11.12.2025
Waktu membaca: 4 menit

Benfica Jinakkan Napoli 2-0, Kans Play-off Kembali Terbuka

Benfica Jinakkan Napoli 2-0, Kans Play-off Kembali Terbuka

Lisbon – Benfica menghidupkan lagi peluang mereka di Liga Champions setelah menaklukkan Napoli dengan skor 2-0 pada laga fase liga di Estádio da Luz, Rabu (10/12) malam waktu setempat. Menurut Reuters, gelandang Richard Rios menjadi bintang utama dengan satu gol dan satu assist yang mengantar wakil Portugal itu meraih kemenangan kedua beruntun di Eropa musim ini.

Rios Bersinar, Benfica Kuasai Jalannya Pertandingan

Sejak menit awal, Benfica tampil agresif di hadapan lebih dari 50 ribu penonton tuan rumah. Tekanan tinggi yang diterapkan tim asuhan José Mourinho membuat Napoli kesulitan keluar dari area sendiri dan memaksa mereka berkali-kali kehilangan bola di sepertiga lapangan sendiri. Reuters menggambarkan dominasi Benfica yang beberapa kali mengancam lewat situasi bola mati dan umpan silang ke kotak penalti sebelum akhirnya memecah kebuntuan.

Gol pembuka lahir pada menit ke-20. Menurut laporan Reuters, sebuah kemelut di kotak penalti Napoli tidak diselesaikan dengan baik oleh lini belakang tim tamu, bola liar jatuh di kaki Richard Rios, dan gelandang asal Kolombia itu tanpa ampun melepaskan tembakan mendatar yang menaklukkan Vanja Milinkovic-Savic. FOX Sports mencatat gol tersebut sekaligus menjadi gol kedua Rios di kompetisi musim ini dan mengubah jalannya laga karena membuat Benfica bermain lebih lepas.

Napoli mencoba merespons dengan menaikkan garis tekanan dan memperbanyak kombinasi cepat di area tengah. Namun, upaya mereka berkali-kali dipatahkan oleh duet bek tengah Benfica yang dikomandoi Nicolás Otamendi, serta kestabilan lini tengah yang dikontrol Rios dan Enzo Barrenechea. Data yang dirangkum ESPN menunjukkan Benfica unggul dalam jumlah tembakan ke gawang dan akurasi umpan di sepertiga akhir, menegaskan bahwa permainan tuan rumah bukan sekadar bertahan dan menunggu serangan balik.

Begitu babak kedua dimulai, Benfica sama sekali tidak menurunkan intensitas. Hanya empat menit setelah jeda, mereka menggandakan keunggulan. Reuters melaporkan, Rios kembali menjadi aktor kunci ketika mengirim umpan terobosan akurat ke ruang kosong yang berhasil dimanfaatkan Leandro Barreiro untuk menaklukkan Milinkovic-Savic dan mengubah skor menjadi 2-0 pada menit ke-49.

Setelah unggul dua gol, Benfica tetap berbahaya setiap kali menyerang. Menurut Reuters, tuan rumah beberapa kali berpeluang menambah gol, namun penampilan impresif Milinkovic-Savic di mistar membuat Napoli terhindar dari kekalahan yang lebih besar. Situs Goaltail mencatat bahwa Benfica menutup laga dengan keunggulan 2-0, hasil yang mencerminkan efektivitas permainan mereka meski secara total tembakan tidak terlalu jauh berbeda.

Napoli sempat mencoba menghidupkan harapan melalui permainan direct dan masuknya beberapa pemain ofensif. Namun, seperti ditulis Reuters, upaya balik menyerang yang digalang antara lain oleh David Neres dan Scott McTominay tidak pernah benar-benar menguji kiper Anatoliy Trubin secara serius. Pertahanan terorganisir Benfica mampu menutup ruang tembak dan memaksa Napoli melepaskan banyak percobaan dari posisi sulit.

Mourinho Menang Taktik, Conte dan Napoli Makin Tertekan

Kemenangan ini juga sarat muatan taktik. Situs FootballDatabase mencatat laga di Lisbon ini mempertemukan dua pelatih top Eropa: José Mourinho di kubu Benfica dan Antonio Conte di sisi Napoli, dengan keduanya sudah beberapa kali saling berhadapan di kompetisi klub Eropa sebelumnya. Kali ini, pendekatan Mourinho yang lebih pragmatis–kompak dalam blok medium, agresif saat transisi–terbukti lebih efektif dibanding skema tiga bek Conte yang kesulitan merespons pergerakan lini kedua Benfica.

Menurut ringkasan pertandingan The Guardian, Mourinho berhasil menutup akses Napoli ke zona “half-space” favorit mereka, memaksa tim tamu lebih sering melebar dan mengandalkan umpan silang yang mudah diantisipasi Otamendi dan rekan-rekan. Di sisi lain, pressing Benfica diarahkan untuk menekan build-up pertama Napoli, sehingga gelandang kreatif tim Italia itu jarang menerima bola dalam posisi nyaman.

Dari sisi mental, Benfica terlihat jauh lebih ringan. BBC, yang dikutip melalui portal 365Scores, menulis bahwa kemenangan ini “secara signifikan meningkatkan peluang Benfica untuk mencapai play-off fase gugur” dan mengubah suasana di ruang ganti menjadi jauh lebih positif setelah awal kampanye yang buruk. Dengan enam poin dari enam laga, Benfica kini naik ke posisi 25 klasemen liga fase dan hanya tertinggal satu poin dari zona play-off. Reuters menegaskan bahwa ini adalah kemenangan kedua beruntun Benfica di Liga Champions musim ini, menandai momentum kebangkitan yang jelas.

Situasi berbanding terbalik dialami Napoli. Menurut data klasemen sementara yang ditampilkan 365Scores, tim asuhan Conte kini duduk di posisi 23 dengan tujuh poin dan selisih gol negatif, membuat perjalanan menuju fase gugur menjadi jauh lebih rumit. Media Italia Football Italia, yang juga dikutip dalam agregator berita yang sama, menuliskan bahwa Conte mengeluhkan “kurangnya energi” dan efek kumulatif jadwal padat yang membuat timnya kehilangan ketajaman di babak kedua.

Bagi Benfica, malam di Estádio da Luz ini bisa menjadi titik balik musim Eropa mereka: Rios menunjukkan kapasitas sebagai motor permainan baru, Barreiro menegaskan perannya sebagai pelari dari lini kedua, dan Mourinho kembali membuktikan bahwa di laga-laga besar Liga Champions, organisasi tim dan pengalaman di pinggir lapangan masih menjadi faktor penentu. Sementara bagi Napoli, kekalahan 0-2 ini menjadi sinyal keras bahwa jika mereka tidak segera menemukan solusi masalah fisik dan variasi serangan, tiket ke fase gugur bisa lepas begitu saja dari genggaman.