14.12.2025
Waktu membaca: 3 menit

UFC Vegas 112: Manel Kape TKO Brandon Royval, Langsung Dorong Wacana Title Shot Flyweight

UFC Vegas 112: Manel Kape TKO Brandon Royval, Langsung Dorong Wacana Title Shot Flyweight

UFC menutup rangkaian event tahunannya lewat UFC Fight Night Royval vs Kape di UFC APEX, Las Vegas, yang untuk penonton Indonesia jatuh pada Minggu, 14 Desember 2025 (WITA). Menurut Yahoo Sports, laga penutup tahun itu menghasilkan pernyataan keras dari Manel Kape: ia menyelesaikan main event dengan cepat dan langsung memperkuat argumen untuk masuk antrean perebutan gelar kelas flyweight.

Menurut MMAFighting (live blog), duel ini memiliki konteks tersendiri karena sebelumnya sempat dua kali gagal terjadi pada percobaan terdahulu akibat kendala yang mengganggu jadwal. Ketika akhirnya benar-benar tersaji, tensinya langsung terasa: Brandon Royval berusaha bermain dengan variasi tempo, memanfaatkan jab, feint, dan tendangan untuk menjaga jarak. Namun, Kape terlihat lebih sabar menunggu celah, memotong sudut, dan memaksa Royval masuk ke area exchange yang lebih “berbahaya” untuknya.

Masih menurut MMAFighting, momen penentu datang di ronde pertama ketika Kape mendaratkan pukulan bersih yang menjatuhkan Royval. Setelah knockdown itu, Kape melanjutkan dengan rangkaian serangan lanjutan di ground hingga wasit menghentikan pertarungan pada 3:18 ronde 1. Dalam catatan MMAFighting, Royval sempat memperlihatkan ketidakpuasan terhadap penghentian, tetapi tayangan ulang menegaskan Royval berada dalam posisi sulit saat menerima follow-up dan tidak sedang membangun pertahanan efektif.

Menurut MMAFighting (artikel pascalaga), kemenangan cepat itu segera diikuti pernyataan Kape yang menuntut kesempatan perebutan sabuk. Ia secara terbuka menyebut ingin pertarungan gelar dan menargetkan Joshua Van, yang saat ini berstatus juara flyweight. Narasi title shot ini menjadi semakin relevan karena peta flyweight sedang bergerak cepat. Menurut ESPN, Van menjadi kampiun dalam situasi tidak biasa setelah Alexandre Pantoja mengalami cedera parah di awal laga perebutan gelar pada UFC 323, sehingga gelar berganti tangan dalam atmosfer yang memicu diskusi besar di komunitas MMA.

Di kertas, kemenangan Kape Royval bukan sekadar “menang”, melainkan bentuk kemenangan yang paling dicari promotor: cepat, tegas, dan mudah dipasarkan. Menurut Yahoo Sports, hasil ini mempertebal klaim Kape sebagai salah satu kandidat terkuat untuk menantang sabuk, terutama karena ia mampu mengakhiri laga petarung papan tanpa membutuhkan lima ronde. Sementara itu, menurut MMAFighting (results), kemenangan ini juga memperjelas bahwa flyweight kini memiliki beberapa opsi penantang yang sama-sama punya argumen, dan satu finis spektakuler bisa mengubah urutan antrean.

Kartu pertandingan UFC Vegas 112 juga tidak sepi sorotan di luar main event. Menurut MMAFighting (results), event ini menghadirkan beberapa penyelesaian (finishes) yang menonjol, termasuk KO lewat head kick yang menjadi highlight malam itu, serta submission cepat yang menambah daya tarik kartu penutup tahun. Dari sisi pembaca yang ingin rekap struktur kartu dan hasil secara ringkas, menurut ESPN (Fightcenter), event “Royval vs Kape” mencatat daftar hasil lengkap dari main card hingga preliminary card, menggambarkan bahwa penutup tahun UFC kali ini menghasilkan banyak momen yang bisa dipakai sebagai materi highlight akhir musim.

Ada juga perkembangan penting terkait perubahan susunan laga. Menurut MMAFighting (results), pertarungan strawweight Amanda Lemos vs Gillian Robertson dibatalkan karena alasan medis, sehingga mengurangi satu laga yang semula dinilai berpotensi memengaruhi peta peringkat divisi tersebut. Bagi UFC, pembatalan seperti ini selalu berdampak pada narasi event, namun malam itu tetap “terselamatkan” oleh finis cepat di main event dan beberapa momen penyelesaian lain di kartu.

Dengan hasil ini, pembicaraan besar memasuki awal 2026 adalah satu: apakah kemenangan Kape Royval sudah cukup untuk menjadikannya penantang pertama Joshua Van. Menurut MMAFighting, Kape jelas memosisikan dirinya sebagai pilihan paling masuk akal lewat performa dominan dan tuntutan langsung pascalaga. Di sisi lain, dinamika divisi dan kondisi mantan juara pascacedera seperti dilaporkan ESPN akan ikut menentukan keputusan matchmaking berikutnya. Jika UFC mengutamakan momentum dan daya tarik, penutup tahun 2025 memberi Kape satu hal yang tidak bisa dibantah: ia menutup musim dengan pernyataan paling keras di flyweight.