03.11.2025
Waktu membaca: 2 menit

Enam Kali ke Final, Sabar/Reza Kembali Gigit Jari Tapi Tak Menyerah di Hylo Open 2025

Enam Kali ke Final, Sabar/Reza Kembali Gigit Jari Tapi Tak Menyerah di Hylo Open 2025

JAKARTA – Mengutip Bolasport.com, ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani kembali harus menahan kecewa setelah gagal meraih gelar di Hylo Open 2025. Dalam laga final yang digelar di Saarlandhalle, Saarbrücken, Jerman, Minggu (2/11/2025), pasangan non-pelatnas itu takluk dari wakil Taiwan Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi-Lin dengan skor 19–21, 18–21.

Kekalahan ini menambah daftar panjang hasil runner-up Sabar/Reza yang kini sudah enam kali beruntun di ajang BWF World Tour sejak tahun lalu. Sebelumnya, mereka juga menempati posisi kedua di Hong Kong Open, Macau Open, dan China Masters 2024, serta Indonesia Open dan Macau Open 2025.

Wang Chi-Lin Jadi Batu Sandungan di Saarbrücken

Final Hylo Open 2025 berlangsung sengit sejak awal, namun pasangan Taiwan tampil lebih cepat dan disiplin.
Wang Chi-Lin, pemain berpengalaman yang merupakan peraih dua medali emas Olimpiade (Tokyo 2020 dan Paris 2024) bersama Lee Yang, menjadi motor kemenangan melalui permainan net yang tajam dan serangan berlapis.

“Bola drive mereka tidak bisa kami imbangi. Selamat untuk Chiu/Wang,” ujar Sabar seusai pertandingan, dikutip dari ANTARA pada Senin (3/11/2025).

Hasil ini memperpanjang paceklik gelar Sabar/Reza yang terakhir kali naik podium juara di Spain Masters 2024, sekitar 19 bulan lalu.

Namun, kiprah mereka di Jerman tetap layak mendapat apresiasi berkat penampilan konsisten dan daya juang tinggi.

Menumbangkan Dua Unggulan Malaysia

Di sepanjang turnamen, Sabar/Reza menunjukkan performa solid dengan menyingkirkan dua pasangan tangguh Malaysia yang tengah naik daun: Aaron Chia/Soh Wooi Yik di perempat final dan Man Wei Chong/Tee Kai Wun di semifinal.
Chia/Soh bahkan merupakan unggulan pertama di turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.

Kemenangan dua pasangan papan itu membuktikan kemampuan taktis dan mental tanding Sabar/Reza yang kian matang meski mereka berstatus pemain independen di luar pelatnas.

Mental Juara yang Masih Terbentuk

Meski gelar juara belum kunjung datang, konsistensi Sabar/Reza menembus enam final beruntun menunjukkan daya tahan luar biasa dari pasangan ini.

Perjalanan mereka menjadi cermin kerja keras atlet independen Indonesia yang terus berjuang di tengah persaingan elite dunia.

Sabar/Reza mungkin belum mencicipi puncak podium dalam waktu lama, tetapi performa mereka di setiap turnamen membuktikan satu hal: mental juara bukan hanya tentang trofi, melainkan tentang keberanian untuk terus bangkit dari setiap kegagalan.