12.09.2025
Waktu membaca: 8 menit

Latihan Terbaik untuk Memperbaiki Postur Tubuh

Latihan Terbaik untuk Memperbaiki Postur Tubuh

Postur tubuh yang kurang baik menjadi masalah serius bagi banyak pekerja kantoran. Duduk dengan posisi yang salah selama berjam-jam setiap hari dapat merusak bentuk tulang belakang. Untuk memperbaiki postur tubuh, dibutuhkan latihan yang konsisten serta konsistensi.

Tulang belakang manusia secara alami memiliki tiga lengkungan: leher melengkung ke depan, punggung melengkung ke belakang, dan punggung melengkung kembali ke depan. Otot-otot dalam tubuh berperan penting untuk menjaga kestabilan dan mempertahankan posisi alami tersebut.

Pemanasan Pinggang
Latihan memperbaiki postur tubuh

Posisi tubuh yang ideal dimulai dari kepala yang tegak berada tepat di bahu. Telinga sejajar dengan tulang selangka, sementara bahu ditarik sedikit ke belakang dalam keadaan rileks. Pinggul sebaiknya dimiringkan sedikit ke depan, sekitar lima derajat, untuk menjaga keseimbangan alami. Lutut menghadap lurus ke depan dengan distribusi berat badan yang merata pada kedua kaki.

Mengapa Postur Tubuh Mudah Bermasalah?

Postur tubuh tidak ideal
Postur tubuh bermasalah di bagian pinggang

Layar komputer yang terlalu rendah memaksa kepala untuk terus menunduk ke depan. Posisi duduk membungkuk membuat otot dada menegang, sementara otot pinggul bagian depan kaku dan otot pantat melemah.

  • Kebiasaan menatap ponsel selama 7–8 jam sehari juga bisa menyebabkan leher melengkung berlebihan dan menimbulkan ketegangan pada otot punggung.
  • Sepatu bertumit tinggi mengubah titik gravitasi tubuh, sehingga punggung terpaksa melengkung melebihi posisi normal.
  • Membawa tas hanya di satu sisi bahu pun membuat otot bekerja tidak seimbang dan berujung pada kemiringan tulang belakang.

Selain faktor fisik, stres juga memicu otot bahu dan leher tetap tegang. Bahkan rasa tidak percaya diri dapat membuat seseorang terbiasa membungkuk dengan bahu ke depan, yang pada akhirnya merusak postur tubuh secara keseluruhan.

Tips Peregangan Harian untuk Postur Tubuh Lebih Sehat

Latihan peregangan sebaiknya dilakukan setidaknya empat kali seminggu untuk mendapatkan hasil yang optimal.

  1. Peregangan trapezius : miringkan kepala ke samping sambil menekan bahu sisi berlawanan ke selama 30 detik tiap sisi. Gerakan ini membantu mengurangi ketegangan pada leher.
  2. Peregangan dada: berdirilah di ambang pintu dengan posisi lengan membentuk sudut 90 derajat, lalu langkahkan satu kaki ke depan perlahan. Tahan selama 45 detik untuk membantu meluruskan bahu.
  3. Peregangan pinggul depan: ambil posisi lunge, kemudian dorong pinggul ke depan dan tahan 45 detik pada tiap sisi. Gerakan ini mengurangi lengkungan punggung yang berlebihan.
  4. Peregangan levator scapulae: tekukkan leher ke depan dan ke samping secara perlahan, lalu tahan selama 30 detik di masing-masing sisi untuk merilekskan otot penghubung leher dan tulang belikat.
  5. Peregangan leher dalam: tekukkan leher perlahan sambil memberi tekanan lembut di pangkal tengkorak. Gerakan ini membantu memperbaiki posisi kepala yang cenderung maju.

Setiap peregangan harus dilakukan dengan gerakan terkontrol dan disertai pola napas yang teratur. Tingkat peregangan ideal berada pada skala 6–7 dari 10—cukup terasa namun tanpa menimbulkan rasa sakit yang tajam.

Kunci Postur Sehat: Latihan Penguatan Otot Postural

Latihan penguatan berfungsi untuk membangun daya tahan otot penyangga postur. Program latihan sebaiknya ditingkatkan secara bertahap setiap 2–3 minggu agar hasilnya optimal.

Latihan YTW
Ilutrasi latihan YTW
  • Latihan Y-T-W Tengkurap
    Gerakan ini menargetkan otot trapezius tengah, trapezius , dan rhomboid. Lakukan dengan posisi tengkurap, lalu gerakkan lengan hingga membentuk huruf Y, T, dan W. Tahan setiap posisi selama 5 detik. Ulangi 10–15 kali per set, dengan total 3 set.
  • Wall Angels
    Latihan ini meniru gerakan sayap untuk meningkatkan mobilitas bahu. Caranya, tempelkan punggung pada dinding, kemudian gerakkan lengan naik dan turun sambil tetap menempel pada permukaan dinding.

Dead Bug merupakan latihan yang efektif untuk melatih stabilitas inti serta koordinasi antara pinggul dan bahu dari posisi terlentang. Gerakan dilakukan dengan mengangkat lengan dan kaki secara bergantian pada sisi yang berlawanan, sambil menjaga posisi punggung tetap netral. Tahan selama 10 detik pada setiap repetisi untuk hasil yang maksimal.

Gerakan Harian untuk Mengoreksi dan Menjaga Postur Tubuh

Latihan koreksi postur tubuh bisa dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Rutinitas pagi dimulai dengan gerakan mobilitas ringan selama 10–15 menit setelah bangun tidur. Salah satunya adalah cat-cow, yang membantu melenturkan sendi tulang belakang setelah istirahat malam. Lakukan gerakan ini perlahan sebanyak 8–10 kali.

  • Putaran leher dan angkat bahu sebanyak 5–8 repetisi membantu mempersiapkan tubuh bagian untuk beraktivitas serta melancarkan aliran darah. Rotasi tulang belakang tengah dalam posisi merangkak memberi kelenturan pada punggung yang kaku dan menjaga mobilitas sendi. Sementara itu, gerakan melingkar pinggul saat berdiri tidak hanya mengurangi rasa kaku pada sendi pinggul, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan tubuh.
  • Setiap 45–60 menit, luangkan waktu sejenak untuk melakukan peregangan ringan di meja kerja. Peregangan trapezius dan penarikan leher dapat dilakukan langsung dari kursi, sehingga praktis tanpa perlu berpindah tempat. Tambahkan juga push-up dinding sebanyak 10–15 repetisi saat istirahat untuk membantu mengurangi ketegangan dada akibat postur membungkuk.

Sesi malam difokuskan pada peregangan mendalam dan latihan penguatan untuk meredakan stres postural yang menumpuk sepanjang hari. Peregangan hip flexor dan penguatan otot gluteus membantu mengi ketidakseimbangan akibat duduk terlalu lama agar otot depan tidak terlalu kaku dan otot belakang tetap aktif. Tutup dengan ekstensi tulang belakang tengah selama 20–30 menit agar postur bungkuk bisa terkoreksi dan tubuh terasa lebih ringan sebelum beristirahat.

Rangkaian Latihan Spesifik demi Postur Tubuh Ideal

Menjadi Postur tubuh ideal dari Postur bungkuk, membutuhkan perhatian khusus dengan fokus pada ekstensi punggung tengah dan penguatan otot punggung . Cara memperbaikinya adalah dengan mengombinasikan peregangan pada otot depan yang kaku dan latihan penguatan pada otot belakang yang lemah.

Salah satu latihan yang efektif adalah thoracic extension menggunakan foam roller atau handuk gulung. Letakkan roller di punggung tengah, posisikan lengan di kepala, lalu lakukan ekstensi pasif sambil menarik napas dalam. Tahan selama 1–2 menit untuk membantu melepaskan ketegangan fascia. Ulangi dengan menggeser roller ke beberapa titik punggung untuk menjangkau bagian yang terasa lebih kaku.

Prone Cobra melatih otot penegak tulang belakang dan deltoid posterior dari posisi tengkurap. Angkat dada dari lantai tanpa menggunakan tangan dengan tahan progresif dari 10 detik hingga 30 detik. Kombinasikan dengan retraksi leher untuk efektif membuat postur tubuh tetap tegak.

  1. Gunakan dumbbell ringan (2–5 kg), lakukan 12–15 repetisi. Gerakan ini menargetkan deltoid posterior dan rhomboid, bermanfaat untuk memperkuat punggung agar bahu tidak mudah membulat, sekaligus memperbaiki postur tubuh bagian .
  2. Prone T-Raises Lakukan 8–12 repetisi dengan fokus pada ekstensi punggung tengah dan retraksi tulang belikat. Latihan ini efektif mengurangi kepala maju serta membulatnya bahu, sehingga postur tubuh kembali seimbang.
  3. Wall Slides Tempelkan punggung ke dinding, geser lengan naik-turun sambil menjaga titik kontak. Ulangi 15–20 repetisi. Gerakan ini memperbaiki fungsi tulang belikat dan membuat postur tubuh lebih stabil.
  4. Latihan Chin Tucks Tarik leher perlahan ke belakang, tahan 5 detik setiap repetisi. Latihan ini memperkuat otot fleksor leher dalam, mengembalikan posisi kepala sejajar bahu, dan memperbaiki postur tubuh bagian leher.
  5. Bird Dog Dari posisi merangkak, rentangkan lengan dan kaki berlawanan. Tahan 10 detik per sisi. Latihan ini melatih stabilitas inti dan rantai posterior, menjaga tulang belakang tetap netral, dan membuat postur tubuh lebih kokoh.
  6. Face Pulls dGunakan resistance band, lakukan 15–20 repetisi. Gerakan ini mengaktifkan deltoid belakang dan otot rotator eksternal, membantu membuka bahu, memperbaiki rotasi internal, serta menjadikan postur tubuh lebih tegap.

Latihan sebaiknya dilakukan 3–4 kali seminggu dengan progresi bertahap sesuai kemampuan. Pada tahap awal program koreksi postur tubuh, konsistensi jauh lebih penting dibandingkan intensitas tinggi.

Modifikasi Ruang Kerja untuk Postur Tubuh Ideal

Ilutrasi ruang kerja ergonomis

Ruang Kerja yang ergonomis membantu Postur Tubuh ideal. Posisi monitor sebaiknya sejajar dengan tinggi mata, dengan jarak sekitar 50–70 cm, sehingga leher tidak perlu terlalu menunduk atau menengadah. Sementara itu, keyboard dan mouse idealnya ditempatkan setinggi siku agar bahu tetap rileks dan tidak terangkat.

  1. Kursi ergonomis dengan sandaran punggung (lumbar support) membantu menjaga lengkungan alami tulang belakang dan mendukung postur tubuh tetap tegak saat duduk lama. Pilih kursi yang bisa diatur tinggi serta sudut sandarannya agar sesuai dengan bentuk tubuh.
  2. Footrest atau pijakan kaki diperlukan jika kaki tidak menapak lantai dengan nyaman. Dengan pijakan yang tepat, panggul tidak akan miring ke belakang sehingga punggung tetap terlindungi dan postur tubuh lebih stabil.
  3. Standing desk bisa menjadi pilihan untuk berganti posisi. Kombinasi duduk dan berdiri (rasio 1:1 sampai 1:3) membantu mengurangi ketegangan otot pinggul sekaligus menjaga postur tubuh agar tidak kaku.
  4. Pencahayaan yang cukup juga sangat penting. Cahaya minimal 500 lux di meja kerja membantu mata tidak cepat lelah dan mencegah kepala condong ke depan, sehingga postur tubuh bagian leher dan punggung tetap terjaga.

Document holder membantu mengurangi rotasi leher berulang saat membaca dan mengetik. Selain itu, mengganti posisi tubuh secara berkala setiap 30–45 menit dapat mencegah ketegangan pada otot postural serta menjaga aliran darah tetap lancar.

Evaluasi Progress dan Perubahan Postur Tubuh

Review postur tubuh dilakukan setiap 2–4 minggu untuk mengevaluasi perbaikan dan menyesuaikan program latihan. Metode plumb line digunakan untuk mengukur penyimpangan dari keselarasan ideal dalam bidang sagital dan frontal. Sementara itu, dokumentasi fotografi memberikan umpan balik visual yang jelas mengenai perubahan postur tubuh dari waktu ke waktu.

Selain itu, functional movement screen membantu mengidentifikasi pola kompensasi dan keterban gerak. Pengukuran rentang gerak pada sendi penting seperti tulang belakang tengah, hip flexor, dan bahu dapat menunjukkan peningkatan fleksibilitas sekaligus perbaikan postur tubuh. Untuk melengkapi data objektif, skala nyeri dan rating ketidaknyamanan memberikan gambaran subjektif mengenai berkurangnya gejala.

Dengan kepatuhan konsisten terhadap program latihan dan modifikasi gaya hidup, hasil optimal biasanya mulai terlihat dalam 6–12 minggu. Namun, waktu yang dibutuhkan tiap individu bisa berbeda, tergantung pada tingkat keparahan penyimpangan postur tubuh awal dan komitmen terhadap intervensi korektif.