11.12.2025
Waktu membaca: 3 menit

Arsenal Hantam Club Brugge 3-0, Sapu Bersih Fase Liga Liga Champions

Arsenal Hantam Club Brugge 3-0, Sapu Bersih Fase Liga Liga Champions

Brugges – Arsenal menutup fase liga Liga Champions dengan cara meyakinkan setelah mengalahkan tuan rumah Club Brugge 3-0 di Jan Breydel Stadium, Rabu (10/12) malam waktu setempat. Menurut laporan Reuters, hasil ini menjadikan The Gunners satu-satunya tim yang mampu meraih enam kemenangan dari enam laga dan langsung mengamankan tiket ke babak 16 besar tanpa play-off.

Arsenal Sapu Bersih Fase Liga Lewat Duet Madueke–Martinelli

Sejak menit awal, tim asuhan Mikel Arteta tampil percaya diri meski tidak turun dengan kekuatan penuh akibat badai cedera. Club Brugge sebenarnya berusaha menekan lewat kecepatan di sisi sayap, namun finishing mereka kurang tajam. Statistik yang dirangkum Sky Sports mencatat penguasaan bola relatif berimbang, tetapi peluang emas justru lebih banyak dimiliki Arsenal.

Gol pembuka datang pada menit ke-25. Seperti diberitakan Reuters, Noni Madueke menerima bola di sisi kanan, menusuk ke tengah melewati dua pemain belakang Brugge, lalu melepaskan tembakan mendatar yang gagal dijangkau kiper Nordin Jackers. Gol ini mematahkan momentum awal tuan rumah dan membuat Arsenal semakin nyaman mengontrol jalannya laga.

Memasuki babak kedua, Brugge mencoba bermain lebih terbuka, namun celah di pertahanan langsung dimanfaatkan Arsenal. Pada menit ke-47, Martin Zubimendi mengirim umpan silang dari sisi kiri yang tidak diantisipasi sempurna bek Brugge. Madueke yang luput dari kawalan menanduk bola dari jarak dekat untuk mengubah skor menjadi 2-0. Reuters menulis, gol kedua ini menegaskan Madueke sebagai salah satu pemain tersubur Arsenal di Eropa musim ini.

Tekanan belum berhenti sampai di situ. Sembilan menit kemudian, pada menit ke-56, Gabriel Martinelli menambah derita Brugge. Winger asal Brasil itu menerima bola di sisi kiri, melakukan nutmeg kepada bek lawan, lalu melepaskan tembakan keras ke tiang jauh. Media Inggris seperti The Sun dan TalkSport menyoroti bahwa gol ini menjadikan Martinelli sebagai pemain Arsenal pertama yang mampu mencetak gol dalam lima laga Liga Champions berturut-turut, melewati beberapa catatan legenda klub di kompetisi ini.

Di sisa pertandingan, Arteta memberi menit bermain untuk beberapa pemain yang baru pulih dan talenta muda. Reuters mencatat Gabriel Jesus akhirnya kembali merumput di Liga Champions setelah hampir satu tahun absen karena cedera lutut dan bahkan nyaris menambah gol lewat sepakan yang membentur mistar. Arteta juga memberikan debut Liga Champions bagi pemain 16 tahun Marli Salmon, yang masuk di penghujung laga sebagai bentuk kepercayaan pada pemain akademi.

Brugge Kian Terpuruk, Arsenal Kirim Sinyal Serius di UCL

Bagi Club Brugge, kekalahan telak di kandang sendiri ini memperpanjang periode sulit mereka. Menurut Reuters, manajemen baru saja memecat pelatih Nicky Hayen dan mengembalikan Ivan Leko ke kursi pelatih, namun perubahan tersebut belum menghasilkan dampak instan. Brugge sebenarnya menciptakan beberapa peluang melalui Hans Vanaken dan Carlos Forbs, tetapi semuanya gagal mengubah skor. Sky Sports mencatat mereka tetap mampu melepaskan beberapa tembakan tepat sasaran, menandakan masalah utama justru ada pada efisiensi dan organisasi pertahanan.

Dengan hanya empat poin dari enam pertandingan fase liga, posisi Brugge di papan klasemen sangat rapuh. Mereka membutuhkan kombinasi hasil yang hampir mustahil di laga-laga lain untuk sekadar menjaga peluang bertahan di kompetisi Eropa. Media Belgia Het Laatste Nieuws menyoroti bahwa fokus klub kini kemungkinan besar akan dialihkan ke liga domestik demi mengamankan tiket Eropa musim depan.

Sebaliknya, Arsenal pulang dari Bruges dengan modal kepercayaan diri luar biasa. UEFA.com mencatat The Gunners menutup fase liga dengan 18 poin, menjadi salah satu unggulan utama menuju babak 16 besar dalam format baru Liga Champions, sekaligus memiliki salah satu rekor pertahanan terbaik dengan hanya kebobolan satu gol. Kombinasi ketajaman Madueke dan Martinelli, kembalinya Gabriel Jesus, serta kedalaman skuat yang mulai terisi penuh membuat Arsenal mengirim sinyal jelas: mereka tidak sekadar ikut meramaikan, tetapi benar-benar siap menantang gelar juara Eropa musim ini.