21.10.2025
Waktu membaca: 4 menit

Akhir Era Skuad Eksplosif Gen.G Esports

gen.g esports in 2024

Sebuah kabar mengejutkan baru saja muncul dari markas Gen.G Esports di Korea Selatan yang baru saja membubarkan sebagian besar personil skuad Valorant mereka untuk memberikan ruang pemain-pemain baru yang direncanakan datang dalam waktu dekat.

Berdasarkan pengumuman resminya, Gen.G telah berpisah dari lineup yang terdiri atas Kim “Lakia” Jong-min, Kim “Karon” Won-tae, Byeon “Munchkin” Sang-beom, dan Kim “t3xture” Na-ra. Hanya duo Ha “Ash” Hyun-cheol dan Jung “Foxy9” Jae-sung yang masih dipertahankan sebagai bagian dari skuad saat ini.

Selain para pemain, mereka juga melepaskan personil tim pelatih yang terakhir kali diperkuat oleh Kim “HSK” Hae-seong, Jung “peri” Beom-gi, dan Kang “solo” Keun-chul. Seluruh personil yang dilepas hari ini merupakan satu bagian dari perjalanan mereka di kompetisi tingkat tinggi selama periode 2023-2025.

Untuk sekarang, manajemen Gen.G belum memberikan informasi mengenai pemain dan pelatih baru yang akan bergabung dengan Ash dan Foxy di tahun 2026. Namun, melihat tren yang ada dari musim-musim lalu, sepertinya sang Harimau Emas akan kembali mengandalkan talenta-talenta lokal muda dari Korea Selatan.

Skuad eksplosif nan keras kepala

Berita pelepasan skuad ini tentunya mengejutkan para penggemarnya maupun para penonton setia VCT Pacific yang selama ini mengikuti sepak terjang tim-tim besar. Bersama dengan sang rival, DRX, mereka telah menjelma menjadi salah satu peserta Pacific dengan permainan yang khas dan sulit diimbangi oleh lawan-lawannya.

Uniknya, tim ini justru mengawali karirnya sebagai salah satu peserta VCT Americas selama periode tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2022. Setelah gagal meracik formula kemenangan di benua tersebut, mereka memutuskan untuk rehat sejenak dan ‘pulang’ untuk mengais kesempatan baru di kawasan Asia Pasifik.

Berbekal skuad yang sepenuhnya berisikan pemain-pemain Korea Selatan, mereka memulai debutnya di Asia dalam Gwangju Asia 2022 di bulan November 2022. Tak lama setelahnya, mereka menjadi peserta resmi dari sirkuit VCT Pacific pada bulan April 2023 dan menutupnya dengan finis di posisi 4 besar.

Meski saat itu didapuk sebagai salah satu skuad dengan potensi besar, manajemen mereka memutuskan untuk menjelajahi bursa transfer sebelum akhirnya menemukan t3xture di bulan September 2023. Perlahan tapi pasti, kehadirannya menjadi perekat bagi pemain-pemain baru yang didatangkan tak lama setelah Ia dikontrak oleh sang Harimau.

Tak disangka-sangka, era baru yang dipimpin oleh t3xture membawa mereka kepada hasil yang luar biasa sepanjang tahun 2024: tak hanya menguasai sirkuit Pacific, mereka juga menjadi ancaman selama rangkaian kompetisi Masters dan mencatatkan sejarah sebagai tim pertama dari region APAC yang mengangkat trofi dalam putaran bergengsi itu.

Plus, di era ini, mereka membesarkan namanya sebagai tim dengan gaya permainan eksplosif yang membuat tim lain susah menebak strategi selanjutnya. Bahkan tim yang pernah mengalahkan mereka sebelumnya sebagian besar selalu dibuat kesulitan di laga penting, sehingga mereka mendapatkan reputasi sebagai sang pembalas dalam sirkuit VCT.

Sayangnya, mereka mengalami penurunan selepas Pacific 2025: Stage 1 lalu dan perlahan mudah diprediksi oleh lawan-lawannya. Ujung-ujungnya, mereka terjegal oleh RRQ yang saat itu mencatatkan form ajaib selama Stage 2 dan gagal melaju ke Champions Paris yang diidamkannya.

Pencapaian besar skuad terakhir Gen.G Esports (APAC):

  • Empat besar VCT Pacific League (2023)
  • Juara VCT Pacific Kickoff (2024)
  • Runner-up VCT Masters Madrid (2024)
  • Runner-up VCT Pacific: Stage 1 (2024)
  • Juara VCT Masters Shanghai (2024)
  • Juara TEN Asia Invitational (2024)
  • Runner-up VCT Pacific: Stage 1 (2025)
  • Peringkat ketiga Esports World Cup (2025)

t3xture dan kawan-kawan masih diminati

Terlepas dari sentimen saat ini, kepergian t3xture dan kawan-kawannya kemungkinan besar terlacak oleh radar tim-tim peserta sirkuit kompetisi franchise yang telah menyimak rekam jejak mereka dalam laga-laga besar.

Mempertimbangkan peluang di bursa transfer VCT saat ini, tentunya ada banyak skenario untuk membahas masa depan mereka. Di ranah regional, reshuffle yang juga dilakukan T1 dan DRX saat ini telah membuka peluang untuk terjadinya pertukaran pemain yang saling mengisi satu sama lain dari musim-musim sebelumnya, sehingga berpotensi memantik rivalitas yang lebih panas.

Bergeser ke internasional, situasi yang sama sedang terjadi di antara para peserta liga franchise dan para pemain ini bisa menjadi opsi bagus apabila mereka ingin membentuk skuad dengan pengalaman yang seimbang. Melihat rekam jejak pemain yang serupa, tentu tidak sulit bagi mereka untuk diterima dalam tim yang mengusung komposisi multi etnis.