04.09.2025
Waktu membaca: 4 menit

Joma — Merek Olahraga yang Unik

Joma — Merek Olahraga yang Unik

Joma adalah produsen sepatu dan pakaian olahraga asal Spanyol dengan kantor pusat di Portillo de Toledo, Spanyol. Merek ini dinamai sesuai dengan nama putra sang pendiri, José Manuel. Saat ini, dialah yang memimpin perusahaan. Berbeda dengan banyak merek pakaian dan sepatu olahraga lainnya, sejarah Joma dimulai dari bisnis keluarga dan tetap bertahan demikian hingga kini.

Joma: Sejarah Merek

Pendiri merek olahraga ini, Fructuoso López, lahir pada tahun 1945 di kota Portillo de Toledo. Saat membantu orang tuanya di ladang, ia hanya mendapat pendidikan dasar, lalu menjadi murid pembuat sepatu. Ia mulai belajar kerajinan itu sejak usia 8 tahun, kemudian bekerja di pabrik sepatu Calzados Marcos di Madrid yang memproduksi sepatu bola.

Gedung pabrik Joma Sport lama dengan logo besar di dinding

Fructuoso mengerjakan sepatu tidak hanya di pabrik, tetapi juga di rumah. Ia cepat menguasai keterampilan tersebut dan memutuskan untuk memulai usaha sendiri. Ia tidak tinggal di Madrid, melainkan kembali ke provinsi asalnya. Dengan penuh keyakinan, ia membujuk mantan bosnya untuk meminjamkan cetakan sepatu dan mesin jahit Singer. Sebagai gantinya, ia berjanji mengirim sepatu bola jadi ke pabrik Madrid.

Sepatu bola Joma berwarna neon kuning dan oranye dengan bola Joma di lapangan rumput sintetis

Bengkel pertama dibuka pada tahun 1964 di loteng rumah Fructuoso López. Modal awal berasal dari hadiah pernikahan. Ia berhasil mempekerjakan seorang karyawan. Penjualan dilakukan langsung, bukan di bengkel. Lebih tepatnya, López menaruh sepatu buatannya di bagasi sepeda dan menjualnya ke kota serta desa sekitar.

Sejarah Joma: Berdirinya Pabrik

Pada pertengahan tahun 60-an, Spanyol memasuki masa reformasi ekonomi. López berani mengambil pinjaman untuk membeli pabrik sepatu. Selama tiga tahun pertama, perusahaannya hanya memproduksi sepatu sehari-hari. Pada 1968, brand olahraga asal Spanyol ini beralih memproduksi sepatu olahraga, dengan fokus utama pada sepatu bola. Setahun kemudian, Fructuoso López mendaftarkan perusahaan dengan nama Joma Sport S.A.

Tim futsal remaja memakai jersey Joma dengan desain berbeda berdiri di lapangan indoor

Sepatu bola menjadi produk andalan Joma. Pilihan ini terbukti tepat karena sepak bola telah menjadi olahraga nasional di Spanyol. Hal ini membuat produksi Joma sangat diminati dan memiliki prospek cerah. Dari dasar sepatu bola, merek ini kemudian mengembangkan sepatu olahraga untuk tenis, basket, rugby, futsal, dan handball. Sepatu lari juga diproduksi, meski kurang populer.

Joma merajai pasar Spanyol dan pada 1980-an berkembang menjadi perusahaan internasional. Sepatu dan perlengkapan olahraga merk ini dijual di seluruh Eropa, juga di Amerika Serikat, Brasil, dan Meksiko. Pada masa ini pula Joma mulai bekerja sama dengan pemain sepak bola Spanyol, tim nasional, dan komite olimpiade.

Joma adalah merek pertama yang memasang iklan sepatu bola dan sepatu olahraga di stadion sepak bola. Sebelumnya, papan iklan lebih banyak digunakan untuk promosi produk rokok dan minuman beralkohol, bukan perlengkapan olahraga.

Merek ini berhasil bertahan dari gempuran Nike dan Adidas. Setelah Piala Dunia 1994, kedua raksasa tersebut masuk ke pasar Spanyol dengan kampanye iklan besar-besaran. Akibatnya, banyak toko lebih memilih menjual produk mereka. Saat itu, beberapa merek Spanyol seperti Meyba dan Kelme tidak mampu bertahan.

Namun brand olahraga asal Spanyol ini tetap eksis. Salah satu alasannya adalah merek ini memproduksi sepatu olahraga berwarna. Sementara merek lain masih membuat sepatu hitam atau polos. Ide ini datang kepada Fructuoso dengan analogi tas tangan berwarna-warni: jika tas bisa dibuat dengan warna beragam, mengapa sepatu tidak?

Desain digital sepatu bola Joma dengan ilustrasi teknologi modern dan blueprint 3D

Awalnya, toko-toko menolak membeli sepatu berwarna. López harus membujuk mereka. Namun, ketika Alfonso Muñoz tampil dengan sepatu putih dan Fernando Morientes mengenakan sepatu merah terang di lapangan, model berwarna menjadi tren populer.

Sejarah Joma di Milenium Baru

Memasuki tahun 2000-an, Joma berkembang pesat:

  • 2000: Menjadi sponsor Sevilla FC, tim nasional Kosta Rika dan Honduras, serta membuka cabang di Tiongkok.
  • 2002: Membuka cabang di Italia dan meneken kontrak dengan tim sepeda ONCE.
  • 2006: Membuka cabang di Panama, Brasil, dan Inggris. Kapasitas gudang meningkat dan kualitas layanan ditingkatkan.
  • 2011: Menandatangani kontrak dengan Valencia, sehingga Joma menguasai lebih dari setengah pasar perlengkapan olahraga di Spanyol.
  • 2016: Menjadi sponsor sembilan komite olimpiade dan 18 federasi olahraga. Sekitar 10% peserta Olimpiade Rio de Janeiro mengenakan produk Joma.

Perusahaan terus aktif menandatangani kontrak dengan atlet dan klub sepak bola Spanyol, juga tim di berbagai cabang olahraga lain.

Atlet berbagai cabang olahraga internasional menggunakan perlengkapan olahraga Joma

Joma: Posisi di Pasar Perlengkapan Olahraga

Joma telah mengukuhkan diri di pasar olahraga beregu. Meski penjualannya tidak sebesar Nike atau Adidas, Joma mengeluarkan biaya promosi jauh lebih kecil. Produk mereka lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas.

Sepatu lari Joma memang kurang populer, tetapi sepatu bolanya mampu bersaing dengan merek global. Fructuoso sering menyatakan dalam wawancara bahwa prioritas dari merek apparel ini adalah atlet pemula dan pelari amatir yang membutuhkan keseimbangan harga dan kualitas.

Tim dan karyawan Joma berfoto bersama di gudang pusat distribusi perusahaan

Selama lebih dari setengah abad, Joma tetap menjadi bisnis keluarga, sesuatu yang jarang ditemui saat ini. Putra tertua pendiri, José Manuel López González, kini memimpin kantor pusat di Spanyol. Kelima anaknya juga terlibat dalam bisnis. Sang pendiri sering menyebut bahwa anak dan cucunya menghabiskan masa kecil mereka di pabrik, sehingga dunia sepatu sudah mendarah daging. Keluarga tinggal di lantai dua pabrik dan sejak kecil sudah mengenal seluk-beluk produksi.