06.11.2025
Waktu membaca: 4 menit

Lima Kemenangan Inggris, Hanya Chelsea Yang Rungkad Minggu Ini

Lima Kemenangan Inggris, Hanya Chelsea Yang Rungkad Minggu Ini

Chelsea harus puas membawa pulang satu poin dari Azerbaijan setelah imbang 2–2 melawan Qarabağ pada fase liga Liga Champions, Rabu 5 November 2025 (WIB). Estêvão membuka keunggulan di menit ke-16, tuan rumah membalik lewat Leandro Andrade (29’) dan penalti Marko Janković (39’), sebelum Alejandro Garnacho masuk saat jeda menyamakan kedudukan di menit ke-52/53. Di penghujung laga, kedua tim sama-sama punya peluang, namun skor tidak berubah. (Reuters, 05/11)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bola Bini (@bola_bini)

Kenapa Chelsea Hanya Seri di Match Terakhir?

Secara performa, Chelsea tidak buruk tapi detail bertahan kembali memakan korban. Gol balasan lahir dari situasi yang gagal dibersihkan tuntas, lalu penalti diberikan setelah handball Jorrel Hato jelang turun minum. Di Eropa, margin sekecil itu bernilai mahal dan sering menentukan arah pertandingan. (Sky Sports, 05/11)

Momen kunci lain ada pada rotasi besar yang membuat ritme goyah. Enzo Maresca merombak komposisi dan mengandalkan banyak pemain muda; baru setelah jeda, tiga pergantian sekaligus Garnacho, Liam Delap, dan Enzo Fernández mengubah tempo dan langsung menghasilkan gol penyama via kombinasi Delap → Garnacho. (Reuters, 05/11)

Rencana awal juga buyar sangat dini ketika Romeo Lavia harus ditarik keluar di menit ke-4 karena cedera. Dampaknya, Moisés Caicedo dipaksa masuk lebih cepat dan struktur poros tengah berubah sejak awal. Maresca menyayangkan situasi tersebut sembari berharap cederanya tidak serius. (Reuters, 05/11)

Terakhir, jangan lupakan kualitas kandang Qarabağ. Tim asuhan Gurban Gurbanov tampil intens dan percaya diri; mereka bahkan nyaris mencuri kemenangan lewat peluang telat sebelum diselamatkan Robert Sánchez. Gurbanov memuji “karakter Azerbaijan” yang ditunjukkan timnya. (Reuters, 05/11)

Ada Apa dengan Chelsea Minggu Ini?

Polanya terasa akrab: performa ≠ hasil. Struktur permainan terlihat progresi bola rapi, pressing cukup agresif namun eksekusi di dua kotak (ketenangan bertahan dan ketajaman akhir) belum stabil, sehingga selisih tipis antara menang dan seri berulang. (Sky Sports, 05/11)

Secara klasemen fase liga (format Swiss), hasil ini membuat Chelsea dan Qarabağ sama-sama 7 poin di titik tengah kompetisi. Opportunity cost dua poin yang hilang di Baku dapat berimbas pada penempatan lawan di babak gugur nanti. (Reuters, 05/11) 

Catatan tambahan dari pekan ini: tim U19 Chelsea di Baku sempat mengalami penghentian sementara karena dugaan pelecehan rasial dari seorang penonton, yang kemudian dikecam keras oleh klub dan akan ditindaklanjuti oleh UEFA. (The Guardian, 05/11) 

Update Line-up vs Qarabağ

Chelsea memilih basis 4-2-3-1 dengan Robert Sánchez di gawang; empat bek Marc Cucurella – Jorrel Hato – Tosin Adarabioyo – Reece James; Andrey Santos – Romeo Lavia sebagai poros; lini serang muda Jamie Gittens – João Pedro – Estêvão di belakang striker muda Tyrique George. (UEFA.com, 05/11) 

Pergantian penting: Caicedo masuk menggantikan Lavia pada menit ke-4 (cedera), sementara di jeda Garnacho, Delap, dan Enzo Fernández langsung dimasukkan. Hasilnya instan umpan Delap diselesaikan Garnacho untuk gol 2–2. (Sky Sports, 05/11) (Reuters, 05/11) 

Penilaian individu pekan ini menggarisi kontras: Estêvão sensasional, sedangkan Hato jadi sorotan negatif karena dua momen krusial yang berujung gol lawan. Ini menegaskan sisi “belajar sambil bertanding” pada skuad muda. (Yahoo/Sports – Evening Standard syndication, 05/11)

Kata Pelatih (Narasumber)

Enzo Maresca (Pelatih Chelsea) menilai perbedaan laga ada di dua kotak: Chelsea “kebobolan gol-gol yang bisa dihindari” dan “tidak cukup klinis” meski sering tiba di area berbahaya. Ia juga menyebut Qarabağ “sulit di kandang” dan menjelaskan rotasi dilakukan karena kebutuhan kebugaran. (Reuters, 05/11) 

Gurban Gurbanov (Pelatih Qarabağ) menyebut hasil seri sebagai buah dari “karakter Azerbaijan” yang diperlihatkan timnya, sembari menekankan pentingnya dukungan publik Baku dalam menahan laju Chelsea. (Reuters, 05/11) 

Apa yang Perlu Dibenahi (Cepat)

Pertama, perbaiki rest-defense (3+2) saat menyerang agar full-back tidak terus terpapar 2v1 di transisi. Kedua, tingkatkan disiplin di kotak sendiri terutama posisi tubuh & tangan untuk mencegah penalti “murah”. Ketiga, di sepertiga akhir, prioritaskan pola cut-back ke runner lini kedua dibanding tembakan dari sudut sempit atau umpan silang spekulatif. (Sky Sports, 05/11) (Reuters, 05/11)