21.11.2025
Waktu membaca: 5 menit

Nico Williams, Camp Nou, dan Drama Sambutan “Dingin” yang Sudah Lama Dimasak

Nico Williams, Camp Nou, dan Drama Sambutan “Dingin” yang Sudah Lama Dimasak

Bek Athletic, Iñigo Lekue, tidak menutup mata soal kemungkinan Nico akan dapat sambutan dingin dari tribun Camp Nou. Dalam wawancara dengan Cadena SER edisi Bilbao, ia mengakui bahwa suasana panas adalah bagian dari paket ketika rivalitas sudah keburu terbentuk.

“No nos pillaría por sorpresa un ambiente hostil; el fútbol vive de rivalidades.”
(Kurang lebih: Kami tidak akan kaget kalau ada suasana sedikit bermusuhan; sepak bola hidup dari rivalitas.) (Iñigo Lekue, 19/11/2025)

Lekue juga menyinggung pahitnya situasi suporter Athletic yang tidak bisa hadir di Camp Nou karena harga tiket yang selangit dan pembatalan undian 600 tiket tandang. Menurutnya, banyak keluarga dan teman pemain yang akhirnya tak bisa mendukung langsung ke stadion.

Secara emosional, itu artinya Nico datang ke Camp Nou dalam “mode musuh publik” versi tribun, tapi tanpa dukungan langsung dari orang-orang terdekat di bangku tamu.

Bakero: “Justru tidak berharap sambutan negatif”

Menariknya, dari kubu Barcelona justru ada suara yang jauh lebih adem. Eks gelandang Barça dan komentator Carrusel Deportivo, Jose Mari Bakero, menilai bahwa fan Barça tidak harus menjadikan Nico sebagai sosok yang layak dimusuhi. Dalam sesi di SER Deportivos Bilbao, ia bilang:

“Todos los culés le deseamos que se recupere bien y, si viene, no creo que el recibimiento vaya a ser negativo.”
(Kami para culés mendoakan dia pulih dan bugar, dan kalau dia datang, saya tidak berpikir sambutannya akan negatif.) (Jose Mari Bakero, 18/11/2025)

Bakero juga mengingatkan bahwa siulan lawan kadang justru bentuk pengakuan kualitas pemain, bukan melulu kebencian. Perspektif yang cukup dewasa di tengah narasi “Nico mengkhianati Barça” yang ramai di media.

Valverde: Lindungi Nico, bukan lempar ke api

Pelatih Athletic, Ernesto Valverde, yang sangat paham atmosfer Camp Nou (mantan pelatih Barça, jangan lupa), mengambil posisi yang lebih protektif. Dalam konferensi pers jelang laga, ia menegaskan bahwa di dalam klub, Nico selalu disambut “dengan tangan terbuka”.

“Nosotros a Nico le recibimos siempre con los brazos abiertos… Queremos protegerle.”
(Kami selalu menyambut Nico dengan tangan terbuka… Kami ingin melindunginya.) (Ernesto Valverde, 21/11/2025)

Valverde juga menegaskan bahwa isu “ambiente hostil” sering kali lebih besar di media ketimbang di lapangan: banyak yang dibicarakan, tidak semuanya sesuai realita.

Buat Nico, pesan ini penting: apa pun yang diteriakkan tribune Camp Nou nanti, ruang ganti Athletic tetap jadi “safe zone”.

Kontrak 2035: Dari hampir ke Barça, berakhir di Bilbao

Di balik semua drama sambutan, sumber utamanya jelas: saga transfer yang berakhir paling menyakitkan buat Barça.

  • 4 Juli 2025, Athletic Club mengumumkan bahwa Nico menandatangani kontrak baru delapan tahun sampai 2035, di tengah rumor keras bahwa ia tinggal selangkah lagi menuju Barcelona.

  • Reuters mencatat bahwa klausul rilis Nico melonjak lebih dari 50% dari angka sebelumnya yang dikabarkan sekitar €62 juta. (Reuters, 04/07/2025)

Tak lama kemudian, laporan di Spanyol dan Inggris menggambarkan Barça sebagai pihak yang merasa “dijebak”: mereka mengira sudah sangat dekat dengan kesepakatan, tapi pengumuman resmi Athletic justru datang duluan dan langsung mengunci Nico di San Mamés sampai 2035.

Nico: “Ini rumah saya”

Dari sisi pemain, Nico sudah beberapa kali menjelaskan bahwa prioritasnya adalah Athletic. Dalam wawancara yang dikutip Goal.com pada 16/07/2025, ia menjelaskan mengapa ia memilih tanda tangan kontrak 10 tahun di Bilbao meski Barcelona sudah sangat serius mengejarnya.

“What could be better than doing it with the club of my life? I would like to continue making history here at San Mamés, with the fans, with my family, and with a lot of enthusiasm.”
(Apa yang lebih baik daripada melakukannya bersama klub hidup saya? Saya ingin terus menulis sejarah di San Mamés, dengan fans, keluarga, dan banyak antusiasme.) (Nico Williams, 16/07/2025)

Pernyataan serupa juga muncul ketika ia bicara soal perpanjangan kontrak:

“I am where I want to be, with my people, this is my home.” (Nico Williams, 04/07/2025, pernyataan resmi yang dikutip Reuters)

Dari sudut pandang suporter Barça yang merasa klubnya “dipakai” untuk mengerek nilai kontrak, kata-kata ini bisa saja terdengar seperti tusukan halus. Dari sudut pandang Bilbao, ini justru definisi loyalitas.

Deco: “Dia punya keinginan datang, tapi ini bukan klub teman-teman”

Di Barcelona, Deco sebagai direktur olahraga tak menutupi bahwa Nico sudah lama jadi target utama. Dalam wawancara yang dirangkum oleh Bolavip dari obrolannya dengan La Vanguardia, ia berkata:

“Tanto Nico como otros jugadores a día de hoy demuestran ganas de venir. Si las circunstancias de Nico se dan, pues vamos a intentarlo.”
(Nico, seperti beberapa pemain lain, menunjukkan keinginan untuk datang. Kalau kondisinya memungkinkan, kami akan coba.) (Deco, 22/06/2025)

Tentang kedekatan Nico dengan Lamine Yamal, ia juga menegaskan:

“Esto no es un club de amigos, aquí venimos a trabajar y a intentar ganar.”
(Ini bukan klub teman-teman; di sini kami datang untuk bekerja dan berusaha menang.) (Deco, 22/06/2025)

Artinya, dari sisi kantor Barça, pintu ke Nico sebenarnya tidak pernah benar-benar ditutup. Hanya saja, setelah perpanjangan kontrak 2035 dan klausa rilis yang melonjak, kesepakatan sekarang lebih mirip mimpi mahal ketimbang target realistis.

Jadi, sambutan Camp Nou bakal seperti apa?

Kalau semua suara ini digabung:

  • Lekue realistis: kalau sampai ada “ambiente hostil”, itu bagian dari rivalitas, bukan akhir dunia (Iñigo Lekue, 19/11/2025).
  • Bakero berharap publik Barça tetap respek dan tidak berlebihan, bahkan mendoakan Nico pulih dan bugar (Jose Mari Bakero, 18/11/2025).
  • Valverde fokus melindungi pemain dan meminimalkan drama di luar lapangan (Ernesto Valverde, 21/11/2025).
  • Deco sudah mengakui bahwa klubnya berulang kali mencoba merekrut Nico dan masih menyimpan minat, tapi realitanya sekarang rumit (Deco, 22/06/2025).
  • Nico sendiri berkali-kali menegaskan bahwa rumahnya adalah Bilbao, bersama keluarga dan fans Athletic (Nico Williams, 04/07/2025 & 16/07/2025).

Jadi, apakah dia akan disiuli Camp Nou?
Jawabannya: kemungkinan besar, iya, akan ada bagian tribune yang meluapkan kekesalan. Tapi kalau mengikuti nada Bakero dan realisme Valverde, itu lebih ke luapan drama dua bursa transfer yang gagal, bukan kebencian pribadi pada Nico. Nico datang sebagai “musuh yang pernah hampir jadi kawan”, di stadion yang dulu ingin ia datangi sebagai pemain tuan rumah, tapi sekarang akan menyambutnya sebagai lawan utama di sayap.

Apa pun yang terjadi, setiap sentuhan bola Nico di Camp Nou nanti akan terasa seperti referendum mini:
Apakah Barça fans lebih memilih move on, atau masih ingin mengirim pesan ke winger yang memilih tetap tinggal di rumah lamanya di Bilbao?