29.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Dari Juara ke Terjatuh! Raul Fernandez Alami Nasib Pahit di GP Malaysia

Dari Juara ke Terjatuh! Raul Fernandez Alami Nasib Pahit di GP Malaysia

Setelah meraih kemenangan sensasional di Grand Prix Australia, pembalap Raul Fernandez harus menghadapi kontras tajam di GP Malaysia 2025. Hanya berselang sepekan setelah menjadi pahlawan di Phillip Island, rider Trackhouse Aprilia itu justru terjatuh dan gagal finis di Sirkuit Sepang, Minggu (26/10/2025).

Mengutip Motorsport.com, Fernandez memilih untuk tetap melihat sisi positif dari perjalanan luar biasa yang ia jalani selama tur Asia, meski hasil di Malaysia tidak sesuai harapan.

(Peruntungan Fernandez berubah drastis hanya dalam hitungan hari. –Foto: Santanu Banik / MB Media / Getty Images)

“Kami tidak bisa hanya menilai dari satu balapan ini,” ujar Fernandez.

“Minggu lalu saya memenangkan balapan pertama saya di MotoGP. Di Mandalika kami juga kuat, begitu juga di Jepang. Jadi bagi saya, tur Asia ini tetap sangat positif.”

Kesalahan pilihan ban dan nasib buruk di sepang

Balapan di Sepang menjadi salah satu yang paling sulit bagi para pembalap Aprilia. Sejak sesi kualifikasi, Fernandez sudah kesulitan menemukan ritme dan hanya mampu start dari posisi ke-15. Ia kemudian mengambil keputusan berisiko dengan menggunakan ban depan medium, yang ternyata tidak memberikan cengkeraman optimal di trek panas Malaysia.

Selama 11 lap pertama, Fernandez hanya mampu naik satu posisi sebelum akhirnya kehilangan kendali di Tikungan 1 pada lap ke-12 dan terjatuh.

“Saya harus mengakui ini kesalahan saya sendiri 100%,” kata Fernandez.

“Saya memilih ban medium dan ternyata itu tidak tepat. Rasanya aneh, datang dari kemenangan pertama lalu langsung mengalami DNF kedua musim ini. Tapi ini bagian dari pekerjaan.”

Kegagalan di Sepang menjadi DNF kedua Fernandez musim ini, setelah sebelumnya gagal finis di seri pembuka Thailand. Meski begitu, performanya sepanjang tur Asia-Pasifik tetap mengesankan — termasuk posisi ketujuh di Jepang dan keenam di Mandalika sebelum kemenangan bersejarah di Australia.

Tetap optimis, ambil sisi positif

Meski hasil di Malaysia mengecewakan, Fernandez menegaskan pentingnya menjaga perspektif dan semangat positif. Baginya, fluktuasi performa adalah bagian dari keindahan kompetisi MotoGP modern.

“Seminggu lalu, Honda kesulitan besar, tapi sekarang mereka bisa naik podium lagi,” ujarnya.

“Itulah indahnya MotoGP — setiap pekan kamu bisa melihat banyak merek dan pembalap berbeda yang mampu bersaing.”

Dengan semangat itu, pembalap muda Spanyol ini bertekad untuk menutup musim dengan kuat bersama Trackhouse Aprilia, sambil terus membangun kepercayaan diri dari momentum besar yang sudah ia raih.

Dari pelajaran menuju kebangkitan

Kisah Raul Fernandez di GP Malaysia menjadi pengingat bahwa dalam dunia MotoGP, kemenangan dan kegagalan bisa datang secepat pergantian tikungan. Dari euforia juara hingga pahitnya terjatuh, Fernandez menunjukkan kedewasaan dan sikap profesional yang patut diapresiasi.

Jika performa impresifnya di Jepang, Mandalika, dan Australia menjadi tolok ukur, maka kejatuhan di Sepang hanyalah satu bab kecil dalam perjalanan panjang menuju konsistensi di kelas utama.