16.12.2025
Waktu membaca: 3 menit

PSSI menyebut pengumuman pelatih baru ditargetkan segera, bahkan disebut paling lambat pekan depan 

PSSI menyebut pengumuman pelatih baru ditargetkan segera, bahkan disebut paling lambat pekan depan 

PSSI memberi sinyal kuat bahwa publik tidak perlu menunggu lama lagi untuk mengetahui siapa pelatih baru Timnas Indonesia senior. Dalam laporan Beritasatu, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyatakan federasi sudah masuk tahap akhir pemilihan dan pengumuman akan dilakukan “dalam waktu dekat”, bahkan ia menargetkan paling lambat pekan depan.

Pernyataan itu keluar di tengah suasana yang masih riuh setelah kursi pelatih Timnas kosong. Beritasatu menulis, PSSI memilih tidak “membocorkan” nama kandidat di tengah derasnya rumor, dengan alasan ingin menuntaskan semua proses seleksi terlebih dulu sebelum publik menerima keputusan final. Nada serupa juga muncul dari tvOneNews, yang mengutip Yunus Nusi bahwa PSSI akan segera mengumumkan pelatih baru dalam waktu dekat.

Yang menarik, PSSI tidak sekadar bicara “segera”, tetapi juga memberi gambaran bahwa shortlist kandidat sudah mengerucut. Tirto menjelaskan bahwa dalam konferensi pers pada 20 November 2025, Yunus Nusi menyebut PSSI telah mempersempit kandidat pelatih menjadi lima orang. Tirto juga menekankan bahwa federasi masih menahan identitas nama-nama tersebut karena proses verifikasi dan pendalaman masih berjalan.

Komunikasi PSSI soal “lima kandidat” ini dikuatkan oleh pemberitaan media lain. Liputan6 menurunkan laporan bahwa Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menyebut tugas pencarian sudah mencapai tahap final, dan PSSI tinggal melakukan pendalaman terhadap para kandidat sebelum keputusan diumumkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Artinya, bola keputusan tidak lagi di tahap “cari nama”, tetapi sudah bergeser ke tahap evaluasi akhir: rekam jejak, kecocokan filosofi, hingga rancangan program jangka pendek dan menengah.

Sementara publik menanti, perkembangan lain datang dari sisi teknis proses seleksi. Suara.com melaporkan bahwa PSSI telah merampungkan wawancara terhadap lima kandidat pelatih. Dalam laporan itu, Sumardji disebut menjelaskan bahwa wawancara dilakukan oleh perwakilan PSSI, dan keputusan final akan dibawa ke rapat Exco setelah tim kembali ke Indonesia. Suara.com juga menyebut alasan PSSI menutup identitas kandidat: menjaga privasi dan menghindari kegaduhan sebelum keputusan benar-benar diketok.

Jika dirangkai, pesan PSSI ke publik cukup konsisten: proses berjalan, kandidat sudah mengerucut, wawancara sudah dilakukan, tinggal keputusan dan pengumuman resmi. Namun, PSSI juga berusaha mengontrol ekspektasi soal tanggal pasti. Beritasatu menulis Yunus Nusi menyebut tidak ada timeline resmi yang dipatok, walau target “pekan depan” menjadi patokan komunikasi yang paling jelas sejauh ini. Di satu sisi, ini memberi ruang bagi federasi untuk memastikan semua detail administratif, kontrak, dan negosiasi selesai. Di sisi lain, semakin lama pengumuman ditunda, semakin besar pula ruang bagi spekulasi.

Bagi publik sepak bola Indonesia, pengumuman pelatih baru bukan hanya soal nama besar atau paspor pelatih. Ini soal arah. Timnas butuh program yang konkret: bagaimana membangun struktur permainan, menyiapkan kedalaman skuad, dan memastikan jalur regenerasi tetap menyambung. Karena itu, langkah PSSI yang menutup rapat identitas kandidat, lalu menjanjikan pengumuman dalam waktu dekat, bisa dibaca sebagai upaya menjaga proses tetap profesional sekaligus menghindari “tekanan publik” sebelum pekerjaan rumah mereka selesai.

Kini, sorotan mengarah pada Erick Thohir sebagai figur yang akan mengumumkan keputusan final. Tirto dan Liputan6 sama-sama menekankan bahwa pengumuman akan disampaikan oleh ketua umum, bukan “bocoran” bertahap dari internal. Jika benar pengumuman dilakukan dalam window yang dijanjikan, publik akan segera melihat dua hal: siapa sosok pelatihnya, dan seperti apa rancangan kerja awal yang ditawarkan PSSI untuk Timnas Indonesia.