10.12.2025
Waktu membaca: 4 menit

Hasil Pertandingan Liga Champions PSV Eindhoven vs Atletico Madrid: Comeback 3–2, Atleti Melonjak ke Tujuh Besar

Hasil Pertandingan Liga Champions PSV Eindhoven vs Atletico Madrid: Comeback 3–2, Atleti Melonjak ke Tujuh Besar

Atletico Madrid mencuri kemenangan 3–2 di markas PSV Eindhoven pada laga fase liga Liga Champions di Philips Stadion, Selasa (9 Desember 2025) malam waktu setempat. Sempat tertinggal lewat gol cepat Guus Til, tim tamu membalikkan skor menjadi 3–1 melalui Julián Álvarez, Dávid Hancko, dan Alexander Sørloth, sebelum PSV hanya mampu memperkecil kedudukan melalui Ricardo Pepi di menit-menit akhir.

Reuters mencatat hasil ini mengangkat Atletico dari peringkat ke-12 ke posisi ketujuh klasemen liga 36 tim, dengan 12 poin dari enam pertandingan, sementara PSV merosot ke posisi ke-19 dengan delapan poin.

PSV Unggul Cepat, Atletico Balikkan Keadaan Lewat Trio Álvarez–Hancko–Sørloth

PSV memulai laga dengan tempo tinggi. Reuters menggambarkan gol pembuka lahir dari serangan balik cepat: Joey Veerman mengalirkan bola ke Couhaib Driouech yang kemudian memberi umpan mendatar untuk Guus Til, dan gelandang Belanda itu tinggal mendorong bola ke gawang kosong pada menit ke-10.

SoccerNews menambahkan, beberapa menit kemudian PSV seharusnya bisa menggandakan keunggulan ketika Driouech kembali lolos di sisi kiri, tetapi memilih mengirim satu umpan ekstra sehingga peluang terbuang setelah Marc Pubill memotong bola. Kesempatan yang hilang itu menjadi titik balik pertandingan.

Saat tuan rumah terlihat mengontrol situasi, kesalahan sendiri justru menghadirkan gol balasan. Menurut laporan Reuters, kiper Matej Kovar mencoba membangun serangan dari belakang dengan umpan pendek ke Yarek Gasiorowski, tetapi bek muda tersebut kehilangan bola di area berbahaya. Giuliano Simeone mencuri bola, bekerja sama dengan Sørloth, lalu mengalirkan kepada Álvarez yang menuntaskan jadi gol pada menit ke-37.

Memasuki babak kedua, Atletico tampil jauh lebih agresif. Pada menit ke-52, tembakan setengah voli Matteo Ruggeri gagal diamankan sempurna oleh Kovar; bola muntah jatuh ke kaki Hancko yang dengan tenang menembak masuk untuk mengubah skor menjadi 2–1 bagi tim tamu. Empat menit kemudian, Pablo Barrios mengirim umpan silang akurat dan Sørloth menuntaskannya dengan tandukan tajam untuk membawa Atletico unggul 3–1.

PSV kembali hidup di lima menit terakhir. Dari situasi sepak pojok, Ivan Perisic menyundul bola melintas di depan gawang dan Pepi menyambar di tiang jauh pada menit ke-85, memperkecil kedudukan menjadi 2–3 dan memicu tekanan besar di sisa waktu. Namun, peluang emas Armando Obispo di masa tambahan hanya berakhir melebar sehingga skor 3–2 untuk Atletico bertahan hingga peluit akhir.

Secara angka, ESPN mencatat pertandingan berlangsung relatif seimbang, dengan sedikit keunggulan milik PSV dalam penguasaan bola namun Atletico jauh lebih tajam dalam penyelesaian akhir.

Statistik Utama PSV vs Atletico (sumber: ESPN)

Statistik PSV Eindhoven Atletico Madrid
Penguasaan bola 52,7% 47,3%
Tembakan (total) 13 15
Tembakan tepat 3 9
Kartu kuning 4 3
Sepak pojok 9 5
Penyelamatan 6 1

SoccerNews menyoroti bahwa dari sisi expected goals (xG), PSV sebenarnya unggul tipis 2,61 berbanding 2,29 milik Atletico, menggambarkan bahwa tuan rumah menciptakan cukup banyak peluang, tetapi kalah efisien dalam memanfaatkannya.

Into the Calderón menilai Sørloth sebagai salah satu pemain terbaik di lapangan: striker asal Norwegia itu untuk pertama kalinya di kompetisi Eropa mampu mencetak gol dan assist dalam satu laga Liga Champions, sementara Álvarez kini terlibat dalam enam gol sepanjang fase liga musim ini.

Atletico Menguat di Jalur Knockout, PSV Turun ke Papan Tengah

Dari sisi klasemen, kemenangan di Eindhoven ini menjadi lompatan besar bagi Atletico. Reuters menulis bahwa tambahan tiga poin membuat tim asuhan Diego Simeone naik ke peringkat ketujuh dengan 12 poin (empat menang, dua kalah), posisi yang secara praktis sudah cukup untuk memastikan minimal tiket play-off menuju fase gugur dalam format liga 36 tim. SoccerNews menegaskan bahwa hasil tersebut “memperkuat harapan top-eight” Atletico, mengingat selisih poin dan selisih gol mereka kini setara dengan beberapa raksasa Eropa lain di papan .

ESPN menampilkan Atletico di kluster tim 12 poin bersama Inter, Real Madrid, dan Liverpool, yang semuanya berada di jalur aman untuk lolos ke babak 16 besar, dengan posisi akhir ditentukan oleh selisih gol dan tiebreak lain pada matchday terakhir.

Bagi PSV, kekalahan ini terasa menyesakkan. Dari posisi ke-15 sebelum kickoff, mereka turun ke peringkat ke-19 dengan catatan dua kemenangan, dua imbang, dua kalah dan selisih gol +4. Reuters mengingatkan bahwa jadwal mereka di dua laga tersisa sangat berat: tandang ke markas Newcastle United lalu menjamu Bayern Munich, sehingga peluang untuk naik lagi ke zona aman akan sangat tergantung pada kemampuan mereka memperbaiki organisasi lini belakang yang hari ini terlihat rapuh.

Into the Calderón mencatat bahwa absennya kontrol di lini tengah setelah pergantian Koke di kubu Atletico membuat laga sempat berbalik liar di menit-menit akhir, sesuatu yang bisa menjadi catatan bagi Simeone jelang fase knockout. Di sisi lain, PSV bisa membawa pulang sisi positif dari performa Couhaib Driouech yang kembali terlibat dalam proses gol dan terus menjadi ancaman di sisi kiri, seperti disorot dalam data debrief SoccerNews.

Pada akhirnya, duel di Philips Stadion ini memperlihatkan kontras klasik Liga Champions: PSV yang berani menyerang dan menciptakan peluang, melawan Atletico yang lebih dingin memanfaatkan setiap kesalahan lawan. Skor 2–3 di Eindhoven tidak hanya menggeser peta klasemen, tetapi juga menegaskan reputasi Atletico Madrid sebagai salah satu tim tamu paling berbahaya di Eropa.