22.10.2025
Waktu membaca: 4 menit

Arsenal vs Atletico Madrid 4–0: Statistik dan Fakta Laga Lengkap

Arsenal vs Atletico Madrid 4–0: Statistik dan Fakta Laga Lengkap

Arsenal menjaga performa sempurna mereka di Liga Champions musim 2025/26 dengan menaklukkan Atletico Madrid 4–0 dalam laga matchday ketiga di Emirates Stadium, London, Selasa (21/10) malam waktu setempat. Kemenangan ini mengukuhkan Arsenal sebagai tim Inggris pertama dalam sejarah yang mampu mencatat tujuh kemenangan beruntun melawan klub asal Spanyol di Liga Champions (Bola.net, 21/10) (Kompas, 22/10).

Statistik Pertandingan

Statistik Arsenal Atletico Madrid
Penguasaan bola 51% 49%
Total tembakan 19 11
Tembakan ke gawang 8 1
Operan 648 605
Akurasi operan 91% 88%
Pelanggaran 14 10
Kartu kuning 1 2
Kartu merah 0 0
Offside 2 0
Tendangan sudut 3 4

(Sumber: UEFA, 21/10; FotMob, 21/10; Liputan6, 22/10)

Analisa Pertandingan

Arsenal tampil presisi di babak kedua setelah bermain hati-hati selama paruh pertama. Kedua tim menutup babak pertama tanpa gol, tetapi dominasi Arsenal mulai terlihat secara progresif. Saat Diego Simeone memilih menurunkan blok pertahanan dalam 4‑2‑3‑1, Mikel Arteta menyusun skema 4‑3‑3 fleksibel dengan turun naiknya Declan Rice dan pergantian tempo yang cepat dari sisi lebar.

Gol pertama datang di menit ke‑57 melalui bek tengah Gabriel Magalhaes, yang menuntaskan umpan tendangan bebas Declan Rice. Delapan menit berselang, kombinasi apik Myles Lewis‑Skelly dan Gabriel Martinelli membuat skor menjadi 2‑0. Situasi kemudian berubah menjadi “dominasi penuh” menurut CNN Indonesia, ketika Viktor Gyökeres mencetak dua gol cepat di menit ke‑67 dan 70 (CNN Indonesia, 22/10).

Atletico nyaris tak bisa memberikan respons karena kehilangan keseimbangan di lini tengah. Kapten Koke dan Saul Ñíguez gagal menandingi intensitas pressing Martin Zubimendi dan Rice, sementara lini depan yang diisi Julian Alvarez dan Alexander Sørloth dipaksa bermain jauh dari area kotak penalti (UEFA, 21/10).

Statistik Pemain Menonjol

  • Viktor Gyökeres: 2 gol, 3 tembakan ke gawang, 89% akurasi operan (FotMob, 21/10)
  • Gabriel Martinelli: 1 gol, 1 asis, 5 dribel sukses (ESPN, 22/10)
  • Declan Rice: 1 asis, 9 operan progresif, 3 sapuan sukses (UEFA, 21/10)
  • Gabriel Magalhaes: 1 gol, 4 duel udara dimenangkan (Bola.net, 21/10)
  • David Raya: 3 penyelamatan penting, clean sheet ke‑5 Arsenal musim ini (Detikcom, 22/10)

Fakta Menarik

  • Arsenal menjadi tim Inggris pertama yang menang tujuh kali berturut-turut atas klub Spanyol di Liga Champions (Bola.net, 21/10).
  • Viktor Gyökeres mencetak dua gol perdananya di Liga Champions dan kini sudah terlibat dalam lima gol sepanjang Oktober 2025 di semua kompetisi (UEFA, 21/10).
  • Mikel Arteta mencatatkan rekor pribadi dengan tiga clean sheet beruntun di fase grup Liga Champions, pertama kalinya bagi Arsenal sejak musim 2005/06 (FotMob, 21/10).
  • Atletico Madrid hanya mencatat satu tembakan tepat sasaran sepanjang laga, rekor terburuk mereka di pentas Eropa dalam satu dekade terakhir (Marca, 22/10). 

Analisa Taktik & Performa

Media Spanyol seperti Marca dan Diario AS menyoroti keberanian Arteta membangun tekanan dengan rotasi antar‑posisi yang dinamis. Arsenal menampilkan bentuk menyerang 3‑2‑2‑3 saat menguasai bola: Zinchenko sering maju mendukung Rice, sedangkan Timber bergeser ke dalam menjadi bek ketiga. Gerakan itu memberi ruang tajam bagi trio depan Saka–Gyökeres–Martinelli untuk melakukan kombinasi vertikal cepat (Marca, 22/10).

Simeone, di sisi lain, terlihat frustasi karena strategi block rendahnya gagal. Upayanya memasukkan Thiago Almada dan Antoine Griezmann di menit ke‑63 justru membuka ruang lebih besar di antara lini. Arsenal memanfaatkan celah itu dengan umpan langsung yang efisien dari Rice dan Lewis‑Skelly. Dua gol cepat Gyökeres dihasilkan dari keberanian Arsenal melakukan penetrasi langsung ke area penalti—sesuatu yang jarang terlihat pada musim lalu (Football5Star, 21/10).

Pertahanan Arsenal yang dikawal Saliba–Gabriel tampil nyaris sempurna, menutup semua ruang tembak lawan. Keamanan transisi juga dipastikan dengan kehadiran Zubimendi yang disiplin memotong umpan vertikal. ESPN menulis bahwa organisasi defensif dan mentalitas menyerang tinggi merupakan keseimbangan ideal Arsenal di bawah Arteta (ESPN, 22/10).

Kemenangan besar atas Atletico bukan sekadar hasil tiga poin, tetapi simbol evolusi permainan Arsenal yang kian matang. Gabungan pemain muda dan senior menunjukkan bahwa proyek Arteta bergerak menuju puncak. Filosofi penguasaan bola modern dipadukan dengan efisiensi transisi dan efektivitas penyelesaian akhir menjadikan Arsenal kini rival serius untuk menantang supremasi klub‑klub elite Eropa.

Dengan performa seperti ini, The Gunners menatap laga berikutnya di Premier League dan lanjutan fase grup dengan rasa percaya diri penuh—menyadari bahwa kemenangan 4–0 atas sang “raja defensif Spanyol” bukan momen kebetulan, melainkan cerminan identitas baru mereka di kancah Eropa.