03.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Bukan Gangguan, Lewis Hamilton Tegaskan Hidup di Luar Balapan Justru Bikin Tajam di Ferrari

Bukan Gangguan, Lewis Hamilton Tegaskan Hidup di Luar Balapan Justru Bikin Tajam di Ferrari

Mengutip Motorsport.com, Pebalap Ferrari Lewis Hamilton menepis anggapan bahwa kesibukannya di luar lintasan menjadi gangguan bagi performanya di Formula 1. Justru, menurut juara dunia tujuh kali itu, aktivitasnya di luar balapan menjadi sumber energi dan inspirasi yang membuatnya tetap fokus di lintasan.

Dalam wawancara eksklusif bersama Ferrari Magazine, Hamilton menegaskan bahwa keseimbangan antara dunia profesional dan kehidupan pribadi adalah kunci untuk menjaga semangat serta ketajaman mental di tengah tekanan kompetisi.

“Ini bukan soal gangguan. Semua orang bisa terdistraksi dengan caranya masing-masing,” ujar Hamilton.

“Yang penting adalah bagaimana kita mengatur energi dan menciptakan keseimbangan. Kamu tidak bisa bekerja tanpa henti, karena itu justru membuatmu tidak bahagia. Menemukan hal-hal yang menginspirasi dan membangkitkan semangat adalah cara saya menjaga keseimbangan itu.”

Kreativitas di luar lintasan jadi sumber energi

(Pebalap Lewis Hamilton mengendarai mobil Ferrari F1 2025 miliknya pada ajang Grand Prix Kanada.)

Sejak debutnya di Formula 1 pada 2007, Hamilton telah memperluas kiprahnya di berbagai bidang. Ia mendirikan restoran ramah lingkungan Neat Burger, meluncurkan merek minuman non-alkohol Almave, serta menjadi salah satu pemilik klub NFL Denver Broncos. Selain itu, ia juga aktif di dunia mode dan menjadi produser eksekutif untuk film bertema F1 yang tengah digarap di Hollywood.

Hamilton menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut bukan sekadar hobi, melainkan bagian dari upayanya menjaga keseimbangan hidup.

“Menyalurkan kreativitas adalah cara saya tetap berenergi,” katanya.

“Saya selalu mencari hal-hal yang memberi makna dan motivasi, bukan sekadar pekerjaan tambahan.”

Misi sosial tetap berjalan

Selain dunia bisnis, Hamilton juga konsisten memperjuangkan isu keberagaman melalui yayasan Mission 44, yang berfokus pada pendidikan dan kesempatan bagi generasi muda dari latar belakang kurang beruntung. Ia menyebut pertemuannya dengan Nelson Mandela sebagai inspirasi untuk terus bekerja dengan niat baik dan berintegritas.

“Pekerjaan ini tidak pernah berhenti,” ujar Hamilton.

“Saya belajar dari Mandela tentang bagaimana memimpin dengan niat dan tidak menurunkan standar meskipun menghadapi kritik. Seperti kata Michelle Obama, ‘When they go low, we go high’.”

Ia menambahkan, setiap kali bertemu mitra potensial, ia selalu menanyakan bagaimana mereka memberi dampak positif bagi masyarakat.

Fokus pada Ferrari dan musim 2025

Memasuki musim pertamanya bersama Scuderia Ferrari di 2025, Hamilton saat ini menempati peringkat keenam klasemen sementara dengan 146 poin. Meski belum meraih kemenangan, kehadirannya dinilai membawa semangat baru di tim Maranello. Bagi Hamilton, keseimbangan antara lintasan dan kehidupan di luar balapan justru menjadi elemen penting untuk menjaga performa optimal.

“Saya percaya kreativitas di luar lintasan membuat saya lebih tajam di lintasan,” tutupnya.

“Selama saya punya motivasi dan keseimbangan yang sehat, saya bisa memberikan yang terbaik untuk Ferrari.”

Dengan komitmen terhadap keseimbangan dan inspirasi yang datang dari berbagai sisi kehidupannya, Lewis Hamilton tampaknya siap membuktikan bahwa menjadi pebalap juara tidak hanya soal kecepatan — tetapi juga tentang cara mengelola hidup dengan visi dan makna yang lebih luas.