24.10.2025
Waktu membaca: 2 menit

Bos UFC Marah pada Ikrar Tom Aspinall

Bos UFC Marah pada Ikrar Tom Aspinall

Juara kelas berat interim UFC, Tom Aspinall, baru-baru ini menjadi sorotan setelah komentarnya membuat Presiden UFC, Dana White, kesal. Aspinall yang kini memegang sabuk juara kelas berat menggantikan Jon Jones — setelah sang legenda memilih pensiun dan menanggalkan gelarnya tanpa bertarung — menyatakan bahwa ia tidak akan bertarung melawan rekan latihnya sendiri, Ante Delija.

Petarung asal Inggris itu disebut tidak mau berduel dengan Ante Delija yang merupakan rekan latihnya sendiri. Menurut laporan, Aspinall bahkan rela menyerahkan sabuk juara kelas beratnya daripada harus menghadapi Delija di oktagon. Sikap itu menunjukkan loyalitas tinggi terhadap rekan satu sasana, meski berpotensi menimbulkan kontroversi di mata publik dan promotor (Juara.net, 24 Oktober 2025).

Reaksi Keras Dana White

Pernyataan tersebut rupanya memancing amarah Dana White. Dalam komentarnya kepada media, bos UFC itu secara terang-terangan mengatakan bahwa ia tidak menyukai sikap seperti itu. “Kamu tahu apa yang kupikirkan? Saya membenci itu,” ujar White menanggapi Aspinall. “Banyak teman, kerabat, semua pernah berkelahi satu sama lain sebelumnya. Ini tidak menentukan apakah kamu berteman atau membenci seseorang — kamu bersaing untuk melihat siapa yang terbaik.”

White menilai bahwa setiap petarung harus tetap profesional dan siap menghadapi siapa pun yang ditunjuk UFC. “Untuk berpikir bahkan mengosongkan sabuk hanya karena tidak ingin bersaing melawan seseorang adalah hal gila. Tapi dia seorang pria dewasa dan itu keputusannya,” tegas White (Juara.net, 24 Oktober 2025).

Pernyataan Aspinall tersebut menambah sorotan terhadap dirinya menjelang pertarungan berikutnya di Abu Dhabi, sebagaimana dibahas dalam artikel Tom Aspinall di Bawah Tekanan Jelang UFC 321 Abu Dhabi.

Kasus Serupa di Divisi Lain

Menariknya, Aspinall bukan satu-satunya petarung yang pernah membuat pernyataan serupa. Sebelumnya, mantan juara kelas welter, Belal Muhammad, juga sempat menolak bertarung melawan sahabat dekatnya, Islam Makhachev. Ketika rumor naiknya Makhachev ke divisi welter mencuat, Belal mengatakan bahwa ia rela melepas sabuknya ketimbang menghadapi sosok yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri.

Namun, tak lama setelah itu, Belal kehilangan gelarnya di laga berikutnya. Kini, Islam Makhachev benar-benar naik ke kelas welter dan dijadwalkan menantang juara baru, Jack Della Maddalena — menunjukkan bahwa hubungan persahabatan di UFC sering kali berbenturan dengan kenyataan keras dunia pertarungan profesional.