15.12.2025
Waktu membaca: 3 menit

Hasil Pertandingan Bundesliga Jerman Werder Bremen vs VfB Stuttgart: 0-4, Stuttgart Menang Telak untuk Bangkit dan Kembali Percaya Diri

Hasil Pertandingan Bundesliga Jerman Werder Bremen vs VfB Stuttgart: 0-4, Stuttgart Menang Telak untuk Bangkit dan Kembali Percaya Diri

VfB Stuttgart menutup lawatan ke Weserstadion dengan kemenangan besar 4-0 Werder Bremen. Menurut catatan pertandingan di ESPN, empat gol Stuttgart dicetak oleh Bilal El Khannouss (40’), Jamie Leweling (44’), Deniz Undav (79’), dan Chris Führich (90+7’), sementara Bremen harus bermain dengan 10 orang setelah Karim Coulibaly menerima kartu merah pada menit ke-59. 

Kemenangan ini juga diklaim sebagai kemenangan yang “sepenuhnya layak” oleh laman resmi VfB Stuttgart, menegaskan dominasi tim tamu dalam pertandingan yang berubah total setelah fase awal yang sempat memberi ruang bagi Bremen untuk mencoba menekan.

Dua Gol Menjelang Turun Minum: El Khannouss dan Leweling Membelah Laga

Fakta pertama yang paling menentukan adalah bagaimana Stuttgart “membelah” pertandingan tepat sebelum jeda. ESPN mencatat gol pertama datang pada menit ke-40 melalui Bilal El Khannouss, lalu Stuttgart menggandakan keunggulan empat menit berselang lewat Jamie Leweling pada menit ke-44.

Dua gol dalam rentang waktu sesingkat itu mengubah psikologi laga secara drastis. Bremen yang tadinya masih berusaha menjaga tempo, tiba-tiba dipaksa mengejar dengan beban yang lebih berat. Dalam sepak bola Bundesliga, tertinggal dua gol di kandang bukan hanya soal taktik, tapi juga soal kestabilan mental dan Stuttgart memanfaatkan momen itu dengan sangat cerdas: mereka tidak memberi Bremen kesempatan “bernapas” untuk menutup babak pertama dengan skor minimal.

Yang menarik, empat pencetak gol berbeda juga menggambarkan satu hal: Stuttgart tidak bergantung pada satu sosok saja. Bahkan ketika laga berjalan ketat, mereka punya variasi ancaman yang muncul dari beberapa titik dan itu membuat Bremen sulit menentukan fokus penjagaan.

Kartu Merah Coulibaly Menit 59: Bremen Kehilangan Kendali Saat Mencoba Bangkit

Fakta kedua adalah momen kartu merah yang mematikan peluang Bremen untuk membalikkan keadaan. ESPN mencatat Karim Coulibaly diusir wasit pada menit ke-59. Dalam kondisi sudah tertinggal dua gol, bermain dengan 10 orang membuat Bremen praktis harus memilih: tetap menyerang dengan risiko kebobolan lebih banyak, atau menahan damage dengan konsekuensi pertandingan seperti “selesai” lebih cepat.

Di fase ini, Stuttgart terlihat semakin nyaman mengelola ruang. Bremen kehilangan satu pemain, jarak antarlini melebar, dan jalur transisi Stuttgart terbuka lebih lebar. Efeknya terlihat jelas pada babak kedua: Stuttgart tetap agresif, tetapi kini bisa memilih kapan harus mempercepat serangan dan kapan harus “mematikan” ritme dengan penguasaan bola.

Dari sisi detail pertandingan, ESPN juga mencatat laga dimainkan di Weserstadion dengan kehadiran 42.100 penonton. Dalam atmosfer sebesar itu, kartu merah biasanya memicu tekanan emosional tambahan dan Stuttgart justru tampak lebih tenang, sementara Bremen semakin sulit menyusun respons yang rapi.

Dominasi Stuttgart Tercermin di Angka: 63% Penguasaan Bola dan 12 Tembakan Tepat Sasaran

Fakta ketiga adalah dominasi Stuttgart yang terlihat sangat jelas di statistik. ESPN mencatat penguasaan bola Stuttgart mencapai 63,2% berbanding 36,8% milik Bremen. Dari sisi agresivitas, Stuttgart melepaskan 24 percobaan tembakan berbanding 9, serta unggul telak dalam tembakan tepat sasaran: 12 berbanding 3. Yang paling “menceritakan” jalannya laga adalah kombinasi volume serangan dan kontrol. Stuttgart bukan hanya sering menembak, tetapi juga sanggup menjaga Bremen tetap jauh dari area berbahaya. Mereka bahkan memimpin jumlah sepak pojok 9-1, yang menandakan tekanan Stuttgart bukan kebetulan, melainkan konsisten sepanjang pertandingan. 

Gol ketiga Stuttgart dicetak Deniz Undav pada menit ke-79, lalu Chris Führich menutup pesta gol pada menit 90+7. Dalam bahasa sederhana: Stuttgart tidak sekadar menang, tetapi menang dengan “menekan sampai akhir” sebuah sinyal kuat bahwa mereka ingin menjadikan laga ini sebagai titik kebangkitan performa.

Jika merujuk pada laman resmi klub, Stuttgart menilai kemenangan ini benar-benar pantas dan menjadi penegasan performa kolektif tim. Dengan skor besar, clean sheet, serta dominasi statistik yang mutlak, Stuttgart mengirim pesan: mereka kembali menemukan ritme, sementara Bremen harus segera mencari solusi sebelum masalah ini berlarut.