12.12.2025
Waktu membaca: 4 menit

Quick Tap di UFC BJJ 4: Andrew Tackett Benar-Benar Siap Hadapi Michael Chandler?

Quick Tap di UFC BJJ 4: Andrew Tackett Benar-Benar Siap Hadapi Michael Chandler?

Andrew Tackett kembali menunjukkan kenapa namanya mulai diperhitungkan sebagai salah satu spesialis grappling paling berbahaya saat ini. Dalam partai utama UFC BJJ 4 yang digelar di UFC APEX, Las Vegas, grappler muda asal Amerika Serikat itu mempertahankan sabuk welterweight UFC BJJ dengan kemenangan kilat Elijah Dorsey.

Menurut laporan MMA Fighting, duel sebenarnya belum sempat panas. Dorsey mencoba bermain agresif sejak awal, mengincar kaki dan berusaha masuk ke posisi leg entanglement. Pertarungan dengan cepat bergeser ke situasi 50/50, di mana kedua grappler saling mencari kuncian di tungkai. Di titik inilah perbedaan level terasa: Tackett membaca timing lawan, memutar posisi, lalu mengamankan heel hook yang memaksa Dorsey melakukan tap hanya dalam hitungan menit di ronde pertama.

MMA Mania menambahkan, kemenangan ini terasa makin istimewa karena Tackett datang bukan dalam kondisi persiapan sempurna. Ia sempat terganggu masalah tulang rusuk pada fase build-up laga. Meski begitu, ketika pintu cage ditutup, yang muncul adalah versi Andrew Tackett yang selama ini dibicarakan komunitas BJJ: agresif, tajam, dan sangat berbahaya saat sudah menyentuh kaki lawan.

Call-Out Berani untuk Michael Chandler

Kalau kemenangan di matras sudah cukup untuk mengamankan sabuk, momen setelah pengumuman hasil justru membuat nama Tackett makin ramai dibicarakan. Dalam wawancara pascalaga yang dikutip MMA Fighting, Tackett secara terbuka memanggil nama Michael Chandler. Ia menyatakan ingin bertemu bintang UFC tersebut di ajang UFC BJJ pada 2026.

Michael Chandler dikenal sebagai petarung kelas ringan UFC dengan latar belakang gulat elit dan gaya bertarung eksplosif. Dengan menyebut nama sekelas Chandler, Tackett jelas sedang mengirim pesan bahwa ia tidak sekadar puas menjadi juara di sirkuit grappling, tetapi ingin menguji dirinya terhadap salah satu nama besar dunia MMA.

MMA Mania menyebut call-out ini sebagai salah satu highlight utama malam tersebut. Di era ketika promosi dan narasi sangat menentukan, langkah Tackett memang terasa tepat: menang dengan cara meyakinkan, lalu menyalakan wacana duel besar yang langsung memancing diskusi di kalangan fans.

Malam Tiga Sabuk di UFC BJJ 4

Meski spotlight utama mengarah ke Andrew Tackett, UFC BJJ 4 sejatinya adalah malam tiga sabuk. Dalam laporan yang sama, MMA Fighting dan MMA Mania menyoroti keberhasilan Ronaldo Junior merebut gelar middleweight UFC BJJ setelah mengalahkan William Tackett, kakak Andrew. Ronaldo Junior dinilai tampil lebih disiplin dan dominan secara posisi, sehingga berhak membawa pulang sabuk di kelas menengah.

Di divisi wanita, Aurelie Le Vern mencuri perhatian dengan merebut gelar featherweight wanita perdana UFC BJJ. Ia mengalahkan Raquel Canuto lewat submission spektakuler, kombinasi triangle terbalik dan serangan ke lengan yang memaksa lawan menyerah di ronde pertama. Baik MMA Fighting maupun MMA Mania sama-sama menempatkan kemenangan Le Vern sebagai penanda lahirnya sosok baru yang perlu diperhatikan di divisi wanita.

Nama-nama lain juga ikut menghiasi kartu UFC BJJ 4. Bella Mir, putri legenda UFC Frank Mir, mempertahankan rekor tak terkalahkan setelah menang angka Rana Willink, sementara Renato Canuto dan Jussier Formiga juga mencatat kemenangan masing-masing dalam laga grappling di bendera UFC BJJ.

Bintang Baru Grappling, Siap Uji Bintang UFC?

Di luar hasil semalam, beberapa media spesialis seperti BJJ Heroes sebelumnya sudah mengangkat profil Andrew Tackett sebagai salah satu bintang muda paling menjanjikan di dunia jiu-jitsu. Ia datang dengan prestasi di ajang-ajang besar no-gi dan langsung beradaptasi dengan format UFC BJJ, termasuk dengan catatan kemenangan lewat submission nama-nama berbahaya seperti Andy Varela dan Renato Canuto di event-event sebelumnya.

Dengan tambahan kemenangan kilat Elijah Dorsey, aura Tackett sebagai juara yang “tak tersentuh” di welterweight UFC BJJ makin kuat. Dari sisi kemampuan grappling, call-out terhadap Michael Chandler bukan sekadar sesumbar. Ia punya gaya agresif, finisher, dan mentalitas menyerang yang bisa membuat duel melawan petarung UFC kelas dunia terasa masuk akal di kertas.

Pertanyaan besarnya, tentu saja, apakah UFC dan kubu Chandler tertarik mewujudkannya. Sejauh ini belum ada konfirmasi apa pun, baik dari pihak Chandler maupun dari ofisial UFC. Namun jika menilik cara media seperti MMA Fighting dan MMA Mania mengemas kemenangan dan call-out tadi, jelas bahwa Andrew Tackett sudah melakukan bagiannya: mempertahankan sabuk dengan kemenangan meyakinkan, lalu meninggalkan satu cerita besar yang siap dijual ke penonton.

Untuk saat ini, satu hal yang pasti: UFC BJJ 4 mengukuhkan Andrew Tackett bukan hanya sebagai juara, tetapi juga sebagai magnet narasi baru di dunia grappling. Apakah langkah berikutnya benar-benar duel impian melawan Michael Chandler, itu yang kini dinanti oleh fans BJJ dan MMA di seluruh dunia.