02.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Arsenal Tundukkan Olympiacos 2-0: Martinelli & Saka Bersinar

Arsenal Tundukkan Olympiacos 2-0: Martinelli & Saka Bersinar

Arsenal sukses meraih kemenangan 2-0 atas Olympiacos pada matchday Liga Champions. Dua gol datang dari sosok berbeda generasi: Gabriel Martinelli yang membuka skor cepat, dan Bukayo Saka yang menutup laga dengan manis. Hasil ini sekaligus menegaskan bahwa The Gunners semakin percaya diri di kancah Eropa (The Guardian, 01/10).

Martinelli Buka Jalan Kemenangan Arsenal

Baru 12 menit pertandingan berjalan, publik Emirates sudah dibuat tersenyum. Martinelli, yang sempat diganggu cedera di awal musim, membuktikan dirinya belum kehilangan ketajaman. Memanfaatkan kesalahan pertahanan lawan, winger asal Brasil itu menuntaskan peluang dengan tenang. Gol cepat itu langsung meredam perlawanan awal Olympiacos dan memberi rasa aman bagi tim tuan rumah (The Guardian, 01/10).

Martinelli tidak hanya mencetak gol, tapi juga memberi energi baru. Gerakan eksplosifnya di sisi kiri berkali-kali membuat bek Olympiacos pontang-panting. Untuk Arteta, punya Martinelli fit lagi ibarat menemukan senjata lama yang kembali siap dipakai.

Meski tertinggal, Olympiacos bukannya tanpa perlawanan. Di babak kedua mereka beberapa kali menekan lewat serangan balik cepat. Namun William Saliba tampil kokoh di jantung pertahanan, sementara kiper David Raya mencatat beberapa penyelamatan penting yang menjaga skor tetap aman (Reuters, 01/10).

Seandainya tidak ada kesigapan lini belakang Arsenal, laga bisa saja berakhir berbeda. Olympiacos setidaknya menunjukkan bahwa mereka bukan lawan yang mudah ditaklukkan.

Saka Tutup Laga, Arsenal Amankan 3 Poin UCL

Gol Epic Saka Dessert Akhir Pekal UCL

Ketika laga berjalan ketat, Arteta menurunkan Bukayo Saka dari bangku cadangan. Dan seperti sudah sering terjadi, Saka kembali jadi pembeda. Di masa injury time, ia menusuk dari sisi kanan dan menuntaskan serangan cepat menjadi gol kedua Arsenal.

Gol ini bukan hanya memastikan kemenangan, tapi juga menegaskan status Saka sebagai ikon utama The Gunners. Dalam situasi apa pun, anak muda akademi ini selalu bisa memberi jawaban (Reuters, 01/10).

Arteta sendiri tampak puas. Ia menyebut kemenangan ini lahir dari kontribusi semua pemain, baik starter maupun pengganti. “Kami butuh semua orang, dan malam ini mereka menunjukkan kesiapan itu,” ujarnya usai laga (Reuters, 01/10).

Komentar Arteta terasa tepat. Arsenal kini tidak lagi hanya mengandalkan 11 pemain inti. Nama-nama seperti Martinelli, Saka, hingga pemain cadangan lain mampu memberi dampak nyata. Untuk sebuah klub yang sedang mengejar kesuksesan di Eropa, kedalaman skuad jadi kunci.

Selain tiga poin, ada hal lain yang membuat kemenangan ini berarti: clean sheet. Arsenal terlihat semakin matang dalam bertahan. Jika beberapa musim lalu mereka sering rapuh di menit-menit akhir, kini situasinya berbalik. Solidnya pertahanan menambah rasa percaya diri fans bahwa tim ini siap bersaing lebih jauh.

Dua gol, dua cerita. Martinelli dengan comeback-nya yang penuh energi, dan Saka dengan sentuhan dingin di menit akhir. Kombinasi generasi inilah yang membuat Arsenal menang 2-0 atas Olympiacos.

Bagi fans, kemenangan ini bukan hanya soal angka di klasemen, tapi juga soal keyakinan. Arsenal sedang berada di jalur yang tepat, dan malam di Emirates membuktikan mereka bisa bersaing dengan siapa pun di Liga Champions.