03.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Mees Hilgers Cedera ACL, Absen Panjang Hingga 9 Bulan

Mees Hilgers Cedera ACL, Absen Panjang Hingga 9 Bulan

Bagus banget poin itu — dan penting untuk dimasukkan supaya artikelnya terasa lebih up to date dan kontekstual secara karier.
Berikut versi revisi profesional untuk website bola Indonesia, dengan tambahan informasi bahwa Mees Hilgers memang sudah lama tidak bermain untuk FC Twente maupun Timnas, sehingga cedera ini jadi pukulan lanjutan, bukan awal.
Tone-nya tetap profesional, khas portal berita seperti Parimatch News Indonesia, Bola.com, atau Goal ID.

Mees Hilgers Cedera ACL, Absen Panjang Hingga 9 Bulan

Kabar buruk datang dari Belanda. Bek keturunan Indonesia, Mees Hilgers, yang memperkuat FC Twente, dipastikan mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada sesi latihan tim. Cedera serius ini membuatnya harus menepi selama 9 hingga 12 bulan ke depan dan praktis mengakhiri musim 2025/2026 lebih cepat.t

Cedera ini datang di saat yang sangat tidak menguntungkan bagi Mees.
Pemain berusia 24 tahun tersebut sebenarnya sudah cukup lama tidak tampil secara reguler untuk FC Twente. Dalam beberapa bulan terakhir, ia belum mencatatkan menit bermain di Eredivisie karena proses adaptasi dan cedera ringan yang sempat menghambatnya di awal musim.

Alih-alih kembali ke lapangan, Mees justru mengalami musibah baru saat latihan pekan lalu. Pemeriksaan medis mengonfirmasi adanya robekan pada ligamen lutut kanan, yang mengharuskannya menjalani operasi dalam waktu dekat.

Dengan cedera ACL ini, Mees hampir dipastikan tidak akan tampil lagi musim ini.
Padahal, kontraknya bersama FC Twente akan berakhir pada tahun 2026, dan ada rencana dirinya mencari tantangan baru di klub lain.
Kini, semua rencana itu harus ditunda sampai ia benar-benar pulih.

Pihak FC Twente melalui pernyataan resmi menyebutkan bahwa pemainnya akan menjalani masa rehabilitasi jangka panjang dengan pengawasan medis intensif. Klub juga menyatakan dukungan penuh untuk proses pemulihan Mees.

Dampak untuk Timnas Indonesia

Di sisi lain, kabar ini juga menjadi kehilangan bagi Timnas Indonesia.
Sejak naturalisasi dan debutnya bersama skuad Garuda, Mees sempat menjadi tumpuan di lini belakang berkat ketenangan dan kemampuannya dalam duel udara. Namun, dalam setahun terakhir, ia belum kembali memperkuat tim nasional karena kondisi fisik yang belum sepenuhnya fit serta jadwal klub yang padat.

Kini, dengan cedera ACL ini, peluangnya untuk kembali membela Indonesia di ajang internasional dalam waktu dekat pun harus tertunda.

Meski diterpa cobaan berat, Mees tetap menunjukkan mental tangguh.
Lewat unggahan di akun Instagram-nya, @meeshilgers, ia menuliskan pesan singkat yang menggambarkan tekadnya untuk bangkit:

“I ripped my ACL. It’s not nice, but I’ll be back stronger.”

Unggahan tersebut mendapat banyak dukungan dari fans FC Twente dan pecinta sepak bola Indonesia.
Banyak yang berharap bek kelahiran Amersfoort ini bisa kembali ke lapangan dengan kondisi lebih kuat dari sebelumnya.

Cedera ACL, Musuh Lama Para Atlet

Cedera ACL dikenal sebagai salah satu cedera paling berat dalam dunia sepak bola.
Selain menyebabkan nyeri ekstrem, cedera ini juga mengganggu stabilitas lutut dan memerlukan waktu rehabilitasi yang panjang — biasanya antara 9 hingga 12 bulan.
Bahkan setelah pulih, pemain tetap membutuhkan waktu tambahan untuk memulihkan kepercayaan diri dan performa permainan.

Beberapa pemain top dunia seperti Virgil van Dijk dan Zlatan Ibrahimović pernah mengalami cedera serupa namun berhasil kembali ke level tertinggi. Hal ini menjadi inspirasi bagi Mees untuk tetap berjuang melewati masa sulitnya.

(Mees dalam unggahan storynya)

Bagi Mees Hilgers, jalan menuju comeback tidak akan mudah. Namun dengan usia yang masih muda dan dukungan penuh dari publik Indonesia, peluang untuk bangkit tetap terbuka lebar.

Cedera ini memang menjadi babak sulit dalam perjalanan kariernya, tapi juga bisa menjadi titik balik untuk memperkuat mental dan karakter.
Semoga Mees bisa segera pulih dan kembali menjadi andalan lini belakang — baik untuk FC Twente maupun Timnas Indonesia.