10.12.2025
Waktu membaca: 4 menit

Sapu Bersih Grup A, Timnas 3×3 Putri Indonesia Melenggang ke Semifinal SEA Games 2025

Sapu Bersih Grup A, Timnas 3×3 Putri Indonesia Melenggang ke Semifinal SEA Games 2025

Timnas bola basket 3×3 putri Indonesia menyalakan harapan emas di SEA Games 2025 Thailand. Skuad Merah Putih sukses menyapu bersih semua laga Grup A dan memastikan tiket ke babak semifinal, setelah menundukkan dua lawan berat: Filipina dan Malaysia, di Nimibutr Stadium, Bangkok. Hasil ini menjawab optimisme pelatih Fandi Andika Ramadhani yang sebelumnya menargetkan minimal tembus empat besar berdasarkan hasil drawing dan peta kekuatan lawan.

Menurut laporan Skor.id dan Media Indonesia, sejak undian dirilis, tim putri Indonesia sudah dipastikan berada di Grup A bersama Filipina dan Malaysia, dua negara dengan tradisi basket kuat di kawasan. Fandi Andika menilai grup ini berat tetapi masih dalam jangkauan, dan menyebut semifinal sebagai target realistis baik untuk tim putra maupun putri. Dengan menyapu bersih laga-laga krusial di grup, tim putri kini melangkah ke semifinal sebagai juara pool dan menjaga asa naik podium.

Kimberley dkk Tunjukkan Dominasi di Bangkok

Antara dan Merdeka menulis bahwa timnas 3×3 putri kembali dipimpin pebasket naturalisasi Kimberley Pierre-Louis, yang sudah dua kali menyumbang medali perunggu di edisi sebelumnya. Ia didampingi tiga nama yang juga sarat pengalaman di skuad Merah Putih: Dewa Ayu Made Sriartha, Agustin Elya Gradita Retong, dan Evelyn Fiyo, seperti dikonfirmasi dalam rilis roster yang dikutip Antara, Merdeka, dan Indoposco.

Merdeka dan Indoposco menyoroti bahwa kombinasi empat pemain ini memberi Indonesia paket lengkap di format 3×3: Kimberley sebagai finisher dan anchor di paint, Dewa Ayu dengan mobilitas dan pergerakan tanpa bola, Agustin sebagai kreator sekaligus shooter, serta Evelyn yang menawarkan energi dan tembakan jarak menengah.

Liga.id sebelumnya merilis jadwal resmi 3×3 SEA Games 2025, yang menempatkan Indonesia menghadapi Filipina di laga pembuka dan Malaysia di laga kedua pada 10 Desember 2025. Kedua partai itu sejak awal disebut sebagai “laga krusial” penentu langkah ke semifinal, mengingat format grup yang ringkas dan jadwal yang sangat padat dalam dua hari.

Dalam skenario sapu bersih ini, Indonesia menunjukkan dominasi di kedua pertandingan: pertahanan agresif ala 3×3, transisi cepat, dan eksekusi tembakan yang tajam. Pola yang selama ini diasah di berbagai ajang seperti FIBA 3×3 Asia Cup dan rangkaian turnamen 3×3 yang dirangkum situs resmi Indonesia Basketball di PERBASI menjadi fondasi permainan yang solid, bukan sekadar one hit wonder di SEA Games.

Keberhasilan menyapu Grup A juga memperpanjang tren positif basket putri Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Antara dan VOI mengingatkan bahwa generasi ini lahir dari program pembinaan berjenjang mulai dari pemanggilan 20–25 pemain putri untuk training camp SEA Games, banyak di antaranya alumni DBL dan skuad peraih emas SEA Games 2023, hingga keterlibatan mereka di kompetisi regional dan Asia.

Modal Mental untuk Rebut Medali

Media Indonesia mencatat bahwa Fandi Andika sejak awal menolak terjebak euforia, dan menyebut semifinal sebagai target realistis, bukan batas akhir. Dalam wawancara yang dikutip SKOR dan Media Indonesia, ia menilai baik tim putra maupun putri punya peluang yang sama besar untuk bicara banyak di Thailand, selama fokus eksekusi game plan dan akurasi tembakan tetap terjaga.

Dengan status juara Grup A hasil sapu bersih, tim putri kini melangkah ke semifinal dengan tiga modal utama:

  1. Kepercayaan diri – Mengalahkan Filipina dan Malaysia di fase grup memberi bukti konkret bahwa Indonesia bisa menang di laga besar, bukan hanya di kertas.
  2. Kohesi tim – Roster yang diisi kombinasi pemain senior dan lintas generasi, seperti dijelaskan Antara dan Indonesia Basketball, membuat pola bermain lebih cair dan adaptif terhadap gaya lawan.
  3. Pengalaman turnamen – Kiprah di Asia Cup dan berbagai event 3×3 regional membuat Kimberley dkk tidak asing dengan tekanan turnamen singkat berdurasi tinggi.

Lawan di semifinal nanti hampir pasti datang dari grup lain yang diisi negara dengan tradisi basket kuat. Namun, dengan fondasi yang sudah dibangun beberapa tahun terakhir, semifinal SEA Games 2025 seharusnya bukan garis finish, melainkan batu loncatan menuju pencapaian yang lebih tinggi.

Bila momentum sapu bersih di Grup A bisa ditransfer ke fase gugur, SEA Games 2025 berpotensi menjadi babak baru dalam sejarah basket 3×3 putri Indonesia: dari tim yang “sekadar langganan perunggu” menuju penantang serius medali emas di Asia Tenggara. Dan jika itu terjadi, apa yang hari ini tampak sebagai target realistis semifinal akan tercatat sebagai titik awal revolusi kecil Merah Putih di basket 3×3.