Quillan Salkilld Viral Usai KO Brutal di UFC 321

Petenis asal Australia, Quillan Salkilld, tengah menjadi bahan pembicaraan di dunia MMA setelah mencetak salah satu knockout paling spektakuler di tahun ini pada ajang UFC 321. Aksi brutalnya saat menumbangkan Nasrat Haqparast melalui tendangan kepala di ronde pertama membuat namanya viral dan disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk penghargaan Knockout of the Year.

Dari Dana White’s Contender Series ke UFC 321

Salkilld baru bergabung dengan UFC setelah sukses mendapatkan kontrak melalui ajang Dana White’s Contender Series pada akhir tahun 2024. Sejak itu, ia telah tampil tiga kali di Octagon dan langsung mencuri perhatian dengan dua kemenangan KO di ronde pertama yang memberinya dua bonus Performance of the Night.

Dalam laga di UFC 321, yang menjadi bagian dari preliminary card duel utama Tom Aspinall vs Ciryl Gane, Salkilld memperlihatkan ketenangan dan teknik luar biasa sebelum mengeksekusi tendangan tinggi yang membuat Haqparast terkapar tak sadarkan diri di kanvas.

Kemenangan tersebut langsung menyebar luas di media sosial, dengan banyak penggemar dan analis menyebut aksinya sebagai salah satu KO terbaik sepanjang tahun. Namun, di balik sorotan tersebut, Salkilld kini menatap langkah selanjutnya yang tak kalah berisiko.

Incar Lawan Kelas : Renato “Moicano” Carneiro

Dalam wawancara dengan Ariel Helwani, Salkilld mengungkapkan ambisinya untuk naik level dan menghadapi lawan dari jajaran 15 besar, termasuk veteran asal Brasil, Renato “Moicano” Carneiro.
“Seperti rumor yang beredar, pertarungan berikutnya mungkin digelar awal Februari. Saya harap bisa ikut di kartu utama, itu akan menjadi langkah besar. Seseorang seperti Moicano akan menjadi tantangan yang keren. Saya siap untuk itu,” ujar Salkilld (MMA Mania, 30 Oktober 2025).

Pernyataan tersebut muncul di tengah rumor bahwa UFC akan kembali menggelar event di Australia pada awal 2026, yang membuat keinginan Salkilld tampil di hadapan publik sendiri terasa semakin realistis.

Kritik Soal “Callout” yang Dinilai Terlalu Dini

Meski percaya diri, Salkilld juga menyadari bahwa keinginannya menantang Moicano dianggap terlalu dini oleh sebagian pihak.

“Tapi di sisi lain, saya paham bahwa saya baru menjalani tiga pertarungan,” lanjutnya. “Jadi mungkin saja itu dianggap ‘callout bodoh’ karena pengalaman saya masih sedikit. Tapi saya siap untuk tantangan itu. Saya berharap mereka memberi saya lawan sekelas itu, siapa pun yang sudah punya nama besar dan peringkat bagus,” tambah petarung berusia 25 tahun itu (MMA Mania, 30 Oktober 2025).

Kritikus menyebut langkah ini berisiko karena Moicano dikenal sebagai petarung berpengalaman dengan catatan panjang di divisi ringan. Namun dari sudut pandang Salkilld, menantang nama besar justru bisa menjadi cara tercepat untuk memperkuat reputasinya dan membuka peluang duel besar di masa depan.

Posisi Moicano yang Mulai Tertekan

Di sisi lain, Renato Moicano (20-7-1) tengah mengalami masa sulit setelah dua kali kalah beruntun dari Islam Makhachev dan Beneil Dariush. Kekalahan tersebut membuatnya keluar dari peringkat 10 besar divisi ringan.

Dengan kondisi tersebut, beberapa pengamat menilai Moicano mungkin tidak berada pada posisi untuk menolak tawaran pertarungan dari petarung muda seperti Salkilld. Pada akhirnya, keputusan tetap berada di tangan tim matchmaker UFC yang kini tengah menyusun sejumlah kartu pertandingan untuk awal musim 2026 (MMA Mania, 30 Oktober 2025).

Menuju Masa Depan yang Menjanjikan

Dengan rekor profesional 10 kemenangan dan 1 kekalahan, serta dua kemenangan KO brutal di bendera UFC, Quillan Salkilld menjadi salah satu prospek paling menjanjikan dari Australia.
Jika benar mendapat kesempatan tampil di main card UFC Australia tahun depan, Salkilld bisa memperkuat posisinya sebagai bintang baru di divisi ringan. Namun, apakah langkah menantang Moicano akan menjadi keputusan yang cerdas atau justru terburu-buru, masih menjadi tanda tanya besar di kalangan penggemar MMA.

Satu hal yang pasti, viral KO di UFC 321 telah membuat nama Quillan Salkilld resmi tercatat dalam radar dunia MMA internasional — dan publik kini menanti bagaimana kisah selanjutnya dari sang petarung muda yang disebut-sebut sebagai the next big thing dari Australia (MMA Mania, 29 Oktober 2025).