08.12.2025
Waktu membaca: 5 menit

Hasil Pertandingan Serie A : Cagliari Kejutkan Roma, Cremonese Kian Solid, Verona Libas Atalanta dalam Malam Penuh Kejutan (7.12.25)

Hasil Pertandingan Serie A : Cagliari Kejutkan Roma, Cremonese Kian Solid, Verona Libas Atalanta dalam Malam Penuh Kejutan (7.12.25)

Serie A kembali menghadirkan malam penuh kejutan. Tiga laga Cagliari vs AS Roma, Cremonese vs Lecce, serta Hellas Verona vs Atalanta menciptakan narasi dramatis yang membuat klasemen kembali hidup. Mulai dari kartu merah yang mengubah permainan, penalti yang menegaskan dominasi, hingga tiga gol cepat yang membuat tim besar tertekan semuanya terjadi dalam satu putaran yang spektakuler.

Berikut rangkuman lengkapnya.

Cagliari 1–0 AS Roma: Kartu Merah Celik Jadi Titik Balik

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Folksyfootball (@folksy_football)

Cagliari membuat kejutan besar dengan menunda kebangkitan AS Roma lewat kemenangan tipis 1–0. Pertandingan sebetulnya berjalan seimbang sepanjang babak pertama, namun satu insiden di awal babak kedua langsung mengubah dinamika sepenuhnya.

Menurut laporan Reuters (07/12), Mehmet Celik diganjar kartu merah pada menit ke-52 setelah melakukan pelanggaran keras kepada Michael Folorunsho. Momen itu menjadi titik krusial yang memaksa Roma bermain dengan 10 pemain. Kehilangan satu pemain begitu cepat membuat Roma kesulitan mempertahankan struktur permainan dan kalah dalam duel lini tengah.

Dalam kondisi unggul jumlah pemain, Cagliari tampil jauh lebih agresif. Mereka meningkatkan intensitas serangan lewat kombinasi cepat di sektor sayap, memaksa Roma bertahan dalam blok rendah. Tekanan itu akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-82.

Gol yang menentukan lahir dari skema bola mati seperti dijelaskan Reuters (07/12), Gianluca Gaetano menjadi penentu lewat finishing jarak dekat setelah situasi kemelut. Gol ini meledakkan Stadion Unipol Domus dan membuat para pemain Roma tampak kehilangan arah untuk membalas.

Roma sebenarnya mencoba bangkit lewat serangan-serangan sporadis, tetapi minimnya kreativitas tanpa satu gelandang tambahan membuat mereka kesulitan menembus lini belakang Cagliari yang tampil disiplin. Paulo Dybala dan Tammy Abraham masuk sebagai opsi serangan, namun Roma tak mampu menciptakan peluang emas di 10 menit terakhir.

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Roma yang sedang mengejar posisi empat besar. Sebaliknya, kemenangan ini sangat berarti bagi Cagliari untuk menjaga peluang menjauh dari zona degradasi. Secara keseluruhan, laga ini adalah contoh bagaimana satu kartu merah bisa merusak seluruh rencana permainan sebuah tim di level tertinggi.

Cremonese 2–0 Lecce: Audero Kokoh, Dua Gol Babak Kedua Kunci Kemenangan

Di pertandingan lain, Cremonese tampil solid dan mengamankan kemenangan 2–0 Lecce. Kemenangan ini tidak hanya memberikan tiga poin, tetapi juga membuat mereka melonjak ke papan tengah.

Seperti dicatat Detik (07/12), Emil Audero Mulyadi kembali dipercaya sebagai starter dan tampil penuh selama 90 menit. Kiper berdarah Indonesia itu tampil impresif, menjaga gawangnya tetap bersih lewat beberapa penyelamatan penting di awal babak pertama saat Lecce masih menekan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by JMTV (@jmtv_id)

Cremonese kemudian mengambil alih kendali laga memasuki babak kedua. Serangan demi serangan mereka lancarkan lewat pergerakan kombinatif di area half-space. Tekanan mereka akhirnya membuahkan penalti pada menit ke-53 setelah pelanggaran pada area kotak yang tak terbantahkan oleh VAR. Federico Bonazzoli maju sebagai eksekutor dan sukses membawa Cremonese unggul 1–0.

Menurut laporan Siamo La Roma (07/12), momentum setelah gol pertama membuat Lecce goyah. Cremonese meningkatkan intensitas tekanan dan berhasil menemukan gol kedua pada menit ke-78 melalui Antonio Sanabria. Gol ini tercipta dari serangan cepat yang memanfaatkan lemahnya transisi bertahan Lecce.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Chave Football (@chavefootball)

Setelah unggul dua gol, Cremonese mengendalikan tempo dengan baik. Audero kembali memainkan peran penting dengan menjaga area belakang tetap solid, memastikan counter-attack Lecce tidak berkembang menjadi peluang berbahaya. Menurut Antara (07/12), kemenangan ini membuat Cremonese melesat ke posisi 9 klasemen sementara sebuah capaian luar biasa untuk tim yang musim ini diprediksi akan berkutat di papan .

Dari pertandingan ini terlihat dua hal: efektivitas eksekusi peluang dan struktur pertahanan yang stabil menjadi modal penting Cremonese. Mereka bukan hanya menang, tetapi menang dengan cara yang meyakinkan.

Hellas Verona 3–1 Atalanta: Verona Tampil Menggila, Atalanta Tak Berkutik

Pertandingan paling eksplosif terjadi saat Hellas Verona menumbangkan Atalanta dengan skor 3–1. Laga ini penuh kejutan karena Verona selama beberapa musim terakhir selalu kesulitan ketika bertemu Atalanta.

Seperti dikabarkan Bola.net (07/12), Verona tampil dengan determinasi tinggi sejak menit pertama. Mereka tidak memberikan ruang bagi Atalanta untuk mengembangkan pola permainan yang biasanya mengandalkan penguasaan bola dan serangan tinggi.

Verona memimpin pada menit ke-28 melalui Rafik Belghali yang memanfaatkan ruang di sisi kanan pertahanan Atalanta. Tak menunggu lama, Giovane menggandakan keunggulan pada menit ke-36 lewat tembakan keras setelah pressing tinggi Verona memaksa kesalahan di lini tengah Atalanta.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by LIGA ITALIA SERIE A (@ligaitaliaid)

Dominasi Verona berlanjut hingga babak kedua. Antoine Bernede menambah gol ketiga pada menit ke-71, membuat stadion pecah dalam sorakan. Sementara itu, Atalanta hanya mampu memperkecil kedudukan lewat penalti Gianluca Scamacca setelah tinjauan VAR, sebagaimana dicatat Sofascore (07/12).

Statistik pun mendukung narasi bahwa Verona tampil jauh lebih efisien. Meski Atalanta unggul dalam penguasaan bola, Verona lebih tajam dalam memanfaatkan peluang sebuah peringatan bahwa dominasi bola tidak selalu berbanding lurus dengan dominasi skor. Ini menjadi salah satu kemenangan paling meyakinkan Verona musim ini dan sekaligus kekalahan paling pahit Atalanta dalam beberapa pekan terakhir.