20.10.2025
Waktu membaca: 2 menit

Fernandes dan Maguire Rayakan Kemenangan Bersejarah di Anfield

Fernandes dan Maguire Rayakan Kemenangan Bersejarah di Anfield

Sudah sepuluh tahun lamanya Manchester United tak pernah pulang dari Anfield dengan senyum kemenangan. Tapi Minggu pagi waktu Indonesia, semua itu berubah. Di bawah sorotan lampu dan sorak publik Anfield, United akhirnya menuntaskan kutukan mereka. (BBC, 20/10)

Bruno Fernandes, sang kapten, tak bisa menahan senyum saat diwawancarai usai laga.

“Saya akan selalu tersenyum kalau menang, dan lebih sedikit tersenyum kalau kalah,” ujarnya sambil tertawa kecil.

“Kami tahu betapa sulitnya menang di sini. Sudah sepuluh tahun sejak terakhir kali klub melakukannya. Sekarang itu sudah lewat, dan kami bahagia.” (BBC Radio 5 Live, 20/10)

Meski menikmati momen bersejarah, Fernandes tetap menegaskan pandangannya ke depan. “Saya sudah memikirkan pertandingan berikutnya. Kalau kami tidak menang lagi, rasanya akan kembali ke suasana lama yang tidak menyenangkan,” tambahnya. (BBC, 20/10)

Sang kapten juga jujur soal jalannya laga. Ia mengakui timnya kehilangan kendali di babak kedua. “Kami terlalu sering kehilangan bola dan berhenti mencoba bermain karena tekanan mereka begitu tinggi. Tapi karakter dan ketahanan tim untuk bertahan luar biasa,” kata Bruno. “Saya hanya ingin kami lebih percaya diri dan berani memainkan bola.” (BBC, 20/10)

Dari sisi lini belakang, Harry Maguire yang mencetak gol pembuka juga tak bisa menyembunyikan emosinya. “Ini sudah lama sekali datangnya,” ucapnya.

“Anfield selalu jadi tempat yang sulit buat kami. Tentu, orang bisa bilang ini hanya tiga poin, tapi bagi kami dan fans, ini jauh lebih besar dari itu.” (BBC Match of the Day, 20/10)

Bek jangkung Inggris itu menyebut kemenangan ini bukan hanya tentang hasil, tapi juga tentang semangat baru.

“Pertarungan dan semangat seperti ini harus selalu ada di setiap laga. Kami tahu bisa bermain lebih baik dengan bola, tapi malam ini adalah tentang hati dan keberanian,” tuturnya. (BBC, 20/10)

Kemenangan ini terasa seperti bab baru di era Ruben Amorim penuh energi, penuh kepercayaan diri, dan mungkin, awal dari kembalinya “rasa” Manchester United yang sesungguhnya.