20.10.2025
Waktu membaca: 5 menit

RRQ Hoshi dan Navi Catatkan Momen Bersejarah dalam MPL ID!

Navi at MPL ID S16 2025

Babak grup MPL ID Season 16 yang telah berlangsung selama kurang lebih 9 minggu akhirnya telah berakhir dengan laga penutup yang mempertemukan RRQ Hoshi dengan Navi pada hari Minggu (19/10). Dan bersamanya, sejarah baru terukir dalam kompetisi MLBB tertinggi di tanah air ini.

Pertandingan di antara mereka sukses menjadi kejutan besar dalam laga yang mencatatkan ledakan viewership terbesar dibanding minggu-minggu lainnya. Via Esports Charts, laga hari terakhir kemarin mencatatkan angka fantastis yang bertengger di kisaran 2.553.753 peak viewers, di mana sebagian besar disumbang oleh laga penutup tersebut.

Bila dilihat sekilas, lonjakan ini tentunya agak mengherankan bagi penonton lama karena keduanya dikenal bukan tim yang seimbang selama perjalanan kompetisi MPL ID. Faktanya baru terlihat jelas ketika mereka menyaksikan klasemen terakhir yang mengejutkan, mengingat keduanya sama-sama di ambang menuju zona eliminasi pada minggu ini.

Situasi mereka semakin diperparah dengan lolosnya Dewa United, tim yang kerap menjadi samsak di MPL, yang mengunci posisi kelima dengan mantap setelah kemenangan telak menghadapi Evos di hari terakhir. Hal tersebut memaksa keduanya harus saling sikut, namun dengan kondisi yang berbeda untuk masing-masing tim. Nah, apa yang membuat laga kemarin berasa seperti laga final?

Selisih poin eliminasi yang ditentukan satu ronde

Sebelum minggu terakhir, Dewa United, Navi, dan RRQ berada dalam posisi genting yang membuat mereka harus berusaha ekstra hingga akhir: Dewa United berada di peringkat ke-5 dengan pengumpulan skor 7-7, diikuti Navi di peringkat ke-6 dengan perolehan 6-8, dan RRQ di peringkat ke-7 dengan perolehan 5-9. Sedangkan Evos yang saat itu juga mengantongi skor 7-7 lebih aman karena mencatatkan head-to-head skor game yang lebih lebar, sehingga membuatnya tidak bisa terjerumus lebih jauh ke zona merah.

Namun, Dewa United secara mengejutkan memastikan posisi lebih awal setelah mengakhiri laga dengan satu kekalahan dari Onic (0-2) dan satu kemenangan telak atas Evos (2-0). Di sisi lain, Navi gagal menundukkan Evos di ronde terakhir (1-2) pada hari Sabtu (18/10) dan RRQ gagal membendung serangan kejutan Team Liquid ID (0-2) pada hari yang sama, sehingga penentuan berlanjut hingga hari terakhir.

Dan seperti yang diprediksi, keduanya mempertontonkan permainan menegangkan yang mengusung strategi disiplin dengan minimnya ruang untuk melakukan kesalahan. RRQ yang terlihat di ujung tanduk secepatnya mengambil inisiatif pada Game 1 yang mengandalkan ketajaman duo Arthur “Sutsujin” Sunarkho dan Muhammad “Toyy” Rizky. Meski Navi beberapa kali membaca pergerakan mereka, Sutsujin dan Toyy berhasil luput dari pengawasan untuk mengamankan obyektif yang membawa kemenangan setelah menit ke-18.

Walau demikian, hasil tersebut belum menjamin keamanan RRQ yang saat itu memperoleh skor klasemen 5-10 (14-21), masih berjarak tipis dari Navi yang memiliki perolehan 6-9 (15-21). Untuk itu, mereka tidak boleh menyelesaikan Game 2 dengan hasil imbang untuk bisa mengunci slot terakhir ke playoff.

Keduanya meneruskan laga dengan kembali bermain secara disiplin di fase early game. Sayangnya, komposisi RRQ yang mengandalkan ketahanan front liner tidak efektif dalam mengimbangi agresi duo Karsten “Karss” William dan Andrew “Andoryuuu” Flora yang naik kekuatannya saat memasuki fase mid game. Meski berhasil menahan laju Lord sebanyak tiga kali, kerasnya Fredrinn milik Sutsujin akhirnya ambruk menghadapi tekanan Pasukan Kuning yang menyamakan kedudukan setelah nyaris 26 menit lamanya.

Meski kemudian RRQ menang di Game 3, hasil tersebut tak lagi berarti karena head-to-head yang dipastikan tertinggal membuat mereka berakhir sebagai penghuni peringkat ketujuh.

Yang pertama bagi kedua tim

Dengan hasil tersebut, baik Navi maupun RRQ sama-sama menorehkan catatan baru yang mereka alami untuk pertama kali sejak bergabung dalam franchise MPL ID. Dan tentunya ini menjadi sebuah momen menarik karena nyaris tak ada pergeseran mengejutkan di MPL ID dalam beberapa musim terakhir.

Bagi Navi yang sebelumnya dikenal sebagai tim Rebellion, ini adalah kali pertama mereka menembus playoff MPL ID setelah diakuisisi pada awal tahun baru 2025 lalu. Saat itu pada MPL ID Season 15, mereka menuntaskan ‘debut’ secara memalukan dengan menjadi tim baru yang mengakhiri musim tanpa satu kemenangan pun.

Plus, secara teknis, ini adalah momen playoff skuad ‘Navi’ yang pertama setelah absen kurang lebih 1,5 tahun lamanya. Sebelum hari Minggu lalu, Karss dan kawan-kawan terakhir merasakan laga penting tersebut dalam MPL ID Season 12.

Di sisi lain, ini menjadi catatan buruk dalam sejarah RRQ di MPL ID karena mereka gagal menembus playoff untuk pertama kalinya. Bahkan yang tak kalah memalukan, mereka juga pertama kali menelan kekalahan sangat besar saat menghadapi Onic ID beberapa waktu lalu, di mana mereka tidak mencatatkan satu pun kill dalam satu ronde.

Para penggemar mereka yang dikenal dengan julukan RRQ Kingdom tentunya sangat frustrasi dengan hasil tersebut, mengingat tim ini selalu tampil di laga playoff MPL ID dalam musim-musim sebelumnya, sekalipun bermain buruk selama fase grup.

Sinyal besar reshuffle?

Di balik hasil bersejarah tersebut, para penonton MPL ID tentunya akan menanti gebrakan dari RRQ yang sebelumnya telah memberikan pertanda untuk merombak skuad demi memutus tren buruk musim ini.

Seperti yang diketahui, komposisi lineup yang gagal menembus playoff kali ini cukup mengejutkan karena notabene diisi oleh pemain-pemain yang sama dari musim sebelumnya. Sebagian besar analis dan profesional MPL ID berpendapat bahwa penurunan anak-anak asuh Alfi “Khezcute” Nelphyana tersebut diakibatkan oleh kegagalan dramatis saat menghadapi dua babak final MPL ID berturut-turut selama Season 14 dan Season 15.

Di sisi lain, tim seperti Dewa United dan Navi yang mendapatkan hujatan sepanjang musim lalu mengambil langkah tegas dengan merotasi skuadnya dan mencari talenta baru dari luar Indonesia. Meski belum menorehkan pencapaian yang signifikan, mereka tentu menunjukkan peningkatan kecil dengan permainan yang lebih disiplin untuk mencapai playoff ini.

Laga MPL ID Season 16 akan berlanjut pada tanggal 29 Oktober mendatang di arena baru yang bertempat di Nusantara International Convention Exhibition, Tangerang, Jawa Barat. Jangan sampai ketinggalan!