03.09.2025
Waktu membaca: 2 menit

Dominasi Tanpa Gol: Indonesia U-23 Sulit Bobol Pertahanan Laos

Jens Raven kecewa setelah golnya ke gawang Laos dianulir wasit pada laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo

Parimatch News Indonesia – Pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo langsung menyajikan drama sejak menit awal. Timnas Indonesia U-23 tampil dominan melawan Laos, tapi skor babak pertama tetap kacamata 0-0. Dominasi itu seakan sia-sia karena Garuda Muda gagal memanfaatkan peluang demi peluang yang tercipta. ​​(CNN Indonesia, 02/09)

Kick-off baru berjalan lima menit, euforia sejenak meledak di tribun penonton. Jens Raven sukses menyontek bola hasil umpan Rayhan Hannan dan menggetarkan gawang Laos. Namun kegembiraan itu berubah jadi kekecewaan ketika wasit menganulir gol karena Raven lebih dulu berada dalam posisi offside. Keputusan tersebut menjadi sinyal bahwa laga ini tidak akan berjalan mudah bagi skuad asuhan Gerald Vanenburg. (CNN Indonesia, 02/09)

Setelah gol dianulir, Indonesia semakin gencar menggempur pertahanan lawan. Donny Tri Pamungkas melepaskan tembakan keras di menit ke-9, tapi kiper Laos, Kop Lokphathip, tampil gemilang. Sepanjang babak pertama, kiper muda itu berulang kali mematahkan peluang emas, menjelma jadi sosok tembok tak tergoyahkan di bawah mistar gawang. (CNN Indonesia, 02/09)

Laos sendiri tidak banyak menyerang, tetapi tampil disiplin. Mereka menutup rapat ruang di lini tengah, memaksa Indonesia melepaskan tembakan-tembakan spekulasi dari luar kotak penalti. Rayhan Hannan mencoba peruntungannya di menit ke-17, namun bola melambung tinggi. Toni Firmansyah juga dua kali melepaskan tembakan satu melambung jauh, satu lagi berhasil ditepis Kop Lokphathip. (CNN Indonesia, 02/09)

Rafael Struick sempat membuka harapan dengan akselerasinya di menit ke-28. Ia menusuk dari sisi kiri dan mengirim umpan silang, namun kembali kandas di tangan kiper Laos. Peluang emas berikutnya datang dari Raven di menit ke-33, tapi refleks cepat Kop Lokphathip lagi-lagi menggagalkan usaha Garuda Muda. (CNN Indonesia, 02/09)

Drama berlanjut menjelang turun minum. Dalam situasi kemelut di kotak penalti Laos, bola liar jatuh di kaki Raven. Namun alih-alih menjadi gol pembuka, tembakannya justru melebar tipis. Peluang emas itu menutup babak pertama dengan catatan pahit: dominasi tanpa hasil. (CNN Indonesia, 02/09)

Statistik memperlihatkan keunggulan Indonesia di hampir semua aspek permainan penguasaan bola, jumlah tembakan, hingga intensitas serangan. Tetapi kelemahan klasik kembali menghantui: finishing yang tumpul dan akurasi rendah. Hampir semua peluang terbuang, entah karena terburu-buru, salah eksekusi, atau digagalkan penampilan gemilang Kop Lokphathip.(CNN Indonesia, 02/09)