Barcelona Punya Yamal! Badai Cedera Tak Guncang Flick

Musim 2025/26 belum berjalan setengahnya, namun FC Barcelona kembali menghadapi krisis pemain yang membuat pendukung cemas sekaligus penasaran. Dengan lebih dari tujuh pemain utama absen karena cedera, tim Catalan kini mencoba bangkit di bawah tangan dingin Hansi Flick pelatih asal Jerman yang mulai memperlihatkan sisi emosionalnya sejak menukangi Blaugrana. (MerahPutih, 20/10)

Barcelona Siapkan Mental Badai Cidera

Menjelang duel penting melawan Olympiacos di Liga Champions pada Selasa (21/10), Flick dan timnya berada dalam tekanan berlapis. Tidak hanya karena jadwal padat, tetapi juga karena badai cedera yang menimpa pemain-pemain pilar seperti Robert Lewandowski, Raphinha, Dani Olmo, dan Gavi. Beberapa di antaranya bahkan diprediksi butuh waktu panjang untuk pulih. (Pikiran Rakyat, 21/10)

Lewandowski menjadi salah satu korban terbaru. Penyerang Polandia itu mengalami robekan otot paha dan harus absen sekitar empat hingga enam minggu. Absennya sang kapten menambah panjang daftar pemain yang tak bisa tampil di lini depan, termasuk Raphinha dan Ferran Torres yang masih bermasalah dengan hamstring. (Fans Javi Miguel, 18/10)

Flick mengaku situasi ini tidak mudah, namun ia justru menunjukkan sisi yang lebih manusiawi. Dalam konferensi pers jelang laga melawan Olympiacos, pelatih 60 tahun itu berkata bahwa membesut Barcelona telah mengubahnya menjadi sosok yang lebih emosional dan terikat secara batin. 

“Saya mencintai klub ini, saya mencintai orang-orang di sini,” ujar Flick sambil menahan senyum. (MerahPutih, 20/10)

​​Riwayat Cedera Pemain Kunci Barcelona (Oktober 2025)

​​Barcelona sedang menghadapi salah satu krisis cedera terbesar dalam beberapa musim terakhir, dengan lebih dari delapan pemain kunci absen sejak awal Oktober 2025. Berikut riwayat cedera dan perkiraan waktu pulih masing-masing pemain berdasarkan data terbaru

Pedri dan De Jong Dituntut Tak Mengandalkan Yamal

Di tengah krisis, masih ada catatan positif yang bisa membuat para culers tersenyum. Lamine Yamal sudah kembali bugar dan siap menambah daya gedor dari sisi kanan. Pemain muda yang baru berusia 18 tahun itu menunjukkan progres luar biasa sejak awal musim dan digadang-gadang menjadi wajah baru proyek jangka panjang Barcelona. (Kumparan, 20/10)

Sementara itu, Frenkie de Jong dan Pedri diharapkan tetap menjaga stabilitas lini tengah. Keduanya akan menjadi otak permainan yang menopang kreativitas tim saat menghadapi jadwal padat termasuk laga El Clásico akhir bulan ini. (Pikiran Rakyat, 21/10)

Di lini pertahanan, Ronald Araújo dan Jules Koundé masih menjadi duet utama yang diandalkan. Namun Flick kabarnya berencana memberi kesempatan kepada pemain muda seperti Mikayil Faye untuk mematangkan pengalaman. Langkah ini juga menjadi strategi menjaga kebugaran mengingat Marc-André ter Stegen baru diprediksi kembali pada akhir November setelah menjalani proses pemulihan cedera punggung. (BeritaJatim, 16/10)

Tantangan Menuju El Clásico

Para penggemar mungkin masih ingat bagaimana musim lalu Barcelona juga sempat kehilangan banyak pemain kunci, namun tetap mampu menjaga momentum hingga akhir kompetisi. Kali ini, Flick menghadapi ujian serupa. Setiap pertandingan adalah kombinasi antara taktik, semangat juang, dan rotasi pemain yang cermat. (Sportsholic, 21/10)

Sumber klub mengonfirmasi bahwa tim medis terus memantau kondisi pemain setiap hari, dengan target agar sebagian besar pemain inti bisa kembali saat menghadapi Real Madrid dalam El Clásico mendatang. (Gavi dan ter Stegen diharapkan pulih sepenuhnya pada awal 2026.) (BeritaJatim, 16/10)

Bagi para penggemar, situasi sulit ini justru mempertegas ikatan emosional antara klub dan suporternya. Sejarah mencatat, Barcelona tak pernah kekurangan semangat, bahkan saat badai cedera menerpa. Di bawah asuhan Flick, Blaugrana sedang menulis babak perjuan