15.12.2025
Waktu membaca: 3 menit

Hasil Pertandingan Liga Prancis Marseille vs AS Monaco: 1-0, Greenwood Jadi Penyelamat di Laga Ketat yang Mengangkat OM Kembali ke Posisi Tiga

Hasil Pertandingan Liga Prancis Marseille vs AS Monaco: 1-0, Greenwood Jadi Penyelamat di Laga Ketat yang Mengangkat OM Kembali ke Posisi Tiga

Olympique Marseille sukses mengamankan tiga poin krusial setelah menundukkan AS Monaco 1-0 di Stade Vélodrome, Minggu (14/12/2025) malam waktu setempat. ESPN mencatat satu-satunya gol di laga ini dicetak Mason Greenwood pada menit ke-82, dalam pertandingan yang berjalan rapat dan penuh tensi sampai detik terakhir. 

Duel ini sejak awal terasa seperti adu kesabaran. Data ESPN menunjukkan kedua tim sama-sama melepaskan 18 percobaan tembakan, dengan Marseille sedikit unggul dalam penguasaan bola (57,8%). Monaco sendiri beberapa kali mengancam dari situasi bola mati mereka bahkan unggul jumlah sepak pojok (7 berbanding 3) menurut catatan ESPN namun penyelesaian akhir jadi pembeda. 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by LIGUE 1 MAG 🇫🇷 (@ligue1.mag)

Greenwood Menentukan Menit 82 Setelah Drama VAR: Gol Monaco Dianulir

Puncak drama justru terjadi menjelang akhir pertandingan. Sky Sports mencatat Monaco sempat menggetarkan gawang lewat Folarin Balogun pada menit ke-80, tetapi gol itu dianulir setelah VAR menilai ada offside. Belum habis rasa frustrasi Monaco, Marseille langsung menghukum. Sky Sports menuliskan Greenwood mencetak gol pada menit ke-82 lewat sepakan kaki kiri dari area tengah kotak penalti, dengan Pierre-Emile Højbjerg sebagai pemberi assist. Di sinilah nuansa “efektivitas” Marseille terlihat: saat laga seimbang dan peluang tidak melimpah, satu momen yang dieksekusi bersih bisa langsung mengubah arah pertandingan.

Atmosfer Vélodrome pun meledak. Greenwood bahkan mendapat kartu kuning karena selebrasi berlebihan, seperti dicatat Sky Sports pada menit ke-83. Untuk publik Marseille, gol ini terasa seperti pelepas beban: bukan hanya menang rival papan , tetapi juga menang lewat momen dramatis yang biasanya jadi “bahan bakar” kepercayaan diri tim.

Marseille Kembali ke Posisi Tiga, Persaingan Papan Makin Panas

Kemenangan ini tidak sekadar menambah tiga poin, tetapi juga berdampak langsung pada peta papan Ligue 1. ESPN menampilkan Marseille kini mengoleksi 32 poin dari 16 laga dan kembali menempati peringkat tiga, sejajar poin dengan Lille (32) namun unggul selisih gol. 

Di mereka, persaingan juga ketat: Lens memimpin dengan 37 poin, disusul PSG dengan 36 poin. Artinya, Marseille memang masih terpaut, tetapi kemenangan Monaco menjaga mereka tetap “menempel gerbong” teratas dan memperbesar peluang berada di jalur kompetisi Eropa.

ESPN juga mencatat posisi Monaco tertahan di 23 poin (dengan rekor 7 menang, 2 seri, 7 kalah) dan selisih gol minus satu. Kekalahan ini terasa menyakitkan karena datang di laga langsung melawan pesaing zona Eropa jenis pertandingan yang biasanya menentukan arah musim: menang bisa melompat, kalah bisa tertahan.

Monaco Mandul di Finishing, Rulli dan Lini Belakang Marseille Jaga Clean Sheet

Jika Monaco ingin menyalahkan satu hal, jawabannya ada pada penyelesaian akhir. ESPN mencatat jumlah tembakan tepat sasaran kedua tim nyaris seimbang (Marseille 8, Monaco 7), namun Monaco gagal menemukan gol. Ini memperlihatkan bahwa Monaco punya jalan masuk ke sepertiga akhir, tetapi tidak cukup tajam saat momen eksekusi.

Marseille juga patut dipuji karena sanggup bertahan di fase akhir yang menegangkan. Sky Sports mencatat Monaco terus menekan sampai injury time: ada tembakan George Ilenikhena yang diselamatkan kiper Gerónimo Rulli pada menit ke-90, lalu peluang dari Mika Biereth dan Mohammed Salisu yang diblok di menit-menit akhir. Tekanan Monaco tersebut selaras dengan angka sepak pojok yang mereka menangkan (7), menandakan serangan mereka banyak datang dari bola mati dan second ball. 

Pada akhirnya, Marseille menang bukan karena mendominasi total, melainkan karena mampu bertahan dari “gelombang terakhir” Monaco dan memaksimalkan satu momen emas momen yang dibungkus drama VAR dan diselesaikan Greenwood dengan dingin.