10.12.2025
Waktu membaca: 6 menit

Hasil Pertandingan Liga Champions Kairat vs Olympiakos 0-1 : Gol Gelson Martins Antar Wakil Yunani Raih Kemenangan Perdana

Hasil Pertandingan Liga Champions Kairat vs Olympiakos 0-1 : Gol Gelson Martins Antar Wakil Yunani Raih Kemenangan Perdana

Laga fase liga Liga Champions 2025/26 antara Kairat Almaty dan Olympiakos berakhir dengan kemenangan tipis 1–0 untuk wakil Yunani di Astana Arena, Kazakhstan, pada 9 Desember 2025. Gol tunggal Gelson Martins di babak kedua memastikan poin penuh pertama Olympiakos di Liga Champions musim ini sekaligus menutup perjalanan perdana Kairat di kompetisi ini dengan status juru kunci. Pertandingan ini digelar di Astana, bukan di Almaty, karena faktor cuaca yang kurang bersahabat di markas asli Kairat. Di ini adalah ulasan terstruktur berdasarkan fakta dan insight utama dari laga tersebut, dengan setiap informasi merujuk pada sumber internasional yang kredibel.

Kemenangan Pertama Olympiakos di Liga Champions Musim Ini

SoccerNews mencatat bahwa kemenangan 1–0 Kairat di Kazakhstan merupakan kemenangan pertama Olympiakos di Liga Champions 2025/26 setelah melalui lima laga awal tanpa kemenangan. Laporan beIN SPORTS menegaskan hal serupa, menyebut gol Martins di Astana sebagai momen yang akhirnya mengakhiri penantian panjang Olympiakos di kompetisi Eropa musim ini.

Sebelum laga di Kazakhstan, Olympiakos hanya mengumpulkan dua poin dari lima pertandingan fase liga Liga Champions, hasil dari dua kali imbang dan tiga kali kalah. Kemenangan ini mengubah catatan mereka menjadi satu menang, dua imbang, dan tiga kalah, sebuah perbaikan kecil namun signifikan dalam konteks upaya memperbaiki posisi di klasemen.

Gol Penentu Gelson Martins Menit ke-73

SoccerNews merinci bahwa Gelson Martins mencetak gol kemenangan pada menit ke-73 melalui penyelesaian dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan dari Mehdi Taremi. AS menggambarkan gol tersebut sebagai tembakan mendadak yang mengejutkan pertahanan Kairat dan menembus gawang Temirlan Anarbekov.

Sofascore mencatat bahwa gol Martins menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan yang sebelumnya berjalan ketat dan tanpa gol hingga memasuki pertengahan babak kedua. UEFA menegaskan dalam laporan resminya bahwa Martins adalah pencetak gol tunggal dalam pertandingan liga fase Liga Champions yang berlangsung di Astana Arena. SoccerNews menyebut Olympiakos tampil dominan sejak awal dan lebih dulu menciptakan peluang berbahaya, termasuk sundulan Ayoub El Kaabi yang digagalkan Anarbekov di babak pertama. Laporan AS dan beIN SPORTS konsisten menggambarkan jalannya pertandingan: Olympiakos lebih sering mengancam, sementara Kairat kesulitan menciptakan peluang bersih.

Sofascore menegaskan dominasi wakil Yunani itu melalui data pertandingan, dengan mencatat bahwa Olympiakos menang 1–0 dan memaksa Kairat lebih banyak bertahan di wilayah sendiri sepanjang laga. UEFA, dalam ringkasan resminya, menuliskan bahwa Olympiakos menguasai bola dalam momen-momen kunci dan akhirnya memaksimalkan salah satu peluang mereka di babak kedua. AS menyoroti Temirlan Anarbekov sebagai salah satu pemain terbaik Kairat pada malam tersebut, dengan beberapa penyelamatan penting untuk menahan dominasi Olympiakos. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Anarbekov berulang kali menggagalkan peluang El Kaabi dan pemain depan Olympiakos lainnya sebelum akhirnya kebobolan oleh tembakan Martins.

SoccerNews juga menyinggung peran krusial penjaga gawang Kairat, menyebut bahwa penyelamatannya pada peluang El Kaabi di pertengahan babak pertama mencegah Olympiakos memimpin lebih cepat. Meski demikian, jumlah peluang yang harus dihadapi Anarbekov menunjukkan betapa seringnya pertahanan Kairat ditembus serangan beruntun dari tim tamu. ESPN menampilkan klasemen liga fase Liga Champions dengan catatan akhir Kairat: enam pertandingan, nol kemenangan, satu imbang, lima kekalahan, selisih gol minus 11, dan hanya satu poin. Posisi tersebut menempatkan Kairat di peringkat ke-35 dari 36 tim, atau praktis di zona terbawah klasemen secara keseluruhan.

Reuters sebelumnya sudah menggambarkan situasi sulit Kairat ketika mereka kalah 2–3 dari FC Copenhagen pada matchday sebelumnya, menyebut wakil Kazakhstan itu hanya mengoleksi satu poin dari lima laga dan berada di posisi kedua dari sebelum menjamu Olympiakos. Dengan demikian, partai kontra Olympiakos menjadi satu-satunya kesempatan realistis bagi Kairat untuk menutup kampanye dengan kemenangan, kesempatan yang akhirnya gagal mereka maksimalkan.

Mendilibar Raih Kemenangan Perdana di Liga Champions

AS menulis bahwa kemenangan di Kazakhstan ini adalah kemenangan pertama José Luis Mendilibar di Liga Champions setelah delapan upaya sebelumnya berakhir dengan hasil imbang atau kekalahan. Sebelum menang di Astana, perjalanan Mendilibar bersama Olympiakos di fase liga diwarnai hasil dramatis, termasuk kekalahan 3–4 dari Real Madrid pada matchday kelima.

AS menggambarkan kemenangan Kairat sebagai “misi mustahil” yang akhirnya dapat dipenuhi oleh Mendilibar, mengingat tekanan besar yang menyelimuti klub setelah rentetan hasil kurang memuaskan. Dalam konteks tersebut, tiga poin di Kazakhstan memiliki nilai psikologis yang jauh lebih besar dibanding sekadar penambahan angka di klasemen. SoccerNews menilai bahwa Olympiakos tampil jauh lebih matang dalam mengelola pertandingan, dengan dominasi yang relatif stabil sejak awal hingga akhir. Tim asal Piraeus itu mampu menjaga struktur permainan, tidak panik meski sempat membuang beberapa peluang, dan tetap bersabar hingga gol datang di pertengahan babak kedua.

Sofascore mencatat bahwa Olympiakos sukses menjaga keunggulan hingga peluit panjang di Astana Arena, menunjukkan kemampuan mengelola tempo dan momen dalam laga tandang yang sulit. UEFA juga menekankan bahwa hasil ini menjadi bukti bahwa Olympiakos mampu bangkit dan menunjukkan kualitas sebagai tim yang sudah berpengalaman di kompetisi Eropa.

Tiga Poin yang Menjaga Harapan, Meski Tipis

BeIN SPORTS menulis bahwa kemenangan Kairat membuat Olympiakos kini berjarak dua poin dari zona play-off Liga Champions dalam klasemen liga tunggal. Zona play-off tersebut dihuni tim peringkat 9 hingga 24 yang masih berpeluang melaju ke fase gugur lewat partai tambahan.

AS menegaskan bahwa kemenangan ini membawa Olympiakos mengoleksi lima poin dan menjaga peluang tipis untuk bersaing di papan tengah klasemen. Meski demikian, peluang tersebut tetap bergantung pada hasil pertandingan tim lain serta selisih gol, sehingga secara matematis mereka masih jauh dari aman. ESPN mencatat bahwa Kairat menutup fase liga dengan catatan nol kemenangan, satu imbang, lima kekalahan, dan selisih gol minus 11, yang menunjukkan kesenjangan kualitas dibanding mayoritas peserta lainnya. Walaupun beberapa laga, termasuk kontra Copenhagen, memperlihatkan bahwa Kairat mampu memberi perlawanan dan hampir mengejar ketertinggalan, hasil akhir tetap tidak berpihak kepada mereka.

Sofascore menampilkan bahwa pada laga melawan Olympiakos, Kairat hanya mampu menghasilkan sedikit peluang berbahaya dan lebih sering ditekan di wilayah sendiri. Dalam konteks debut di format liga Liga Champions, ESPN menilai bahwa satu poin dari enam laga mencerminkan beratnya tantangan yang dihadapi klub asal Kazakhstan tersebut. UEFA mencatat bahwa pertandingan Kairat vs Olympiakos resmi digelar di Astana Arena, kota Astana, bukan di stadion utama Kairat di Almaty. AS menjelaskan bahwa pemindahan venue ini disebabkan oleh kondisi cuaca, yang membuat laga harus dimainkan di stadion berfasilitas lebih baik untuk musim dingin.

Perubahan lokasi ini berarti Kairat tidak bermain di depan basis suporter terbesar mereka di Almaty dan harus beradaptasi dengan stadion yang berbeda. Dalam pertandingan yang berakhir dengan selisih satu gol, detail seperti dukungan penuh publik kandang dan familiaritas lapangan berpotensi memberikan pengaruh tambahan.

Reuters mengingatkan bahwa Kairat baru saja mencatat sejarah dengan menembus fase liga Liga Champions untuk pertama kalinya, setelah sebelumnya menyingkirkan lawan-lawan seperti Celtic di babak kualifikasi. Sebaliknya, Olympiakos sudah berulang kali tampil di kompetisi ini dan membawa pengalaman panjang menghadapi tim-tim besar Eropa.

Pertemuan di Astana menjadi ilustrasi kontras tersebut: tim debutan yang mengandalkan energi dan semangat berhadapan dengan tim yang lebih matang dalam mengelola tekanan dan momen krusial. ESPN menempatkan Kairat di peringkat ke-35 dan Olympiakos di peringkat ke-33 dari 36 tim, menunjukkan bahwa bahkan di papan sekalipun, pengalaman masih memberi keunggulan tersendiri. Bagi Olympiakos, tiga poin di Kazakhstan menjaga asa untuk tetap bersuara di kompetisi Eropa, sementara bagi Kairat, kekalahan ini menutup kampanye yang keras namun juga sarat pelajaran berharga untuk masa depan.