08.12.2025
Waktu membaca: 3 menit

Hasil Pertandingan Inter Milan vs Como: Empat Pencetak Gol Berbeda, Inter Kudeta Puncak Klasemen!

Hasil Pertandingan Inter Milan vs Como: Empat Pencetak Gol Berbeda, Inter Kudeta Puncak Klasemen!

Inter Milan tampil buas dan tak memberi ampun kepada tim kejutan Serie A, Como 1907, lewat kemenangan telak 4-0 di Giuseppe Meazza pada 7 Desember 2025. Laga pekan ke-14 ini tidak hanya menunjukkan kelas Inter, tetapi juga memutus tren positif Como dan mengirim pesan keras kepada para pesaing Scudetto.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Zona Interisti (@zonainteristi_)

Sejak menit awal, intensitas Inter langsung terasa. Lautaro Martínez membuka keunggulan lewat finishing tajam pada menit ke-11, sebagaimana dicatat Antara (07/12) yang menyebut gol cepat tersebut mengubah tempo dan membuat Como kehilangan struktur pertahanan. Inter kemudian menguasai jalannya pertandingan dan mengontrol ritme hingga akhir.

Pada babak kedua, tekanan semakin besar. Marcus Thuram menggandakan skor lewat serangan yang dibangun rapi, sebelum Hakan Çalhanoğlu dan Carlos Augusto ikut melengkapi daftar pencetak gol. Menurut laporan Bola.net (07/12), Inter memenangkan laga ini bukan hanya karena kualitas individu, tetapi juga karena ritme permainan yang nyaris sempurna.

Inter Rebut Puncak Klasemen Serie A

Kemenangan ini membawa Inter kembali ke posisi pertama klasemen sementara, menyalip AC Milan yang sebelumnya bertengger di puncak. Menurut laporan Reuters (06/12), kemenangan besar Como menjadi momentum ideal bagi skuad asuhan Cristian Chivu untuk kembali memimpin perburuan gelar.

Inter kini mengoleksi 30 poin dari 14 pertandingan, dan yang membuatnya lebih signifikan adalah cara mereka meraihnya. Reuters juga menyoroti bahwa dominasi Inter terasa di semua lini mulai dari build-up, duel udara, hingga efektivitas tembakan ke gawang.

Dengan jadwal padat menuju akhir tahun, posisi puncak ini penting bagi Inter untuk menjaga stabilitas mental dan ritme kompetitif.

Menurut laporan Antara (07/12), Inter mencetak empat gol lewat empat pemain berbeda: Lautaro Martínez, Marcus Thuram, Hakan Çalhanoğlu, dan Carlos Augusto. Fakta ini menjadi sorotan karena memperlihatkan bahwa Inter tidak bergantung pada satu sosok saja.

Lautaro tetap menjadi pemimpin lini depan, tetapi keberadaan Thuram sebagai tandem membuat serangan Inter lebih hidup. Çalhanoğlu juga kembali menunjukkan kelasnya sebagai gelandang kreatif, sementara Augusto menegaskan bahwa bek sayap Inter tetap menjadi ancaman dari posisi mana pun.

Hal ini dipuji banyak analis Italia sebagai “keunggulan struktural Inter”, di mana tim tetap berbahaya meski lawan berusaha menutup individual tertentu. Dalam catatan statistik yang dirilis Inter.it (06/12), kemenangan ini memperpanjang rekor Inter menjadi 10 kemenangan beruntun Como di Serie A. Dalam periode tersebut, Inter mencetak 24 gol dan hanya kebobolan dua kali rekor head-to-head yang sangat jarang terjadi di liga top Eropa.

Sejarah memang tak bermain di lapangan, tetapi aura dominasi Inter Como terlihat sejak kickoff. Como, yang selama ini tampil disiplin dan ofensif, seakan kehilangan arah di hadapan tekanan Inter yang terorganisir.

Inter.it (06/12) menyebut rekor ini sebagai salah satu yang “paling unilateral” di seluruh sejarah pertemuan Inter di liga domestik. Sebelum pertandingan ini, Como datang dengan status sebagai salah satu tim paling konsisten musim ini. Mereka mengumpulkan 11 pertandingan beruntun tanpa kekalahan, sebuah pencapaian besar untuk tim yang baru kembali stabil di Serie A. Namun menurut analisis Straits Times (06/12), Inter benar-benar memutus ritme tersebut lewat pressing tinggi dan kontrol teritorial sepanjang laga.

Como yang biasa menguasai bola justru dipaksa bermain lebih direct. Thuram dan Barella berkali-kali merebut bola di area tengah, memaksa Como kehilangan build-up dan membuat mereka bertahan lebih dalam dari biasanya.

Straits Times mencatat bahwa kekalahan ini adalah “wake-up call” bagi Como untuk meningkatkan kedalaman skuad jika ingin bertahan di papan .