07.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

John Heitinga Terdepak dari Ajax, Wacana Erik ten Hag Mencuat

John Heitinga of Ajax 2025/26

Setelah rangkaian penampilan mengecewakan sedari pembukaan musim Eredivisie 2025/26, Ajax akhirnya memutuskan untuk mendepak pelatih kepala John Heitinga per hari ini dan memulai pencarian juru taktik baru untuk bisa membalik tren buruk yang mereka alami secepat mungkin.

Kabar resmi yang beredar mengatakan bahwa keputusan manajemen klub Ajax telah mengambil keputusan final setelah kekalahan besar dari Galatasaray yang bertandang ke markas mereka pada hari Kamis (06/11) dalam laga matchday ke-4 Liga Champions 2025/26. Keriuhan suporter Johan Cruyff Arena terbungkam oleh tiga gol kreasi Victor Osimhen, memastikan de Godenzonen kembali berakhir dengan tangan hampa.

Selain itu, performa Heitinga untuk menangani kompetisi domestik dianggap tidak efektif walaupun timnya masih di posisi empat besar liga Belanda: saat ini berada tepat di peringkat keempat dengan perolehan 5 kali menang, 5 kali kalah, dan sekali imbang dari total 11 pertandingan yang menghasilkan 20 poin. Diduga ini menjadi sebuah statistik yang mengkhawatirkan karena selisih poin mereka terpaut jauh dari sang rival, Feyenoord, yang kini berada di puncak dengan perolehan 28 poin.

Pemecatan ini tentu menjadi catatan hitam sejarah manajerial Heitinga, mengingat musim ini merupakan debutnya dalam menangani tim papan Eropa. Sebelumnya, pelatih berusia 41 tahun itu lebih dikenal sebagai asisten utama Arne Slot di Liverpool untuk periode 2024/25.

Usai mengalami periode yang menakjubkan di Liga Inggris, pelatih keturunan Belanda-Indonesia itu meninggalkan Anfield untuk menyetujui tawaran sebagai pengganti Francesco Farioli pada bulan Juli lalu. Para penggemar tim tersebut awalnya cukup antusias dengan strategi Heitinga dan sejarahnya sebagai salah satu alumni top Ajax, berharap Ia bisa membangunkan semangat mereka untuk tampil ganas di Eropa.

Sayangnya, keputusan Heitinga dalam membangun lineup baru dan strateginya yang terkesan kaku membuat tim tersebut tampil inkonsisten dalam bertahan maupun menyerang. Komunikasinya yang dikabarkan kurang harmonis juga membuat dinamik skuad Ajax yang sudah renggang kian parah.

Heitinga meninggalkan Ajax hanya kurang lebih 5 bulan dan menjadi pelatih kedua yang dipecat oleh klub itu secara cepat dalam 10 tahun terakhir, melampaui catatan Marcel Keizer yang disingkirkan setelah menjabat selama 6 bulan pada tahun 2017.

Erik ten Hag jadi incaran utama Ajax

Kabar tersebut secepatnya diikuti dengan berbagai rumor terkait penerus selanjutnya yang masuk dalam radar Ajax. Menariknya, nama Erik ten Hag mencuat sebagai kandidat utama untuk menggantikan Heitinga dalam waktu dekat.

Sejauh ini belum ada kabar mengenai perkembangan lebih lanjut dari klub tersebut terkait calon pelatih yang diinginkan. Pun, masih ada kemungkinan negosiasi dengan ten Hag tidak akan terpenuhi karena sumber lain menyebutkan bahwa mantan pelatih Ajax dan Manchester United itu baru saja mendapatkan tawaran untuk kembali ke Liga Inggris dalam waktu yang sama.

Untuk sementara waktu, Ajax akan ditukangi oleh interim Fred Grim hingga pengganti baru resmi hadir. Ia akan memimpin para pasukannya menuju markas Utrecht pada hari Minggu ini (09/11).