04.11.2025
Waktu membaca: 4 menit

Akhiri Musim Mengenaskan, RRQ Hoshi Siap Tempuh Perombakan Besar

Sutsujin RRQ Hoshi MPL ID 2025

Usai berakhir dengan mengenaskan dalam MPL ID Season 16, tim RRQ Hoshi sepertinya makin memantapkan pilihan untuk merombak lineup dan mencari talenta baru untuk memperkuat taktik mereka dalam mengarungi MPL ID Season 17 tahun 2026 mendatang.

Sempat didapuk akan mengulangi babak final seperti musim lalu, tim asuhan Alfi “Khezcute” Nelphyana tersebut justru menggetarkan para penggemar setianya dengan penurunan tajam yang berujung dengan finis di zona eliminasi, yakni di peringkat ke-7. Hasil ini menjadi catatan buruk terbesar RRQ sepanjang sejarah MPL ID karena untuk pertama kalinya mereka melewatkan playoff yang bergengsi.

Dari total 16 pertandingan yang dijalani, mereka hanya meraih 6 kemenangan dan mengalami 10 kekalahan. Sang Raja Indonesia menentukan nasibnya hingga hari terakhir, namun tersingkir oleh Navi yang bermain lebih teratur dan berhasil mengamankan selisih head-to-head krusial di laga penutup.

Perjalanan mereka dalam musim tersebut secepatnya mengundang atensi serius dari para suporter yang berharap adanya pergantian besar, terutama terkait anggota skuad yang dirasa tak lagi sanggup bersaing dengan semnagat kompetitif lawannya. Dan hal ini sepertinya telah mendapatkan atensi sang CEO, Andrian “AP” Pauline, yang juga merasa demikian.

@tedd2z28 kode kah bahwa season depan ada roamer baru atau idok farewell 😱#rrqidok #rrqap #rrqhoshi #fyp #MLBB ♬ suara asli – teddz_fans_rrq👑

Niat untuk melakukan perombakan besar sejatinya telah diungkapkannya menjelang akhir fase grup Season 16 lalu. Walau demikian, saat itu belum ada kejelasan yang pasti terkait siapa saja yang akan didepak dari skuad RRQ Hoshi dan siapa yang akan menjadi inti untuk memimpin lineup baru nanti.

Dari Sutsujin hingga Idok: tidak ada yang selamat

Berdasarkan pemberitaan yang kini telah tersebar di media sosial, tak ada satu pun pemain yang aman dari posisinya saat ini, tak terkecuali mereka yang mencatatkan statistik luar biasa saat menjalani laga musim ini.

Dari kelima pemain inti yang masuk, nama-nama seperti Hajirin “Rinz” Arafat, Arthur “Sutsujin” Sunarkho, dan Ferdyansyah “Ferxiic” Kamaruddin disebut menjadi kandidat utama untuk dilepas di musim depan untuk menyisakan ruang bagi rekrutan baru. Pertimbangan besar adalah Rendy “Dyrenn” Syahputra yang kemungkinan dipertahankan sebagai reguler permainannya yang stabil dalam segala situasi.

Di luar itu, Ali “Idok” Ridho yang mengisi posisi roam juga berpotensi tersingkir apabila ada tawaran besar menghampiri dalam waktu dekat. Walau demikian, keputusan tersebut sepertinya akan direspon secara negatif oleh para penggemar RRQ yang melihat Idok dan Dyrenn sebagai sosok penting dalam perjalanan RRQ dalam kurang lebih setahun terakhir.

Statistik MPL ID menunjukkan bahwa keduanya memang merupakan pemain yang menonjol di tengah keterpurukan performa timnya. Bahkan, Idok dianggap sebagai salah satu roamer dengan rating terbaik meski tidak menembus playoff —mencatatkan partisipasi tim sebesar 69 persen dari 37 permainan, mengekor Nicky “Kiboy” Fernanda (Onic ID) dan Hengky “Kyy” Gunawan (Evos Esports) yang menghadapi lebih banyak ronde.

Lebih lanjut, manajemen tim juga memastikan dua pemain promosi, Reza “Rezzz” Kurniawan dan Ilyas “Zunesh” Prasetyo, kembali ke tim RRQ Sena selepas akhir bulan lalu, sehingga ini membuka kesempatan bagi pemain dari akademi yang lain untuk dinaikkan dan mendapat pengalaman bermain langsung di level kompetisi tinggi tahun depan.

Impor atau lokal?

Hal lain yang tak kalah menarik untuk ditunggu dari rencana reshuffle ini tentunya adalah komitmen RRQ dalam membangun komposisinya: akankah mereka membanggakan rekrutan lokal atau kembali menggunakan kekuatan sumber daya serta koneksi mereka untuk menarik talenta luar negeri bergabung ke skuadnya.

Sebelumnya, mereka telah mencoba peruntungan dengan mengontrak talenta-talenta luar biasa seperti Min “Naomi” Ko dan Borris “Brusko” Parro, namun tak satu pun dari mereka membawa RRQ menuju garis akhir yang penting. Ironisnya, mereka justru dua kali menembus final MPL ID saat memutuskan untuk menggunakan komposisi pemain lokal yang sebagian besar berasal dari akademinya.

Kendati demikian, kehadiran pelatih Khezcute yang terbiasa dengan mentalitas pemain luar negeri sepertinya bisa menjadi pertimbangan apabila RRQ ingin membangun lineup baru yang memuat pemain impor, terutama bila mereka didatangkan dari Filipina. Tentunya menarik untuk melihat seberapa jauh RRQ akan habis-habisan demi mengembalikan kejayaannya dalam kompetisi tahun depan.