29.11.2025
Waktu membaca: 5 menit

Mengenal 8 Tim yang Siap Bertarung di Babak Gugur NBA Cup 2025

Mengenal 8 Tim yang Siap Bertarung di Babak Gugur NBA Cup 2025

Babak gugur NBA Cup 2025 resmi dimulai dengan komposisi delapan tim yang terasa seimbang antara kekuatan lama dan penantang baru. Dari Timur ada Orlando Magic, Miami Heat, Toronto Raptors, dan New York Knicks. Dari Barat hadir Oklahoma City Thunder, Phoenix Suns, Los Angeles Lakers, dan San Antonio Spurs. Keempat laga perempat final akan digelar 9–10 Desember sebelum para pemenang terbang ke Las Vegas untuk final four di T-Mobile Arena (AS, 29/11). 

Orlando Magic

Orlando Magic datang ke babak gugur dengan label salah satu tim paling panas di turnamen. Mereka menyapu bersih East Group B dengan rekor 4–0, ditutup kemenangan dramatis 112–109 Detroit Pistons. Di laga itu, Desmond Bane meledak dengan 37 poin dan 8 rebound, sementara Cade Cunningham mencetak triple-double 39 poin untuk Pistons namun tetap gagal membawa timnya menang (Reuters, 29/11). Momentum besar ini membuat Magic terlihat seperti tim muda yang percaya diri dan siap memanfaatkan panggung NBA Cup untuk loncatan menuju status contender.

Miami Heat

Miami Heat kembali mengandalkan identitas lama: defense keras, fisik, dan disiplin eksekusi di momen krusial. Mereka lolos dari grup yang ketat bersama Knicks dan Bulls, memanfaatkan pengalaman inti tim yang sudah terbiasa bermain di laga berintensitas playoff. Performanya tidak se-“meledak” Magic secara skor, tetapi Heat punya reputasi berbahaya di format single-elimination. Dengan duel perempat final melawan Magic, mereka akan menguji apakah “Heat Culture” masih relevan menghadapi generasi baru pemain muda di Timur (AS, 29/11). 

Toronto Raptors

Toronto Raptors menjadi salah satu tim paling solid di fase grup dengan menyelesaikan East Group A tanpa banyak drama. Mereka mengandalkan sayap-sayap atletik dan skema pertahanan yang rapi, membuat lawan sulit menemukan ritme selama 48 menit. Raptors sudah memastikan tiket ke perempat final bahkan sebelum matchday terakhir, lalu mengakhiri grup dengan rekor tak terkalahkan (4–0) (AS, 29/11).
Di babak gugur mereka akan menjamu New York Knicks, dalam duel yang mempertemukan struktur pertahanan Raptors melawan kreativitas playmaking Jalen Brunson.

New York Knicks

New York Knicks lolos dengan cara paling dramatis: mengalahkan juara bertahan NBA Cup, Milwaukee Bucks, dengan skor 118–109 di Madison Square Garden. Jalen Brunson tampil sebagai bintang utama dengan 37 poin, dibantu Josh Hart yang mencetak 19 poin dan 15 rebound, serta energi ekstra dari Miles McBride (Reuters, 29/11).  Kemenangan itu bukan cuma tiket ke babak gugur, tapi juga statement bahwa Knicks sekarang punya superstar yang bisa mengimbangi nama besar seperti Giannis Antetokounmpo di panggung besar. Dengan confidence setinggi ini, Knicks melangkah ke laga melawan Raptors dengan perasaan bahwa mereka bisa mengalahkan siapa pun.

Oklahoma City Thunder

Di Wilayah Barat, Oklahoma City Thunder tampil seperti mesin yang tak melambat. Mereka menyelesaikan West Group A dengan rekor sempurna 4–0 dan secara keseluruhan mengawali musim dengan 19 kemenangan dari 20 laga, salah satu start terbaik dalam sejarah NBA (Reuters – NBA Roundup, 29/11). Shai Gilgeous-Alexander terus bermain di level calon MVP; ia mencetak 37 poin saat Thunder mengalahkan Suns 123–119, memastikan posisi puncak grup dan tiket ke babak gugur di saat yang sama (Reuters, 29/11). Dengan kombinasi bintang utama dan supporting cast yang sudah matang, Thunder mungkin adalah tim paling menakutkan di bracket NBA Cup.

Phoenix Suns

Phoenix Suns berada di sisi lain cerita di West Group A: kalah dari Thunder tetapi tetap lolos sebagai wakil wild card. Suns menutup fase grup dengan rekor 3–1 dan menjadi runner-up terbaik di konferensi Barat, sehingga berhak satu dari dua tiket tambahan ke babak gugur (Reuters – NBA Roundup, 29/11; AS, 29/11).  Trio bintang mereka tetap menjadi senjata utama, dengan pola permainan yang bertumpu pada spacing dan tembakan jarak jauh. Di perempat final, Suns akan kembali berjumpa Thunder dalam rematch yang berpotensi jadi salah satu laga paling seru di seluruh turnamen.

Los Angeles Lakers

Los Angeles Lakers menunjukkan bahwa pengalaman masih sangat berharga di turnamen singkat seperti ini. Mereka menyapu West Group B dengan rekor 4–0, menutup fase grup lewat kemenangan 129–119 Dallas Mavericks. Di laga itu, Austin Reaves mengemas 38 poin, sementara Luka Dončić membukukan 35 poin dan 11 assist untuk Mavs (Reuters – NBA Roundup, 29/11). LeBron James pelan-pelan kembali ke ritme setelah masalah cedera, dan kehadirannya sebagai leader membuat Lakers terlihat sangat berpengalaman untuk menghadapi tekanan babak gugur.

San Antonio Spurs

Slot terakhir di Barat diambil oleh San Antonio Spurs yang menulis kisah comeback heroik di Denver. Mereka bangkit dari ketertinggalan 18 poin untuk menang 139–136 Nuggets, sekaligus merebut puncak West Group C. Devin Vassell memimpin dengan 35 poin, termasuk 18 di kuarter keempat, sementara Julian Champagnie turut menyumbang 25 poin dan double-double penting (Reuters, 29/11; Pounding The Rock, 29/11).
Yang lebih mengejutkan, Spurs melakukan semua itu tanpa kehadiran beberapa pemain kunci, menegaskan kedalaman roster dan mentalitas pantang menyerah khas organisasi ini.

Dengan komposisi seperti ini, tidak ada satu pun tim yang benar-benar dominan di kertas. Thunder dan Lakers mungkin datang dengan rekor paling mengesankan, tetapi Suns dan Spurs sudah membuktikan bisa tampil gila di partai tunggal. Di Timur, Magic dan Knicks membawa momentum besar, sementara Raptors dan Heat punya pengalaman dan struktur permainan yang stabil. Yang jelas, babak gugur NBA Cup 2025 menjanjikan duel yang bukan cuma menentukan gelar, tetapi juga bisa mengubah arah musim reguler masing-masing tim (ESPN, 29/11; NBA.com, 29/11).