11.12.2025
Waktu membaca: 3 menit

Bayer Leverkusen Gagal Menang di Kandang, Ditahan Newcastle 2–2 di Menit Akhir

Bayer Leverkusen Gagal Menang di Kandang, Ditahan Newcastle 2–2 di Menit Akhir

Leverkusen – Bayer Leverkusen harus puas dengan satu poin setelah ditahan imbang 2–2 oleh Newcastle United pada laga fase liga Liga Champions di BayArena, Rabu (10/12) malam waktu setempat. Menurut Reuters, tuan rumah sempat tertinggal 1–2 sebelum Alex Grimaldo menyelamatkan Leverkusen lewat gol penyama kedudukan pada menit ke-88.

Leverkusen Diuntungkan Gol Bunuh Diri, Newcastle Balikkan Keadaan

Leverkusen mengawali laga dengan percaya diri di hadapan publik sendiri. Tim asuhan Xabi Alonso berusaha mengontrol tempo dengan build-up pendek dari belakang, sementara Newcastle mengandalkan pressing agresif dan transisi cepat. Menurut laporan Reuters yang dikutip sejumlah media Eropa, gol pembuka justru lahir dari situasi yang tidak terduga ketika umpan Grimaldo memaksa Bruno Guimarães melakukan gol bunuh diri sehingga Leverkusen unggul 1–0.

Tertinggal, Newcastle tidak panik. Tekanan di sektor sayap mulai membuahkan peluang, dan pada pertengahan babak pertama mereka mendapat hadiah penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah pelanggaran di kotak penalti terhadap pemain depan The Magpies. Seperti diberitakan Reuters, Anthony Gordon maju sebagai eksekutor dan dengan tenang menyarangkan bola untuk mengubah skor menjadi 1–1.

Memasuki babak kedua, laga semakin terbuka. Newcastle menaikkan garis tekanan dan beberapa kali memaksa Leverkusen kehilangan bola di area berbahaya. Dari salah satu skema serangan sayap, Gordon mengirim umpan silang yang disambut sundulan Lewis Miley. Bola meluncur ke pojok gawang dan membuat Newcastle berbalik unggul 2–1. Media Inggris menulis bahwa kombinasi Gordon–Miley menjadi ancaman utama bagi pertahanan Leverkusen sepanjang babak kedua.

Reuters juga menyoroti bahwa Newcastle sebenarnya berpeluang mengunci kemenangan lebih cepat. Mereka dua kali mengenai tiang dan mistar gawang, sebuah detail yang ditekankan dalam analisis pascalaga di media seperti The Guardian, yang menyebut Leverkusen “beruntung masih dalam jarak satu gol” menjelang 10 menit terakhir.

Grimaldo Selamatkan Leverkusen, Posisi Kedua Tim Masih Rawan

Ketika laga tampak akan berakhir untuk kemenangan tim tamu, Leverkusen menunjukkan karakter tidak menyerah. Xabi Alonso memasukkan beberapa pemain segar untuk menambah energi di lini depan, dan tekanan tuan rumah meningkat di 15 menit terakhir. Menurut Reuters, puncaknya datang pada menit ke-88 saat Grimaldo naik membantu serangan dan memanfaatkan umpan cut-back untuk menaklukkan kiper Newcastle dan menyamakan kedudukan menjadi 2–2.

Gol telat itu membuat BayArena bergemuruh, namun rasa lega bercampur dengan kekecewaan karena Leverkusen gagal memanfaatkan keunggulan awal dan superioritas kandang untuk meraih tiga poin penuh. Dalam wawancaranya yang dikutip media Jerman, Alonso mengakui bahwa timnya “terlalu mudah kehilangan kontrol” setelah unggul dan memberikan terlalu banyak ruang bagi Newcastle untuk mengembangkan permainan.

Di kubu Newcastle, hasil imbang ini meninggalkan rasa frustrasi. Laporan Reuters menyebut Anthony Gordon tetap menjadi salah satu pemain terbaik di lapangan berkat satu gol dan satu assist, tetapi ia juga mengkritik kebiasaan timnya yang kembali kebobolan di menit-menit akhir. Media Inggris menyoroti komentar Gordon yang menilai tim “kurang kejam” dalam menutup pertandingan ketika sudah memimpin.

Secara klasemen, hasil 2–2 ini tidak sepenuhnya menguntungkan kedua tim. Berdasarkan pembaruan klasemen fase liga yang dirangkum berbagai portal statistik, Newcastle kini mengoleksi 10 poin dan berada di sekitar peringkat ke-12, sementara Leverkusen tertahan di papan tengah- dengan sembilan poin dan mendekati peringkat ke-20. Keduanya masih harus bertarung keras di laga-laga sisa untuk mengamankan minimal posisi 9–24 demi tiket play-off menuju fase gugur.

Meski demikian, laga di BayArena ini menunjukkan bahwa baik Leverkusen maupun Newcastle memiliki kualitas menyerang yang cukup untuk menakuti lawan mana pun. Leverkusen tetap berbahaya lewat kreativitas Grimaldo dan skema-posisi Alonso, sedangkan Newcastle membuktikan bahwa pressing tinggi dan kecepatan mereka bisa melukai tuan rumah di kandang sendiri. Bagi dua tim yang sama-sama berada di jalur berbahaya klasemen, setiap poin berharga, tetapi keduanya tahu: dengan cara pertandingan ini berakhir, satu poin terasa seperti kesempatan besar yang terlewatkan.