11.11.2025
Waktu membaca: 5 menit

Rumors NBA : Timberwolves Incar Ja Morant

Rumors NBA : Timberwolves Incar Ja Morant

Rumor besar tengah mengguncang NBA menjelang pertengahan musim 2025–2026. Minnesota Timberwolves dilaporkan sedang menjajaki kemungkinan pertukaran pemain dengan Memphis Grizzlies untuk mendapatkan bintang muda eksplosif, Ja Morant. Kabar ini pertama kali mencuat dari laporan Yahoo Sports dan diperkuat oleh beberapa media basket internasional, yang menyebut Timberwolves termasuk salah satu tim yang “aktif memantau situasi Morant” (Yahoo Sports, 11/11).

Spekulasi ini muncul di tengah musim yang penuh gejolak bagi Memphis Grizzlies. Setelah sempat tampil menjanjikan di awal, performa tim menurun akibat cedera dan dinamika internal. Morant, yang baru saja kembali dari skorsing panjang musim lalu, belum sepenuhnya menemukan ritme terbaiknya. Beberapa laporan menyebut adanya ketegangan antara Morant dan staf pelatih terkait gaya bermain serta peran kepemimpinan di ruang ganti (NY Post, 05/11).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Gino Myers-Kyles (@gino5_)

Ketegangan di Memphis dan Masa Depan Ja Morant

Dalam wawancara beberapa waktu lalu, Morant memang sempat memberikan sinyal samar soal masa depannya.

“Saya fokus pada musim ini, tapi saya juga ingin berada di tempat yang membuat saya berkembang,” ujarnya, dikutip TalkSport (05/11).

Ucapan itu memperkuat spekulasi bahwa hubungan antara Morant dan manajemen Grizzlies mulai retak, terutama setelah tim gagal mempertahankan konsistensi meski roster di kertas terbilang kuat.

Beberapa analis menilai Memphis sedang menghadapi dilema besar. Di satu sisi, Morant adalah wajah utama franchise dan salah satu talenta paling berpengaruh di NBA. Namun di sisi lain, situasi non-teknis termasuk kontroversi di luar lapangan dan cedera berulang telah membuat manajemen mulai mempertimbangkan opsi jangka panjang yang lebih stabil (Mainbasket, 10/11).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Gino Myers-Kyles (@gino5_)

Kondisi ini dimanfaatkan oleh beberapa tim pesaing. Minnesota Timberwolves disebut menjadi salah satu klub yang paling serius mengamati perkembangan situasi Morant. Dengan ambisi besar menembus puncak Wilayah Barat, mereka diyakini sedang menimbang langkah berani untuk menambah satu superstar baru ke dalam skuad yang sudah berisi Anthony Edwards dan Julius Randle (Yahoo Sports, 11/11).

Timberwolves Butuh Playmaker Sejati Seperti Ja Morant

Timberwolves musim ini tampil impresif di sejumlah pertandingan, namun para analis menilai mereka masih kekurangan satu sosok playmaker sejati yang bisa mengatur tempo serangan dan menjaga efisiensi tim. Anthony Edwards memang berkembang menjadi bintang utama, namun tugas membangun serangan terlalu banyak bergantung pada dirinya dan Julius Randle yang notabene bukan point guard murni.

Dalam beberapa laga, Timberwolves terlihat kesulitan menjaga ritme permainan ketika menghadapi tim dengan guard elite seperti Luka Dončić atau De’Aaron Fox. Pelatih Chris Finch dikabarkan ingin memiliki pemain dengan kemampuan transisi cepat dan visi menyerang tajam dua hal yang sangat melekat pada Ja Morant (Mainbasket, 09/11).

Jika benar Morant mendarat di Timberwolves, ia akan membawa dimensi baru dalam serangan cepat Timberwolves. Kombinasinya dengan Edwards bisa menjadi salah satu duo paling berbahaya di NBA, terutama dalam situasi fast break. Morant juga dikenal piawai menciptakan peluang dari situasi drive ke dalam, membuka ruang bagi Randle atau Karl-Anthony Towns untuk menembak dari perimeter.

Namun, langkah ini tentu tidak mudah. Kontrak Morant yang bernilai lebih dari 180 juta dolar AS dan masih berjalan panjang membuat setiap negosiasi harus mematuhi aturan ketat Collective Bargaining Agreement (CBA). Menurut laporan Yahoo Sports, Timberwolves kemungkinan besar harus melepas pemain muda seperti Jaden McDaniels, beberapa kontrak veteran, serta dua pilihan putaran pertama NBA Draft untuk menyeimbangkan nilai gaji (Yahoo Sports, 11/11).

Risiko Besar, Potensi Lebih Besar Timberwolves

Meski terdengar menggoda, perekrutan Ja Morant bukan tanpa risiko. Selain faktor finansial, Timberwolves juga harus mempertimbangkan reputasi dan dinamika ruang ganti. Morant sempat tersandung beberapa kasus disiplin, dan banyak pihak menilai kehadirannya bisa membawa dampak positif atau justru memecah harmoni tim.

Namun dari sisi teknis, sulit menolak daya tarik pemain seperti Morant. Dalam 30 pertandingan terakhir sebelum rumor ini mencuat, Morant mencatat rata-rata 25,6 poin, 7,8 assist, dan 5,1 rebound per gim, dengan efisiensi serangan 47%. Angka itu menempatkannya di jajaran point guard paling produktif di NBA (NBA.com, 10/11).

Analis ESPN bahkan menyebutkan bahwa jika Morant bergabung dengan Timberwolves, mereka akan otomatis naik ke level “title contender” karena memiliki tiga bintang utama dengan gaya saling melengkapi: Edwards sebagai finisher, Randle sebagai scorer post-up, dan Morant sebagai motor utama serangan (ESPN, 09/11).

Di sisi lain, pihak Memphis belum menunjukkan tanda-tanda ingin benar-benar melepas bintangnya. General Manager Zach Kleiman mengatakan kepada media bahwa tim masih “berkomitmen membangun masa depan di sekitar Morant” dan semua spekulasi tentang perdagangan hanya bagian dari dinamika media (Mainbasket, 10/11).

Namun para pengamat menilai, jika performa Grizzlies terus menurun hingga akhir Desember, tekanan dari publik dan pasar bisa memaksa manajemen membuka opsi perdagangan. “Tidak ada pemain yang benar-benar tak tersentuh di era modern NBA,” tulis kolumnis New York Post (05/11).

Memphis saat ini masih mencoba menemukan keseimbangan antara gaya cepat Morant dan kebutuhan tim akan stabilitas. Cedera yang menimpa beberapa pemain inti seperti Desmond Bane dan Marcus Smart membuat beban Morant semakin berat. Jika tren negatif berlanjut, Grizzlies mungkin terpaksa mempertimbangkan paket menarik dari Minnesota sebagai jalan keluar yang masuk akal.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari kedua tim mengenai adanya negosiasi konkret. Sumber Yahoo Sports hanya menyebutkan bahwa

“Timberwolves adalah salah satu dari empat tim yang memantau situasi Morant dengan sangat aktif” (Yahoo Sports, 11/11). Artinya, kemungkinan besar proses ini masih berada di tahap penjajakan.

Dengan tenggat waktu perdagangan NBA yang jatuh pada Februari 2026, rumor ini masih bisa berubah arah kapan saja. Banyak faktor yang dapat memengaruhi mulai dari hasil pertandingan, cedera, hingga kondisi moral tim di ruang ganti.

Namun satu hal pasti: rumor ini telah membuka babak baru dalam narasi perjalanan karier Ja Morant dan arah masa depan Minnesota Timberwolves. Jika benar terjadi, ini bisa menjadi salah satu transfer paling berani dan berdampak besar di NBA dalam beberapa tahun terakhir.