09.09.2025
Waktu membaca: 3 menit

RRQ Academy Lepas Dua Pemain Divisi Valorant

Natz and Zhar from RRQ Academy

Secara mengejutkan, RRQ Academy baru saja mengumumkan bahwa mereka melepas duo Jonathan “Natz” Adiputra dan Rayhan “zhar” Azhar, yang selama ini dikenal sebagai personil utama dari divisi Valorant.

Melalui laman resminya, sang Raja Indonesia itu mengucapkan terima kasih atas jasa keduanya dalam kompetisi-kompetisi yang telah mereka jalani. Kabar tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh keduanya melalui media sosial masing-masing.

Hal ini tentunya cukup menghebohkan fanbase RRQ karena keduanya memegang peran yang cukup penting di dalam timnya. Zhar selama ini dikenal sebagai in-game leader yang berperan penting dalam menentukan shotcall, sementara Natz kerap memberikan suntiikan performa dalam situasi-situasi genting.

Nama yang terakhir disebut bahkan sempat dipromosikan ke tim senior sebagai cadangan hanya beberapa waktu sebelum VCT Pacific Stage 2 berakhir pada bulan Agustus lalu. Saat itu, Ia disiapkan untuk mengantisipasi salah satu pemain yang bermasalah dengan urusan visa; namun pada akhirnya tidak terjadi.

Sejauh ini, keduanya belum mengungkapkan rencana lanjutan untuk menghadapi musim kompetisi yang akan datang. Walau demikian, Natz dikabarkan telah menjadi incaran dari beberapa tim yang akan bermain di sirkuit Ascension bulan depan, sedangkan zhar kemungkinan masih mencari peluang baru di level lokal.

Bakat-bakat muda RRQ kian diminati

Kepergian Natz dan zhar menjadi pelepasan kedua dalam jendela transfer RRQ kurang dari sebulan lamanya. Sebelum ini, mereka telah berpisah dengan salah satu talenta mudanya, Moses “Splash” Jonathan, yang dikontrak oleh Tyloo di region Cina.

Melihat pengalaman-pengalaman mereka yang cukup solid dalam sirkuit kompetisi Tier 2 dan 3, tak diragukan bila RRQ memiliki naluri yang tajam dalam menemukan talenta muda yang berpotensi menjadi pemain besar. Di tim senior, contohnya, mereka diperkuat oleh Brian “Kushy” Setiawan dan Cahya “Monyet” Nugraha yang pernah masuk dalam daftar pemain muda paling diminati di Asia Tenggara.

Hal ini disinyalir membuat tim-tim lain melihat RRQ sebagai standar dari pembelanjaan pemain muda di region Asia Pasifik dalam beberapa waktu ke belakang. Dengan tingginya performa pemain-pemain di sirkuit Pasifik, kemungkinan besar tren transfer dari region ini masih akan berlanjut hingga awal musim 2026.

Untuk saat ini, RRQ belum mengumumkan pemain baru yang akan menggantikan keduanya sebelum sirkuit kompetisi baru dimulai. Walau demikian, kecil kemungkinan tim sekaliber mereka kesulitan menarik minat pemain-pemain berbakat yang seringkali tersembunyi dari radar pencari bakat.