04.09.2025
Waktu membaca: 2 menit

5 Alasan Erik Ten Hag di Pecat Bayer Leverkusen

Erik Ten Hag melambaikan tangan usai pemecatannya dari Bayer Leverkusen.

Bayer Leverkusen resmi memutus kerja sama dengan Erik Ten Hag hanya dalam hitungan minggu sejak ia ditunjuk sebagai pelatih. Keputusan cepat ini mengejutkan publik, tetapi sejumlah alasan di balik layar menjelaskan mengapa situasi tersebut terjadi.

1. Tidak Akur dengan Staf dan Pemain

Menurut laporan BILD, Ten Hag gagal membangun hubungan baik dengan internal klub. Ia bahkan tidak akur dengan staf pilihannya sendiri yang ia bawa ke Jerman. Kondisi ini membuat suasana ruang ganti memburuk dan jauh dari rasa kebersamaan yang dibutuhkan tim.

2. Metode Latihan yang Membingungkan

Para pemain Leverkusen dilaporkan heran dengan filosofi latihan Ten Hag. Push-up disebut dianggap sama pentingnya dengan latihan bola, sehingga banyak pemain merasa tidak memahami arah dan tujuan programnya. Metode ini menimbulkan kebingungan dan menurunkan motivasi skuad.

3. Hasil Buruk di Awal Musim

Di Bundesliga 2025/26, Leverkusen hanya meraih 1 poin dari dua laga pertama. Mereka kalah 1-2 dari Hoffenheim, lalu ditahan imbang 3-3 oleh Werder Bremen meski sudah unggul 3-1 dan lawan bermain dengan 10 orang. Situasi ini memicu kritik keras dari publik dan media Jerman (The Sun, 02/09).

4. Konflik Internal dan Manajemen

Tidak hanya di lapangan, masalah juga muncul di luar. Pemain seperti Patrik Schick dan Exequiel Palacios terlibat perdebatan soal eksekutor penalti di tengah pertandingan. Selain itu, Ten Hag disebut tidak dilibatkan penuh dalam urusan transfer, termasuk ketika Lucas Vázquez didatangkan tanpa sepengetahuannya. Hal ini memperlihatkan adanya jarak besar antara pelatih dan manajemen klub (TalkSport, 02/09).

5. Hilangnya Kepercayaan Klub

Ten Hag sempat menyuarakan kekecewaannya karena tidak diberi waktu cukup untuk membangun tim. Namun, dari sisi klub, ia dianggap gagal menyatukan skuad setelah kepergian pemain-pemain kunci seperti Florian Wirtz dan Granit Xhaka. Puncaknya, BILD bahkan menyebut Ten Hag sebagai pelatih terburuk dalam sejarah Leverkusen.

Pemecatan Erik Ten Hag di Bayer Leverkusen bukan hanya karena hasil buruk di awal musim, tetapi juga kombinasi dari metode latihan yang tak diterima, konflik internal, kebijakan transfer yang tak sejalan, hingga hilangnya kepercayaan dari manajemen. Keputusan cepat ini sekaligus menandai salah satu masa jabatan pelatih terpendek dalam sejarah Bundesliga.