10.12.2025
Waktu membaca: 4 menit

Hasil Pertandingan Liga Champions Tottenham vs Slavia Praha: Malam Tenang, Tiga Gol, Spurs Makin Dekat Zona Delapan Besar

Hasil Pertandingan Liga Champions Tottenham vs Slavia Praha: Malam Tenang, Tiga Gol, Spurs Makin Dekat Zona Delapan Besar

Tottenham Hotspur menang meyakinkan 3–0 Slavia Praha pada matchday keenam fase liga Liga Champions 2025/26 di Tottenham Hotspur Stadium, Selasa (9/12) malam waktu setempat. Laporan Sky Sports dan Reuters kompak menyebut bahwa kemenangan ini lahir dari kombinasi gol bunuh diri David Zima di babak pertama dan dua penalti yang dikonversi Mohammed Kudus serta Xavi Simons setelah jeda.

Kemenangan tersebut bukan sekadar tiga poin; dalam format liga 36 tim yang baru, hasil ini mengangkat Spurs ke 11 poin dari enam laga dan menempatkan mereka di sekitar batas zona delapan besar, yang memberi tiket langsung ke babak 16 besar.

Dari Gol Bunuh Diri hingga Dua Penalti: Cara Spurs Mengunci Skor 3–0

Tottenham mengawali laga dengan intensitas tinggi. Sky Sports menulis bahwa tim asuhan Thomas Frank langsung menguasai bola dan memaksa Slavia bertahan rendah sejak menit awal. Tekanan itu berbuah gol pada menit ke-26. Dari sepak pojok di sisi kanan, Pedro Porro mengirim bola ke kotak penalti, Cristian Romero menyundul, dan bola mengenai bek Slavia David Zima sebelum masuk ke gawang sendiri. Reuters dan Sky Sports sama-sama mencatatnya sebagai gol bunuh diri yang memberi keunggulan 1–0 bagi Spurs.

Slavia berusaha merespons melalui serangan balik, tetapi Guglielmo Vicario tampil sigap di mistar. The Guardian menulis bahwa peluang terbaik tim tamu datang dari situasi bola mati, namun upaya mereka tidak cukup tajam untuk menguji Vicario secara konsisten.

Babak kedua menjadi panggung bagi dua penalti yang mengakhiri perlawanan Slavia. Menurut Reuters, awal babak kedua baru berjalan beberapa menit ketika Porro melakukan overlap dan dijatuhkan di kotak penalti, membuat wasit Benoît Bastien menunjuk titik putih. Mohammed Kudus maju sebagai eksekutor dan dengan tenang menggandakan keunggulan menjadi 2–0.

Gol ketiga lahir dengan pola serupa. Xavi Simons, yang bermain di belakang Richarlison, menusuk dari half-space kiri dan dilanggar bek Slavia di area terlarang. Kali ini Simons sendiri yang menjadi algojo dan sukses menaklukkan kiper untuk menutup laga dengan skor 3–0. The Sun menyebut penalti tersebut sebagai “penegasan” bahwa Simons mulai mengambil peran sentral dalam serangan Spurs.

Secara permainan, Spurs unggul jelas hampir di semua aspek. Statistik dari ESPN untuk laga ini menggambarkan dominasi tersebut sebagai berikut:

Statistik Tottenham Hotspur Slavia Praha
Shots 14 12
Shots on target 11 5
Possession 61% 39%
Passes 360 309
Pass accuracy 86% 77%
Fouls 13 12
Yellow cards 2 4
Red cards 0 0
Offsides 0 2
Corners 8 3

Angka-angka ini menegaskan narasi yang dibawa Reuters dan Sky Sports: Tottenham bukan hanya lebih efektif dalam memanfaatkan kesalahan lawan (gol bunuh diri dan dua pelanggaran di kotak penalti), tetapi juga lebih rapi dalam sirkulasi bola dan lebih disiplin dalam bertahan.

Laga ini juga punya lapisan emosional. The Sun melaporkan bahwa mantan ikon klub, Son Heung-min, hadir sebelum kick-off untuk menerima penghormatan resmi setelah kepindahannya ke LAFC pada Agustus 2025. Son mendapat tepuk tangan panjang dari publik, sementara di lapangan, “generasi baru” seperti Kudus dan Simons menunjukkan bahwa tongkat estafet di lini serang Spurs sudah berpindah tangan dengan mulus.

Apa Arti Skor 3–0 Ini untuk Spurs dan Slavia di Liga Champions?

Dalam konteks format liga 36 tim, skor 3–0 ini mengangkat Tottenham ke posisi yang jauh lebih aman. Reuters mencatat bahwa kemenangan Slavia membuat Spurs mengoleksi 11 poin dari enam pertandingan dan secara provisional naik ke peringkat kesembilan, hanya selisih tipis dari zona delapan besar yang memberikan tiket langsung ke babak 16 besar. Sky Sports menekankan bahwa jumlah poin ini sudah cukup untuk minimal bersaing di jalur play-off (peringkat 9–24) jika Spurs gagal menembus delapan besar.

The Times melihat laga ini sebagai salah satu momen di mana proyek Thomas Frank mulai punya bentuk jelas. Kemenangan Slavia datang setelah kemenangan penting di liga domestik, dan media tersebut menilai bahwa struktur permainan Spurs dengan full-back ofensif seperti Porro, gelandang energik Archie Gray, serta duet kreatif Kudus–Simons mulai terlihat solid.

Kemenangan ini juga memperpanjang rekor kandang Spurs di kompetisi Eropa. Reuters menyebut bahwa hasil 3–0 Slavia mempertahankan catatan tak terkalahkan Tottenham di kandang menjadi 23 pertandingan beruntun, menjadikan Tottenham Hotspur Stadium salah satu venue paling sulit ditaklukkan di Liga Champions saat ini.

Bagi Slavia, skor 0–3 di London memperberat musim Eropa mereka yang sudah sulit sejak awal. ESPN menempatkan wakil Republik Ceko itu dengan hanya tiga poin dari enam laga dan tanpa satu pun kemenangan, membuat mereka terjebak di papan klasemen liga fase dan praktis kehilangan peluang untuk masuk jalur play-off.

Secara keseluruhan, malam di London ini merangkum dua cerita berbeda. Di satu sisi, Tottenham menunjukkan bahwa mereka sudah cukup dewasa untuk menghabisi lawan yang banyak membuat kesalahan, sambil memberi panggung bagi wajah-wajah baru di lini depan. Di sisi lain, Slavia harus menerima kenyataan bahwa level Liga Champions masih terlalu tinggi musim ini, dan skor 3–0 di Inggris hanya mengonfirmasi jarak kualitas yang sejak awal sudah terlihat di klasemen.