11.12.2025
Waktu membaca: 4 menit

Comeback Gila di Baku, Ajax Taklukkan Qarabag 4–2 dan Raih Poin Perdana

Comeback Gila di Baku, Ajax Taklukkan Qarabag 4–2 dan Raih Poin Perdana

Baku – Ajax akhirnya memetik kemenangan pertama mereka di Liga Champions musim 2025/26 setelah menundukkan tuan rumah Qarabag 4–2 pada laga fase liga di Stadion Tofiq Bahramov, Rabu (10/12) malam waktu setempat. Menurut Reuters, Ajax dua kali tertinggal terlebih dahulu sebelum mencetak tiga gol dalam 15 menit terakhir untuk membalikkan keadaan dan mengamankan tiga poin perdana di kompetisi musim ini.

Dua Kali Tertinggal, Ajax Meledak di Menit-Menit Akhir

Qarabag tampil berani sejak awal di depan publik Baku. Menurut Global Sports Archive, tuan rumah membuka skor pada menit ke-10 lewat Camilo Marques (sering disebut Camilo Duran dalam beberapa laporan), yang menuntaskan umpan Marko Jankovic dari sisi kiri untuk menaklukkan kiper Ajax. Gol cepat itu membuat Ajax berada di tekanan dan sempat kesulitan keluar dari pressing Qarabag.

Ajax baru benar-benar bangkit jelang akhir babak pertama. Masih menurut Global Sports Archive, pada menit ke-39 Kasper Dolberg menyamakan kedudukan 1–1 setelah menerima umpan Sean Steur dan melepaskan tembakan akurat dari tepi kotak penalti. Namun, momentum itu tidak bertahan lama setelah jeda. Pada menit ke-59, bek Matheus Silva membawa Qarabag kembali unggul 2–1 lewat tembakan yang sempat membentur pemain Ajax dan mengecoh kiper, seperti dijelaskan Reuters dalam laporan pertandingannya.

Tersentak oleh gol tersebut, pelatih Ajax melakukan beberapa pergantian penting di lini depan. Menurut Reuters, masuknya Don-Angelo Konadu dan Mika Godts menambah energi serangan tim tamu dan menjadi titik awal comeback. Tekanan Ajax makin intens di 20 menit terakhir ketika mereka menguasai bola lebih lama dan memaksa Qarabag turun sangat dalam untuk bertahan.

Ledakan Ajax dimulai pada menit ke-79. Data Global Sports Archive mencatat Oscar Gloukh menyamakan skor menjadi 2–2 setelah menerima umpan Lucas Oliveira Rosa dan menuntaskannya dengan penyelesaian terukur dari dalam kotak penalti. Tiga menit kemudian, pada menit ke-82, giliran bek kanan Anton Gaaei yang mencatatkan namanya di papan skor, memanfaatkan crossing Konadu untuk membalikkan keadaan menjadi 3–2 bagi Ajax.

Qarabag yang terkejut mencoba keluar menyerang, tetapi justru kembali dihukum di penghujung laga. Menurut Reuters dan Fox Sports, di menit ke-90 Gloukh kembali mencetak gol keduanya malam itu, kali ini setelah kerja sama apik dengan Godts, sehingga menutup laga dengan skor 4–2 untuk Ajax dan mengamankan kemenangan dramatis di Baku.

Gloukh Jadi Bintang, Posisi Ajax Masih Jauh dari Aman

Secara individu, malam di Baku menjadi panggung besar bagi Oscar Gloukh. SoccerNews menulis bahwa gelandang muda tersebut bukan hanya mencetak dua gol penentu, tetapi juga berperan sebagai sumber kreativitas utama di lini kedua Ajax saat tim mengejar ketertinggalan. Kombinasi Gloukh dengan Dolberg di lini depan serta dampak instan dari pemain pengganti seperti Konadu dan Godts menunjukkan bahwa Ajax masih memiliki kedalaman talenta untuk bersaing, meski start musim mereka buruk.

Dari sisi permainan, statistik resmi UEFA.com menunjukkan kedua tim mampu menciptakan banyak peluang dengan total tembakan yang cukup tinggi dan intensitas serangan yang nyaris seimbang sepanjang laga. Perbedaan utamanya adalah efektivitas di 15 menit terakhir, di mana Ajax tampil jauh lebih kejam dalam memanfaatkan ruang dan kelelahan lini belakang Qarabag.

Namun, secara klasemen posisi Ajax tetap rentan. Menurut tabel liga fase yang ditampilkan Global Sports Archive, kemenangan ini baru mengangkat Ajax ke peringkat ke-33 dengan tiga poin dari enam pertandingan, catatan satu menang dan lima kalah, dengan selisih gol yang masih sangat negatif. Mereka masih harus mengandalkan rangkaian hasil positif di laga-laga tersisa sekaligus berharap pesaing langsung di papan tergelincir untuk menembus zona 9–24 yang berhak play-off.

Bagi Qarabag, kekalahan di kandang ini terasa menyakitkan karena mereka sempat berada di jalur kemenangan. Reuters menegaskan bahwa meski kalah, wakil Azerbaijan tersebut tetap mengoleksi tujuh poin dan berada di peringkat ke-21 liga fase, sejajar dengan FC Copenhagen dalam perburuan tiket play-off. Media seperti ESPN menilai Qarabag tetap menunjukkan level permainan yang kompetitif di Eropa, namun perlu belajar menjaga konsentrasi di akhir laga jika ingin melangkah lebih jauh.

Pada akhirnya, malam dramatis di Tofiq Bahramov ini akan dikenang sebagai momen ketika Ajax menghindari catatan kelam berupa enam kekalahan beruntun di Liga Champions. Menurut Reuters, kemenangan 4–2 ini tidak hanya memberi tiga poin, tetapi juga menyuntikkan kepercayaan diri besar bagi skuad muda Ajax yang musim ini banyak dikritik. Dengan Gloukh yang tengah bersinar dan lini serang yang mulai menemukan ritme, Ajax setidaknya telah menunjukkan bahwa mereka belum menyerah dalam perburuan tiket fase gugur.