23.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Alex Marquez Tegas Jelang GP Malaysia: Siap Ambil Risiko, Tak Mau Disebut Favorit

Alex Marquez Tegas Jelang GP Malaysia: Siap Ambil Risiko, Tak Mau Disebut Favorit

Mengutip Motorsport.com, akhir pekan ini, Alex Marquez datang ke Grand Prix Malaysia 2025 dengan semangat berbeda. Bukan hanya soal mengejar poin, tapi tentang membalaskan rasa penasaran yang belum tuntas di Sepang.

Pembalap Gresini Ducati itu tampil percaya diri, namun menolak predikat “unggulan”. Baginya, kemenangan hanya datang bagi mereka yang berani mengambil risiko.

“Saya tidak akan terlalu memikirkan klasemen karena posisi kami sudah cukup aman,” ujar Marquez. —Motorsport.com, 23 Oktober 2025

“Akhir pekan ini saya siap ambil risiko. Kalau feeling-nya bagus dan performa seperti saat tes pramusim, saya akan coba menang.”

Lepas dari Tekanan, Fokus ke Jalur Kemenangan

Alex Marquez (Foto: Mark Wieland/Getty Images)

Marquez memang dalam posisi nyaman. Setelah finis keempat di Phillip Island, ia hanya butuh 14 poin dari tiga balapan terakhir untuk mengamankan posisi kedua di klasemen.
Itu sebabnya, di Malaysia, ia ingin menyalakan kembali insting agresifnya tanpa beban perhitungan angka.

“Sekarang waktunya tampil lepas,” kata Marquez.

“Saya ingin menutup musim ini dengan hasil terbaik. Kalau ada peluang, saya akan ambil risiko itu.”

Bagi pembalap 29 tahun asal Spanyol itu, kemenangan di Sepang bukan hanya soal trofi — tapi juga tentang membuktikan bahwa dirinya bisa jadi pembeda di tim Ducati.

Sepang, Lintasan yang Punya Cerita

Malaysia selalu punya tempat spesial bagi Marquez. Tahun lalu, ia mengamankan dua podium di sirkuit ini dalam musim perdananya bersama Gresini.

Musim 2025 pun jadi yang terbaik dalam kariernya di kelas utama, dengan kemenangan di GP Spanyol, GP Catalunya, serta Sprint Race Barcelona.

Namun, Marquez tahu betul, Sepang bukan tempat untuk meremehkan lawan. Ia memprediksi balapan ketat melibatkan banyak nama besar.

“Saya mungkin salah satu kandidat, tapi bukan favorit utama,” ujarnya.

“Banyak pembalap lain seperti Marco Bezzecchi, Fabio Di Giannantonio, Fermin Aldeguer, dan Francesco Bagnaia bisa cepat di sini. Cuacanya juga sulit ditebak, dan itu bisa mengubah segalanya.”

Ducati Belajar Beradaptasi Tanpa Marc

Marc Marquez (Ducati Team, Foto: Dorna)

Absennya Marc Marquez akibat cedera bahu di GP Indonesia membuat Ducati kehilangan tolok ukur penting. Namun, Alex melihat sisi positif: tim kini mulai menemukan arah baru.

“Saya dan Diggia sempat dekat dengan kemenangan di Australia,” katanya.

“Masalahnya, kami start terlalu belakang karena kualifikasi yang kurang bagus. Tapi tanpa Marc, kami jadi lebih paham apa yang perlu diperbaiki dari motor.”

Kini, Gresini mencoba bangkit dengan pendekatan lebih kolektif, tak lagi hanya bergantung pada sosok Marc.

Tak Ingin Aman, Ingin Menang

Dengan tekanan klasemen yang mulai mengendur, Alex Marquez bisa kembali ke jati dirinya — pembalap yang berani dan haus kemenangan.

Ia tahu peluang di Sepang tak datang dua kali, dan tekadnya jelas: berjuang sampai garis finis.

“Saya ingin menikmati setiap lap,” tutupnya. “Kalau ada peluang, saya tidak akan ragu mengambilnya.”