07.09.2025
Waktu membaca: 2 menit

Gol ke-5 Rafael Struick Bikin Geger! Inilah Bintang Baru Timnas Indonesia

Rafael Struick merayakan gol kelima bersama Timnas Indonesia U-23 melawan Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, bergemuruh pada 6 September 2025. Ribuan suporter bersorak ketika Rafael Struick menambah keunggulan Indonesia U-23 atas Makau di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Gol itu menjadi gol ke-5 Garuda Muda, sekaligus penegasan peran penting Struick di lini depan. Euforia di tribun menegaskan: Indonesia punya striker masa depan. (Sumber: iNews.id, 06/09)

Rafael William Struick lahir pada 27 Maret 2003 di Zoetermeer, Belanda. Ia berdarah Indonesia dari garis keluarga ibunya. Pada 22 Mei 2023, Struick resmi dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia, membuka jalan baginya untuk mengenakan jersey Garuda. Kini, ia berposisi sebagai penyerang dan memperkuat Dewa United Banten di Liga 1. (Sumber:; BeritaSatu, 07/07)

Struick memulai perjalanan sepak bolanya di Belanda. Ia menimba ilmu di akademi Forum Sport dan RKAVV sebelum promosi ke tim utama ADO Den Haag di Eerste Divisie. Tahun 2024, ia sempat bermain di Australia bersama Brisbane Roar, di mana ia mencetak gol profesional pertamanya. Pada Juli 2025, ia mengambil langkah besar: pindah ke Indonesia untuk memperkuat Dewa United.

Kiprah di Timnas Indonesia

Sebelum tampil di level senior, Struick sudah membela Timnas U-20. Debutnya di timnas senior terjadi pada Juni 2023 dalam laga melawan Palestina. Namun, performa paling gemilang muncul di Piala Asia U-23 2024, saat ia mencetak dua gol ke gawang Korea Selatan dan membantu Indonesia menembus semifinal.
Gol terbarunya, yakni gol ke-5 ke gawang Makau, semakin mempertegas statusnya sebagai “mesin gol” Garuda Muda.  (Sumber: CNN Indonesia, 26/04)

Rafael Struick dikenal sebagai penyerang modern: cepat, punya positioning bagus, dan finishing tajam. Ia sering disebut sebagai pembeda di lini depan. Meski sempat dikritik karena performanya di klub, di timnas ia justru bersinar. Pelatih U-23 menilai Struick sebagai pemain yang memberi dimensi berbeda, terutama saat menghadapi lawan dengan pertahanan rapat.

Setelah gol ke-5 ke gawang Makau, media sosial langsung dipenuhi pujian. Banyak fans menyebutnya “pahlawan baru Garuda”. Struick dianggap bukan hanya pemain, tetapi simbol harapan generasi baru sepak bola Indonesia. (Sumber: Kumparan Sport, 06/09)

Di usianya yang baru 22 tahun, Struick masih punya jalan panjang. Target terdekatnya adalah membawa Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026. Ke depan, ia diproyeksikan menjadi bagian penting timnas senior, berduet dengan bintang muda lain seperti Marselino Ferdinan dan Hokky Caraka.

Gol ke-5 Rafael Struick melawan Makau bukan sekadar angka di papan skor. Itu adalah pesan: Garuda Muda punya amunisi tajam untuk masa depan. Dari Belanda ke Indonesia, dari akademi kecil hingga panggung Asia, Struick kini menjadi simbol harapan baru sepak bola Indonesia.