17.09.2025
Waktu membaca: 5 menit

Fajar/Fikri Target Juara di China Masters 2025

Fajar/Fikri Target Juara di China Masters 2025

Fajar/Fikri kembali menunjukkan performa impresif di turnamen bulutangkis internasional. Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, melangkah mulus di ajang China Masters 2025, turnamen level BWF World Tour Super 750 yang berlangsung di Shenzhen, Cina. Setelah sukses menyingkirkan wakil tuan rumah pada babak pertama, Fajar/Fikri optimistis dapat terus melaju hingga mengangkat trofi juara.

Awal Langkah yang Meyakinkan

Pada babak 32 besar, Fajar/Fikri menghadapi pasangan muda Cina, Huang Di/Liu Yang. Dengan pengalaman serta kekompakan yang sudah terasah, ganda putra andalan Indonesia itu menang meyakinkan dengan skor 21-10, 21-17. Permainan agresif sejak awal membuat pasangan tuan rumah kesulitan untuk keluar dari tekanan.

Dalam laga tersebut, Fajar dan Fikri tampil solid dengan strategi yang efektif. Mereka menekan sejak servis pertama, menjaga tempo permainan, serta memanfaatkan celah dari lawan yang masih minim pengalaman di level atas. Kemenangan ini sekaligus membuka peluang mereka untuk melangkah lebih jauh di turnamen yang memiliki poin penting menuju BWF World Tour Finals (Okezone, 17 September 2025).

Harapan Menuju Gelar Juara

Usai kemenangan perdana itu, Fajar menyampaikan harapannya agar mereka bisa tampil konsisten hingga akhir turnamen. Ia mengakui bahwa lawan-lawan di ajang China Masters 2025 tidaklah mudah, namun target mereka tetap tinggi.

“Kalau bicara harapan, tentu kami ingin bisa juara. Tapi langkahnya tetap harus satu per satu, tidak boleh terburu-buru,” ujar Fajar dalam wawancara usai pertandingan (Okezone, 17 September 2025).

Muhammad Shohibul Fikri juga menambahkan bahwa faktor komunikasi menjadi kunci penting dalam menjaga konsistensi permainan. Ia menyebut bahwa setiap poin memiliki arti besar, sehingga fokus tidak boleh goyah sepanjang pertandingan.

Tekanan dan Ekspektasi Publik

Kesuksesan Fajar/Fikri di China Open 2025 beberapa pekan sebelumnya membuat ekspektasi publik terhadap mereka semakin tinggi. Gelar tersebut membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan pasangan papan atas dunia. Kini, dengan status juara turnamen besar, beban mental dan tekanan tentu lebih besar di pundak mereka.

Fajar tidak menampik hal itu. Menurutnya, ekspektasi adalah hal wajar dalam dunia olahraga, terutama ketika sudah meraih gelar bergengsi. Namun, ia menegaskan bahwa mereka berusaha mengubah tekanan menjadi motivasi.

“Beban itu pasti ada, apalagi setelah juara di China Open. Tapi kami jadikan itu sebagai dorongan agar bisa lebih baik,” kata Fajar (TV One News, 17 September 2025).

Fikri pun menambahkan, kunci menghadapi tekanan adalah menjaga kepercayaan diri dan tetap fokus pada proses. Dengan kerja sama yang solid bersama pelatih, ia yakin mereka bisa menghadapi setiap tantangan.

Analisis Kemenangan di Babak Pertama

Aksi ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri di turnamen BWF World Tour Super 750

Kemenangan atas Huang/Liu bukan hanya sekadar hasil, tetapi juga memperlihatkan kesiapan Fajar/Fikri dalam menghadapi lawan-lawan berikutnya. Dalam pertandingan itu, mereka sukses mendominasi rally cepat, memperlihatkan pertahanan rapat, serta melakukan variasi serangan dari depan net maupun belakang lapangan.

Selain itu, faktor adaptasi lapangan juga menjadi perhatian. Fajar menyinggung bahwa arah angin di lapangan cukup memengaruhi jalannya pertandingan. Oleh karena itu, mereka berdiskusi bersama pelatih untuk memutuskan sisi lapangan yang lebih menguntungkan saat undian dilakukan (IndonesiaMove, 17 September 2025).

Fokus Menjaga Konsistensi

Dalam setiap turnamen besar, konsistensi adalah hal paling sulit untuk dijaga. Lawan-lawan yang akan dihadapi Fajar/Fikri di babak selanjutnya bisa jadi jauh lebih berat, termasuk pasangan elite dunia dari Jepang, Malaysia, dan Cina yang mendominasi ranking BWF.

Pelatih ganda putra Indonesia menekankan pentingnya fokus setiap poin. Sebab di level Super 750, margin kesalahan sekecil apa pun bisa berujung kekalahan. Bagi Fajar/Fikri, pengalaman dari turnamen-turnamen sebelumnya menjadi bekal berharga untuk menghadapi tekanan tersebut.

Mereka berdua juga menegaskan bahwa kemenangan di babak pertama tidak boleh membuat lengah.

“Kami tidak ingin puas terlalu cepat. Perjalanan masih panjang, lawan-lawan juga semakin berat ke depan,” ujar Fikri (Okezone, 17 September 2025).

Dukungan dan Harapan dari Publik

Sejak tampil konsisten dalam dua tahun terakhir, Fajar/Fikri memang mendapat dukungan besar dari publik Indonesia. Bersama pasangan ganda putra lain seperti Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, mereka diharapkan bisa menjadi generasi penerus kejayaan ganda putra Tanah Air yang sudah mendunia.

Keberhasilan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo serta Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi contoh bagaimana ganda putra Indonesia mendominasi panggung bulutangkis internasional. Kini, Fajar/Fikri berada di jalur yang sama untuk melanjutkan tradisi emas tersebut.

Road to BWF World Tour Finals

Selain mengejar gelar juara, penampilan di China Masters 2025 juga sangat penting untuk perolehan poin menuju BWF World Tour Finals yang akan digelar akhir tahun. Dengan semakin ketatnya persaingan di sektor ganda putra, setiap poin memiliki arti signifikan dalam menjaga posisi di peringkat kualifikasi.

China Masters sebagai turnamen Super 750 menawarkan poin yang besar bagi pemenang. Jika Fajar/Fikri berhasil melangkah jauh, bahkan menjuarai turnamen ini, peluang mereka untuk menembus posisi terbaik di klasemen Race to Finals akan semakin terbuka lebar.

Optimisme dan Tantangan

Meski penuh tantangan, optimisme tetap menjadi modal utama Fajar/Fikri. Mereka belajar dari pengalaman, termasuk kekalahan di beberapa turnamen sebelumnya, bahwa mental juara tidak terbentuk dalam semalam. Dengan kombinasi kerja keras, komunikasi solid, dan strategi matang, peluang mereka meraih prestasi besar semakin nyata.

Fajar menegaskan bahwa mereka akan berusaha menikmati setiap pertandingan. Menurutnya, rasa percaya diri dan semangat juang akan membuat mereka tampil lebih lepas.

“Yang penting kami harus nikmati permainan. Kalau bisa main tanpa beban, hasil bagus akan mengikuti,” ucapnya (Okezone, 17 September 2025).

Momen Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri di lapangan BWF World Tour Super 750

Perjalanan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di China Masters 2025 baru saja dimulai, namun langkah awal yang mulus memberikan sinyal positif. Dengan modal kemenangan di babak pertama, dukungan publik, serta pengalaman menjuarai turnamen besar sebelumnya, mereka memiliki peluang besar untuk kembali mengukir sejarah.

Ekspektasi memang tinggi, tekanan pun nyata, tetapi dengan kerja sama dan mental juara, Fajar/Fikri bisa menjadi salah satu kandidat kuat peraih gelar di China Masters 2025. Kini, publik Indonesia menanti konsistensi mereka hingga akhir turnamen, berharap bendera Merah Putih kembali berkibar di podium tertinggi.