11.12.2025
Waktu membaca: 4 menit

Real Madrid Tumbang 1-2 dari Manchester City Posisi Xabi Alonso Mencekam

Real Madrid Tumbang 1-2 dari Manchester City Posisi Xabi Alonso Mencekam

Madrid – Real Madrid gagal memanfaatkan keunggulan awal dan harus mengakui kehebatan Manchester City dengan skor 1-2 pada laga fase liga Liga Champions di Santiago Bernabéu, Rabu (10/12) malam waktu setempat. Menurut laporan Reuters, Los Blancos sempat memimpin lewat gol Rodrygo sebelum City membalikkan keadaan melalui Nico O’Reilly dan penalti Erling Haaland.

Madrid Unggul Dulu, City Menang Berkat Dua Momen Kunci

Didukung hampir 77 ribu penonton, Real Madrid tampil agresif di awal laga. Tekanan tinggi pasukan Xabi Alonso membuat City kesulitan keluar dari area sendiri. Data yang dihimpun Sky Sports menunjukkan Madrid unggul dalam tembakan ke gawang pada 30 menit pertama dan memaksa Ederson melakukan beberapa penyelamatan.

Gol yang dinanti publik Bernabéu akhirnya lahir pada menit ke-28. Seperti ditulis Reuters, Rodrygo memanfaatkan celah kecil di lini belakang City, menusuk dari sisi kiri lalu melepaskan tembakan rendah mendatar yang tak mampu ditepis Ederson. Gol ini juga mengakhiri puasa gol panjang sang penyerang Brasil yang sebelumnya gagal mencetak gol dalam 33 pertandingan di semua kompetisi.

Namun, momentum positif Madrid tidak bertahan lama. Hanya tujuh menit berselang, terjadi momen krusial pertama yang mengubah arah pertandingan. Umpan silang Matheus Nunes disundul Josko Gvardiol dan tampak mudah diamankan, tetapi Thibaut Courtois melakukan kesalahan kontrol. Bola lepas di depan gawang dan langsung disambar Nico O’Reilly untuk membuat skor imbang 1-1. Reuters menyoroti blunder Courtois ini sebagai titik balik utama karena mengembalikan kepercayaan diri City.

Belum pulih dari gol penyama kedudukan, Madrid kembali dikejutkan di menit ke-43. Bek Antonio Rüdiger menjatuhkan Erling Haaland di kotak penalti saat mencoba menghalau umpan terobosan. Wasit Clément Turpin, yang menurut Managing Madrid sudah beberapa kali memimpin laga besar Los Blancos di Eropa, tanpa ragu menunjuk titik putih. Haaland sendiri yang menjadi eksekutor dan menaklukkan Courtois dengan tembakan keras ke sudut kanan, sekaligus mencetak gol pertamanya di Bernabéu musim ini.

Tertinggal 1-2 saat turun minum, Madrid mencoba mengubah pendekatan di babak kedua. Alonso memasukkan beberapa pemain segar untuk menambah intensitas serangan. Namun, City yang sudah unggul justru semakin nyaman mengontrol tempo. Laporan “Numbers Narrative” dari Managing Madrid mencatat tim tamu unggul dalam sentuhan di sepertiga akhir lapangan, akurasi umpan, dan progresi bola, meski Madrid sempat memimpin dalam metrik expected threat (xT) hingga pertengahan babak kedua.

Beberapa kali City mengancam lewat pergerakan Phil Foden dan Jeremy Doku di sisi sayap. Haaland juga nyaris menggandakan golnya andai sundulannya tidak sedikit melenceng dari gawang. Madrid sendiri punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan di menit-menit akhir ketika tembakan Endrick membentur tiang, seperti disorot ESPN dalam laporan laga, namun bola pantul gagal dimanfaatkan rekannya.

City Naik ke Peringkat Empat, Kursi Xabi Alonso Makin Panas

 

View this post on Instagram

 

A post shared by GOAL Indonesia (@goalcomindonesia)

Kekalahan di kandang sendiri ini membawa konsekuensi besar bagi kedua klub. Menurut klasemen terbaru yang dirilis UEFA, kemenangan membuat Manchester City naik ke posisi keempat fase liga dengan 13 poin dan semakin dekat mengunci tempat di delapan besar, yang memberi jalur lebih menguntungkan menuju fase gugur. Media resmi Manchester City menyebut hasil ini sebagai “kemenangan bersejarah” karena menjadi kemenangan pertama di Bernabéu sejak 2020 dalam kompetisi Eropa.

Di kubu Madrid, situasinya jauh dari nyaman. Dengan hanya 12 poin, Los Blancos turun ke peringkat ketujuh dan masih harus bersaing ketat untuk mempertahankan posisi di zona delapan besar. Reuters menegaskan bahwa di semua kompetisi, Madrid kini hanya menang dua kali dalam delapan pertandingan terakhir sejak awal November, sebuah tren yang memicu sorotan tajam terhadap Xabi Alonso.

Selain masalah hasil, Madrid juga diganggu badai cedera. Managing Madrid melaporkan ada delapan pemain yang absen, termasuk beberapa nama penting di lini belakang dan lini tengah. Kylian Mbappé bahkan hanya duduk di bangku cadangan dan tidak diturunkan karena belum fit seratus persen. Kedalaman skuat yang menipis membuat Alonso kesulitan melakukan rotasi sekaligus menjaga intensitas permainan sepanjang 90 menit.

Di sisi lain, kemenangan ini kembali menegaskan kapasitas City sebagai spesialis Liga Champions. Kombinasi organisasi taktik Pep Guardiola, efektivitas lini depan yang diisi Haaland, serta kontribusi pemain muda seperti O’Reilly menjadikan mereka salah satu kandidat terkuat juara di era format liga baru. Jika mampu mempertahankan konsistensi seperti di Bernabéu, City bukan hanya mengamankan posisi di delapan besar, tetapi juga mengirim pesan kuat kepada seluruh pesaing bahwa mereka masih menjadi standar tertinggi di Eropa.

Bagi Real Madrid, laga ini akan dikenang sebagai malam ketika dominasi awal dan dukungan penuh Bernabéu tidak cukup untuk menutupi kesalahan elementer di lini belakang. Dengan jadwal fase liga yang masih menyisakan laga-laga berat, Alonso dan skuadnya harus segera menemukan respons, atau tekanan dari tribun dan media akan semakin tak terbendung.