05.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Arsenal dan Bayern Munchen Torehkan Rekor Baru di Eropa

Bayern Munchen and Harry Kane UCL 2025/26

Arsenal dan Bayern Munchen kembali menutup paruh pertama matchday Liga Champions 2025/26 dengan kemenangan yang membawa mereka ke puncak klasemen, sekaligus menandai momen spesial pencapaian rekor baru yang mereka dapatkan semalam.

Melawan Slavia Praha di kandangnya sendiri di Ceko, anak-anak asuh Mikel Arteta tampil dengan penguasaan bola yang mendominasi dan menunjukkan keseimbangan yang sesuai saat mengatur serangan dengan pertahanan. Kerja keras mereka membuahkan hasil dengan tiga gol yang dicetak oleh winger andalan Bukayo Saka dan brace dari Mikel Merino.

Mengakhiri pertandingan tanpa kebobolan, Arsenal memastikan clean sheet yang keempat dalam perjalanan lintas Eropa mereka sejauh ini. Hal tersebut menjadi catatan fantastis karena The Gunner kini menjadi klub dari Inggris pertama yang memainkan 4 laga beruntun tanpa kebobolan sama sekali sejak era Liga Champions.

Melihat statistik terbaru, mereka kini berada di peringkat kedua klasemen Liga Champions 2025/26 dengan 12 poin, mencetak 11 gol dan 0 kebobolan. Hanya Bayern yang saat ini lebih unggul dengan selisih gol sedikit di mereka, dan menjadi highlight berkat rekor tak kalah mencengangkan: 16 kemenangan beruntun di semua laga.

Menghadapi Paris Saint-Germain sebagai tim tamu, Harry Kane dan kawan-kawan sempat diprediksi akan kesulitan dalam membangun serangan karena masih tidak diperkuat duo Alphonso Davies dan Jamal Musiala. Namun, yang terjadi justru PSG keteteran menghadapi tekanan ketat sang pendatang sepanjang babak pertama.

Adalah Luis Diaz yang menjadi aktor dalam kekacauan yang terjadi Perancis: penempatan posisi dan tekanan yang intens membuat timnya unggul dengan 2 gol yang dicetak pada menit ke-4 dan ke-31. Sayangnya, Ia melakukan kesalahan fatal dengan tackling berbahaya yang mencederai Achraf Hakimi pada menit ke-45+6 dan berbuah dengan kartu merah.

PSG yang mendapatkan keunggulan jumlah pemain memanfaatkan babak kedua dengan serangan intens yang mengandalkan inisiasi dan pergerakan trio Kang-in Lee (menggantikan Ousmane Dembele yang cedera), Goncalo Ramos, dan Joao Neves, namun upaya keras mereka gagal merobek pertahanan berlapis dari Bayern. Satu-satunya gol tercetak dari Neves yang melihat peluang sempit di kotak penalti Bayern pada menit ke-74.

Kemenangan tersebut menjadi kemenangan keempat Die Roten dalam kompetisi lintas Eropa sejauh ini, sekaligus menjadi torehan hijau ke-16 dari rangkaian pertandingan yang dijalani di Bundesliga, Dfb Pokal, dan Champions. Mereka memuncaki klasemen dengan 14 gol dan 3 kebobolan sejauh ini.

Menariknya, ini membawa mereka menjadi sensasi baru sebagai tim yang membuka musim dengan kemenangan beruntun terpanjang di Eropa. Pelatih Vincent Kompany telah melampaui catatan kompetitor mereka seperti Real Madrid pada periode 1961/62 (11 kemenangan beruntun), AC Milan pada periode 1992/1993 (13 kemenangan beruntun), dan Borussia Dortmund pada periode 2015/16 (11 kemenangan beruntun).

Ambisi yang saling bertemu di bulan November

Dengan catatan rekor yang luar biasa, tak diragukan lagi mereka akan menjadi bintang utama dalam teater matchday ke-5 Liga Champions 2025/26 pada tanggal 27 November nanti, yang mana akan disaksikan di stadium Emirates, London.

Keduanya berpotensi membuyarkan ambisi satu sama lain dalam laga tersebut. Dan meskipun Bayern memiliki rekam jejak yang bagus Arsenal, akan susah menebak siapa yang lebih unggul karena keduanya memiliki form yang sulit disaingi oleh tim-tim lain saat ini.

Pun, Bayern kemungkinan bakal mencari alternatif lain untuk menajamkan serangan mereka saat berangkat ke Inggris karena Diaz dipastikan absen setelah diganjar kartu merah dalam laga semalam. Hal ini berpotensi membuat tempo serangan mereka sedikit turun dan memberi ruang bagi Arsenal untuk bertahan dengan intensitas sedang.