31.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Akhiri 2025 Tanpa Pencapaian, Evil Geniuses Rombak Ulang Skuadnya

Yay of Evil Geniuses 2025

Setelah perjalanan mengecewakan sepanjang musim kompetisi 2025 ini, Evil Geniuses akhirnya memutuskan untuk melepas hampir seluruh skuad Valorant yang mereka miliki dan mencari talenta baru untuk memperkuat mereka menjelang musim 2026 mendatang.

Sesuai pengumuman resmi terbaru, mereka mengakhiri kontrak dengan Jaccob “yay” Whiteaker yang menjadi pemain ketiga yang angkat kaki dari tim itu. Sebelumnya, mereka telah mengucapkan selamat tinggal kepada Jacob “icy” Lange dan Derrek “Derrek” Ha yang bergabung dari periode yang sama dengan yay di tahun 2024.

Dengan ini, mereka hanya menyisakan Nicholas “NaturE” Garrison dan Phat “supamen” Le sebagai transfer musim 2024 yang masih dipercaya untuk mengisi skuad intinya. Namun, laporan yang beredar mengatakan bahwa keduanya masih berpotensi tergeser apabila EG menemukan pengganti baru yang sepadan dalam waktu dekat.

Sejauh ini belum ada bocoran terkait pemain mana yang akan menjadi incaran mereka sebelum masuk tahun baru 2026. Bila mengacu pada tren dua tahun terakhir ini, kecil kemungkinan mereka akan mempertimbangkan talenta di luar Amerika, sekalipun saat ini bursa transfer di region luar Amerika sangat panas dengan banyaknya pemain-pemain hebat yang keluar untuk mencari tantangan baru.

Kemarau panjang Evil Geniuses

Berkaca dari keseluruhan musim 2024-2025, bisa dibilang EG kini memasuki masa kemarau gelar yang panjang tanpa adanya pencapaian signifikan dalam sirkuit VCT. Di sisi lain, tim yang kerap menjadi penantangnya dari justru menutup musim dengan gemilang.

Kondisi mengecewakan ini bisa jadi berkaitan dengan keputusan strategis yang diambil oleh organisasi itu sejak menutup musim 2023 dengan gelar bergengsi. Tim asuhan pelatih Christine “Potter” Chi itu mengalami turbulensi finansial yang membuat mereka harus melepaskan tokoh-tokoh penting yang berjasa dalam Champions 2023 dan merombak ulang kebijakannya dalam merekrut pemain baru.

Keputusan tersebut membuat mereka harus memutar otak untuk mengakali kekurangan taktik dan belajar untuk menemukan dinamiknya dengan skuad yang berbeda. Sayangnya, proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan permainan mereka semakin mudah diprediksi oleh lawan-lawannya.

Tercatat sepanjang sirkuit VCT Americas 2025, mereka hanya bisa finis di empat besar saat menjalani Stage 1, dan berakhir prematur di sirkuit lainnya. Dan setahun sebelumnya, penyelesaian terbaik mereka hanya berasal dari Kickoff 2024 yang melihat EG finis di peringkat keempat, namun menurun dalam kompetisi-kompetisi selanjutnya.

Meskipun saat ini belum ada berita mengenai strategi transfer mereka yang terbaru, sepertinya EG masih mengandalkan efisiensi transfer yang membuat mereka kesulitan menebus pemain berbakat yang diharapkan, mengingat hampir tidak ada rumor yang menghubungkan para free agent top yang tersedia di bursa dengan tim itu hingga hari ini.