08.12.2025
Waktu membaca: 3 menit

Usai UFC 323, Michael Bisping Beri Nasihat Tajam untuk Merab Dvalishvili

Usai UFC 323, Michael Bisping Beri Nasihat Tajam untuk Merab Dvalishvili

Kekalahan Merab Dvalishvili dari Petr Yan di UFC 323 bukan cuma mengguncang divisi bantamweight, tapi juga memicu banyak komentar dari para legenda. Salah satunya datang dari mantan juara dunia kelas menengah, Michael Bisping, yang kembali mengingatkan Merab soal risiko “habis terbakar” jika terus memaksakan jadwal bertarung superpadatDi UFC 323, Petr Yan membalikkan keadaan. Tiga tahun setelah dihancurkan Merab di pertemuan pertama, Yan tampil nyaris sempurna dan menang angka mutlak untuk merebut kembali sabuk bantamweight. Bagi Merab, kekalahan ini terasa makin pahit karena ia sedang memburu rekor empat kali mempertahankan gelar dalam satu tahun kalender, sesuatu yang belum pernah dilakukan petarung UFC lain

Apa Nasihat Michael Bisping?Dampak untuk Divisi Bantamweigh

Sebelum UFC 323, Bisping sudah beberapa kali mengkritik jadwal bertarung Merab yang terlalu sering. Menurutnya, “musuh terbesar” Merab bukan hanya lawan di depan mata, tapi tubuhnya sendiri. Ia menilai jadwal empat kali pertahanan gelar dalam setahun berpotensi membuat Merab burnout dan “tidak menghormati tantangan olahraga ini” karena tidak memberi cukup waktu untuk pemulihan.Artikel terbaru yang dimuat Yahoo Sports menyebut, setelah kekalahan Merab di UFC 323, Bisping kembali mengulangi pesan yang sama:

  • Merab perlu mengurangi frekuensi bertarung,
  • memberi waktu tubuh dan pikirannya untuk pulih,
  • dan fokus pada kualitas kamp latihan, bukan sekadar jumlah penampilan di oktagon.

Intinya, Bisping menyarankan Merab untuk bermain “jangka panjang” memikirkan karier lima hingga sepuluh tahun ke depan, bukan cuma satu kalender kompetisi. Secara mental, kekalahan ini jelas berat. Laporan media menyebut Merab tampak sangat emosional di belakang panggung dan mencari pelukan sang ibu untuk mendapatkan ketenangan setelah duel brutal melawan Yan.

Dalam pernyataan resmi pertama setelah kehilangan gelar, Merab mengakui kekecewaannya tetapi tetap berterima kasih kepada tim dan fans. Ia berjanji akan kembali lebih kuat pada 2026, setelah memberi waktu bagi tubuhnya untuk pulih dari pertarungan yang membuat wajahnya penuh luka dan darah. Kemenangan Yan membuatnya menjadi juara bantamweight dua kali, menutup perjalanan “balas dendam” yang cukup panjang setelah rentetan kekalahan dari nama-nama besar seperti Aljamain Sterling dan Sean O’Malley.

Yan sendiri menegaskan bahwa Merab tidak akan langsung mendapat rematch. Ia menyarankan agar Merab kembali naik tangga penantang seperti yang ia lakukan sendiri, bahkan sempat menyebut nama Umar Nurmagomedov sebagai calon lawan yang cocok untuk Merab.

Dengan situasi ini, nasihat Bisping punya bobot lebih besar: jika Merab harus menempuh jalan panjang tanpa sabuk, ia perlu mengelola tubuh dan kariernya dengan lebih hati-hati agar tidak “habis di tengah jalan”.

Fakta Menarik Seputar UFC 323 & Nasihat Bisping

  1. Percobaan Rekor Gagal di Garis Finis

    • Merab mencoba mencatat sejarah sebagai petarung pertama UFC yang bisa mempertahankan sabuk empat kali dalam satu tahun, namun upaya itu kandas di tangan Yan.

  2. Rekor Gila Sebelum Kalah

    • Sebelum UFC 323, Merab tidak terkalahkan sejak 2018 dan menjalani 14 kemenangan beruntun, termasuk kemenangan Umar Nurmagomedov, Sean O’Malley, dan Cory Sandhagen sepanjang 2025.

  3. Komentar “Tidak Menghormati Olahraga”

    • Bisping menilai jadwal superpadat dan gaya “ngotot 5 ronde” Merab berpotensi mempersingkat kariernya sendiri, dan menyebut itu sebagai bentuk “tidak menghormati olahraga dan tantangannya” karena tidak memberi ruang untuk pemulihan

  4. Musuh Terbesar: Bukan Lawan, Tapi Burnout

    • Di beberapa wawancara, Bisping menekankan bahwa lawan paling berbahaya buat Merab justru kelelahan jangka panjang: “Dia bertarung tiap beberapa bulan… pada titik tertentu tubuhmu akan habis terbakar.”
  5. MMA World Terkejut

    • Banyak media menggambarkan kemenangan Yan sebagai “upset terbesar tahun ini” di UFC, mengingat hype besar seputar dominasi Merab dan upaya rekor empat defense.

  6. Merab Janji Comeback 2026

    • Meski babak belur, Merab tetap berjanji pada fans bahwa ini bukan akhir: ia ingin beristirahat dulu dan kembali berburu sabuk pada 2026 secara tidak langsung sejalan dengan pesan Bisping untuk memikirkan karier jangka panjang.