20.10.2025
Waktu membaca: 4 menit

Hanya Bayern Munchen yang Belum Terkalahkan dalam Kompetisi Tinggi Eropa

Bayern Munchen and Harry Kane UCL 2025/26

Hasil kemenangan Bayern Munchen atas Borussia Dortmund dalam laga Klassiker Bundesliga pada akhir pekan ini (18/10) baru saja mengokohkan posisi mereka sebagai tim elit Jerman, sekaligus satu-satunya tim yang belum terkalahkan dalam kompetisi top Eropa.

Melalui peran gemilang sang Englishman, Harry Kane, yang kembali dipercaya sebagai perekat lini tengah, Bavarian berhasil membawa kembali tiga poin meski harus melalui tekanan kuat dari The Black and Yellow. Sebelumnya, Dortmund mengekor di belakang Bayern dengan hasil serupa, namun lebih banyak berakhir imbang.

Hasil tersebut membuat mereka tetap bertengger di puncak dengan perolehan sempuna sejauh ini: 7 kemenangan dari 7 pertandingan. Menariknya lagi, mereka juga mencatatkan goal differences yang cukup timpang dibanding tim-tim di peringkat di bawahnya dengan total 23 gol tercipta. Bagi Kane, ini juga memastikan targetnya untuk mengungguli rekor pendahulunya masih tetap di jalurnya karena laga tersebut membuatnya tetap di peringkat pertama top scorer dengan total torehan 12 gol dan 5 asis sejauh ini.

Selain itu, kemenangan mereka atas Dortmund tentunya menjadi hasil yang fantastis karena kini mereka menjadi satu-satunya tim yang masih belum terkalahkan dalam kompetisi sepak bola top di penjuru Eropa untuk musim 2025/26. Real Madrid dan Barcelona telah mendapatkan hasil negatif di La Liga, Liverpool yang menguasai Premier League melanjutkan tren buruk setelah tersingkir dari pucuk, dan Juventus baru saja menelan kekalahan pertamanya dari Como di Serie A.

Pun, hasil ini merupakan salah satu streak positif terpanjang yang mereka catatkan dalam sejarah pembukaan musim baru Bundesliga. Apabila Vincent Kompany bisa mempertahankan performa anak asuhnya, Ia berkesempatan menyaingi rekor panjang yang pernah ditorehkan mentornya, Pep Guardiola, saat menukangi Bayern untuk musim 2013/14, di mana saat itu Ia memenangkan 19 laga Bundesliga secara beruntun.

Lebih jauh lagi, bisa saja Ia mengimbangi rekor pelatih Xabi Alonso yang membawa Bayer Leverkusen juara dengan rekor tak terkalahkan pada musim 2023/24 apabila tidak ada halangan serius.

Rekor Eropa yang turut bersinar

Di luar Bundesliga, Bayern juga belum terkalahkan dari dua laga terakhir Champions League 2025/26. Pafos dan Chelsea telah merasakan sendiri efektivitas taktik Die Roten dan belum terlihat ada tanda-tanda penurunan dalam waktu dekat.

Ditambah dengan 7 kemenangan Bundesliga dan 1 kemenangan Dfb Pokal sejauh ini, Bayern mencatatkan total 11 kemenangan dengan torehan 35 gol dan menjadi salah satu streak terpanjang mereka untuk kompetisi gabungan, dan berpotensi mendobrak rekor apabila terus stabil seperti saat ini.

Di luar Bayern, Porto dari Super League Portugal juga tampil dengan form yang sama dan masih menjadi kandidat kuat untuk melaju jauh dalam Europa League 2025/26. Meski liganya tidak diperhitungkan dalam daftar empat besar top Eropa, konsistensi Porto tentunya tidak bisa dianggap remeh karena mereka bisa memanfaatkan celah sekecil apapun untuk mengambil peluang.

Ujian berat belum tiba?

Kendati sudah melewati rangkaian pertandingan berat Bundesliga, ujian kompetisi Eropa terberat sepertinya masih menunggu Bayern Munchen hingga paruh musim mendatang. Dan hal tersebut akan menjadi pembuktian Kompany dalam menghadirkan kedalaman taktik dan membuat timnya tetap prima seperti saat ini.

Untuk Champions League selanjutnya, mereka diprediksi akan tetap mempertahankan keunggulan saat menjamu Club Brugge di Allianz Arena pada tanggal 23 Oktober, dini hari mendatang. Namun, setelahnya mereka akan dihadapkan dengan ujian berat menghadapi PSG, Arsenal, dan Sporting Lisbon secara berturut-turut, dimulai pada tanggal 5 November hingga 10 Desember nanti.

Dengan kedalaman skuad yang masih belum optimal, Kompany tentu akan mengandalkan fleksibilitas yang dikomandoi Kane seperti pada pertandingan-pertandingan sebelumnya dan bertaruh pada ketajaman trio Luis Diaz, Michael Olise, dan Nicolas Jackson. Mencegah masalah fisik yang serius tentu telah menjadi salah satu prioritasnya untuk memastikan timnya tetap segar sampai jeda akhir tahun.

Kabar baiknya, Ia mungkin tak perlu menunggu lama untuk menyesuaikan strateginya karena pemain-pemain reguler seperti Jamal Musiala, Alphonso Davies, dan Hiroki Ito diprediksi kembali menjelang akhir bulan ini. Khusus nama yang pertama disebut, Ia dikabarkan menjalani terapi pemulihan yang intens untuk mempercepat proses kembali ke skuad sebelum November 2025.