat. Perlahan tapi pasti, poin demi poin berhasil ia raih hingga mampu menyamakan kedudukan.

Setelah menyamakan skor, Axelsen tidak lagi terbendung. Ia akhirnya membalikkan keadaan dan menutup gim kedua dengan skor 21-17. Kebangkitan ini sekaligus membangkitkan rasa percaya dirinya untuk melanjutkan laga ke gim penentuan (Bolasport.com, 18 September 2025).

Dominasi di Gim Penentuan

Dengan momentum yang sudah berbalik, Viktor Axelsen tampil dominan di gim ketiga. Ia benar-benar menguasai jalannya pertandingan, sementara Wang Zheng Xing terlihat kehilangan fokus setelah gagal memanfaatkan keunggulan di gim sebelumnya.

Axelsen bermain semakin lepas, kombinasi netting tajam dan serangan bertenaga membuat lawan kewalahan. Gim ketiga pun ditutup dengan skor telak 21-11 untuk kemenangan Axelsen.

Secara keseluruhan, ia menang dengan skor 16-21, 21-17, 21-11 dan berhak melangkah ke babak berikutnya (China Daily Asia, 18 September 2025).

Pujian untuk Mental Juara Axelsen

Kemenangan ini tidak hanya membuat Viktor Axelsen lolos ke babak kedua, tetapi juga mendapat banyak pujian dari pengamat bulu tangkis. Salah satu sorotan utama adalah kekuatan mentalnya yang mampu menjaga fokus meski dalam tekanan.

Seorang pengamat yang diwawancarai menilai bahwa mentalitas adalah faktor kunci dalam pertandingan tersebut. Axelsen sempat berada di ujung tanduk ketika tertinggal 9-16, namun tidak panik. Sebaliknya, ia tetap percaya diri dan mampu membalikkan keadaan.

Hal ini menunjukkan kualitas seorang pemain top dunia, yang tidak hanya mengandalkan teknik tetapi juga ketenangan serta pengalaman dalam menghadapi situasi sulit. Pujian pun berdatangan dari berbagai kalangan yang menganggap Axelsen masih menjadi salah satu pemain paling ditakuti di sektor tunggal putra dunia.

Cedera dan Perjalanan Comeback

Kemenangan atas Wang Zheng Xing juga terasa istimewa karena Viktor Axelsen baru saja melewati periode sulit akibat cedera. Sejak awal musim, ia beberapa kali absen dalam turnamen penting untuk memulihkan kondisi fisiknya.

Dalam wawancara usai pertandingan, Axelsen mengaku bahwa proses pemulihan masih berjalan. Ia belum sepenuhnya berada di kondisi terbaik, namun kemenangan ini menjadi sinyal positif bahwa dirinya bisa kembali bersaing di level atas.

“Pertandingan ini tidak mudah, apalagi lawan bermain sangat bagus. Saya masih dalam tahap membangun kembali ritme permainan setelah cedera, tetapi hasil ini tentu sangat berarti,” ujar Axelsen usai pertandingan.

Pentingnya Kemenangan di Turnamen Besar

China Masters 2025 merupakan salah satu turnamen penting dalam kalender BWF World Tour. Statusnya sebagai Super 750 membuat persaingan di ajang ini begitu ketat, dengan kehadiran hampir semua pemain top dunia.

Bagi Viktor Axelsen, kemenangan di laga perdana sangat penting. Selain menjaga peluang untuk melangkah jauh, hasil tersebut juga meningkatkan kepercayaan dirinya menjelang turnamen-turnamen besar berikutnya seperti BWF World Tour Finals dan Kejuaraan Dunia.

Pengamat menilai bahwa jika mampu menjaga konsistensi, Axelsen bisa kembali ke performa terbaiknya dan menjadi ancaman nyata bagi lawan-lawan utama seperti Kunlavut Vitidsarn, Shi Yu Qi, dan Anthony Sinisuka Ginting (Ligaolahraga.com, 18 September 2025).

Tekanan dari Pemain Tuan Rumah

Bermain melawan wakil tuan rumah di China bukanlah hal baru bagi Viktor Axelsen. Namun setiap kali menghadapi pemain muda yang mendapat dukungan penuh dari penonton, tantangannya tetap berbeda.

Dalam laga melawan Wang Zheng Xing, atmosfer stadion benar-benar mendukung pemain tuan rumah. Namun pengalaman Axelsen menghadapi situasi serupa sebelumnya membuatnya tetap tenang. Justru ia memanfaatkan tekanan tersebut untuk memacu performanya.

Faktor pengalaman inilah yang menjadi pembeda antara pemain top dunia dengan talenta muda yang masih mencari jam terbang. Wang sebenarnya sempat unggul jauh, tetapi ketika Axelsen mulai mengejar, tekanan psikologis justru berbalik menghantam dirinya sendiri.

Jalan Panjang di China Masters 2025

Meski berhasil melewati ujian perdana, jalan Viktor Axelsen di China Masters 2025 masih panjang. Persaingan ketat menantinya di babak-babak selanjutnya, termasuk kemungkinan berjumpa dengan pemain papan atas seperti Loh Kean Yew, Kodai Naraoka, atau bahkan sesama unggulan top lainnya.

Namun dengan kemenangan comeback ini, Axelsen sudah mengirim pesan bahwa dirinya masih sangat berbahaya. Mentalitas, pengalaman, dan kualitas teknis yang ia miliki membuat peluangnya untuk melangkah jauh di turnamen ini tetap terbuka lebar.

Viktor Axelsen merayakan kemenangan di China Masters 2025 sektor tunggal putra

Pertandingan antara Viktor Axelsen dan Wang Zheng Xing di babak awal China Masters 2025 menjadi salah satu laga paling menarik untuk dikenang. Axelsen tidak hanya menunjukkan kualitas teknis sebagai juara Olimpiade, tetapi juga memperlihatkan mental baja yang membuatnya tetap bisa menang meski sempat terpojok.

Dengan hasil ini, Axelsen membuktikan bahwa dirinya masih salah satu pemain yang patut diperhitungkan di tunggal putra dunia. Perjalanan comeback-nya dari cedera tampak berjalan ke arah positif, dan publik bulu tangkis akan terus menantikan sejauh mana ia bisa melangkah di turnamen besar selanjutnya.