19.12.2025
Waktu membaca: 3 menit

Klaim Sudah Ngobrol dengan UFC, Calon Lawan Kuak Jadwal Hadapi Khamzat Chimaev

Klaim Sudah Ngobrol dengan UFC, Calon Lawan Kuak Jadwal Hadapi Khamzat Chimaev

Spekulasi soal siapa penantang pertama Khamzat Chimaev sebagai juara kelas menengah UFC kembali memanas menjelang pergantian tahun. UFC sendiri belum mengumumkan lawan maupun tanggal resmi untuk pertahanan gelar perdana “Borz”. Namun, sinyal dari kubu penantang mulai mengerucut ke satu nama yang dianggap paling “siap antre”: Nassourdine Imavov.

Imavov bukan sekadar melontarkan tantangan. Dalam pernyataan yang dikutip media, ia mengakui duel melawan Chimaev membawa kompleksitas non-teknis. Keduanya sama-sama punya akar dari kawasan Kaukasus dan saling mengenal, sehingga pertarungan ini—di mata sebagian komunitas—dipandang tidak ideal. Imavov bahkan menyebut ibunya tidak menyukai gagasan duel tersebut karena dianggap “tidak seharusnya terjadi di antara dua saudara”. Meski begitu, Imavov menekankan logika di puncak divisi sering “memaksa”: ketika sabuk jadi tujuan, penantang harus siap menghadapi siapa pun.

Bagian paling menarik muncul ketika Imavov mengklaim prosesnya sudah bergerak ke tahap komunikasi dengan promotor. Ia mengatakan pihaknya “sudah ngobrol dengan UFC” dan mendapat informasi bahwa UFC ingin menggelar pertarungan pada Februari. Jika benar, target itu menandakan UFC ingin membawa Chimaev bertarung relatif cepat setelah merebut gelar. Namun, rencana tersebut langsung bertabrakan dengan dua faktor besar: kondisi fisik sang juara dan kalender Ramadan.

Chimaev sendiri sudah memberi pembaruan yang cukup jelas tentang timeline comeback-nya. Dalam wawancara yang dikutip MMA Fighting, ia menyampaikan akan menjalani operasi kecil pada kakinya, menepi dari latihan beberapa pekan untuk pemulihan, lalu kembali membangun kamp “setelah Ramadan”. MMA Fighting juga mencatat Ramadan 2026 diperkirakan berlangsung dari 17 Februari hingga 19 Maret, dan banyak petarung Muslim cenderung menghindari jadwal tanding pada periode tersebut.

Di titik ini, “kode Februari” dari Imavov menjadi sulit diwujudkan. Dengan operasi kaki dan rencana menunda persiapan sampai Ramadan selesai, MMA Fighting menilai pertahanan gelar pertama Chimaev lebih realistis terjadi pada April 2026 atau bahkan lebih lambat, tergantung ketersediaan slot event UFC. Artinya, Februari bisa saja sempat menjadi target awal dalam pembicaraan, tetapi belum tentu menjadi tanggal final yang bisa dikunci.

Menariknya, keraguan soal duel ini bukan cuma soal jadwal. Chimaev juga pernah menyampaikan alasan personal mengapa ia tidak antusias menghadapi Imavov. Dalam kutipan yang dimuat media, Chimaev mengatakan ia mengenal Imavov dan secara pribadi tidak ingin bertarung karena faktor kedekatan serta sensitivitas Dagestan–Chechnya, tetapi tetap membuka diri bila UFC menghendaki pertarungan tersebut. Dengan kata lain: secara kompetitif masuk akal, namun secara relasi dan konteks komunitas terasa “serba salah”.

Dari sudut pandang divisi, Imavov tetap terlihat sebagai opsi paling “logis” untuk title shot berikutnya. MMA Fighting menyebut belum ada pengumuman resmi, tetapi Imavov dipandang sebagai kandidat paling mungkin untuk menantang sang juara dalam pertahanan gelar pertama. Dan sejak September, Imavov juga sudah membahas bagaimana UFC membentuk “situasi perebutan posisi” di puncak kelas menengah, di mana hasil laga-laga utama menentukan siapa yang paling layak maju.

Sementara itu, ada juga pihak lain yang mencoba mengganggu narasi. Joaquin Buckley, misalnya, melontarkan tantangan bernuansa gimmick—bahkan menawarkan insentif uang jika Chimaev bersedia tidak memakai gulat pada ronde pertama dan menjaga duel tetap striking. Walau kecil kemungkinan UFC mengatur title fight berdasarkan provokasi semacam itu, manuver ini menegaskan satu hal: sabuk membuat Chimaev menjadi magnet call-out.

Kesimpulannya, Imavov memberi sinyal kuat bahwa pembicaraan dengan UFC sudah terjadi dan Februari sempat menjadi target awal. Namun, pernyataan Chimaev tentang operasi kaki dan rencana kembali berlatih setelah Ramadan membuat April 2026 (atau lebih lambat) tampak jauh lebih realistis sebagai jendela pertarungan.